Percaya pada Zodiak, Benarkah Termasuk dalam Barnum Effect?
“Barnum effect merupakan fenomena psikologis ketika seseorang percaya pada suatu deskripsi kepribadian, yang sebetulnya bersifat umum. Efek ini membuat seseorang merasa spesial, dan meyakini bahwa apa yang ia baca dirancang khusus untuk dirinya sendiri.”
Halodoc, Jakarta – Zodiak merupakan topik yang selalu seru untuk dibahas. Rasanya topik ini tidak pernah mati dimakan zaman, dan selalu dibicarakan dari dulu hingga sekarang. Dengan berkembangnya media sosial, mungkin banyak dari kamu yang sering membaca postingan atau melihat video ramalan zodiak.
Nah, biasanya alasan orang suka membaca ramalan zodiak karena, mereka merasa relate dengan apa yang dibaca. Dari sisi psikologi fenomena ini dikenal dengan barnum effect. Lantas apa sih barnum effect itu? Untuk tahu jawabannya yuk simak ulasan berikut.
Apa Itu Barnum Effect?
Barnum effect adalah fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang percaya bahwa suatu deskripsi kepribadian hanya berlaku khusus untuk dirinya. Padahal, faktanya deskripsi tersebut bersifat general dan berlaku juga pada orang lain.
Contoh barnum effect dapat terjadi di kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kamu membaca ramalan zodiak dan mempercayainya. Meskipun sudah diketahui ramalan zodiak sengaja ditulis untuk menarik perhatian banyak pembaca, tetapi masih banyak juga orang yang kagum pada keakuratan deskripsi.
Selain ramalan zodiak, barnum effect juga bisa kamu alami ketika kamu melakukan tes kepribadian MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), membaca ramalan tarot, dan lain-lain.
Ternyata ada juga penjelasan tarot menurut psikologis, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan klik laman ini, “Penjelasan Tarot Reading dari Sudut Pandang Psikologis.”
Asal Muasal Barnum Effect dan Forer Effect
Selain barnum effect adapun istilah lain untuk mendeskripsikan fenomena ini yaitu forer effect. Keduanya mengacu pada fenomena psikologis yang sama. Istilah barnum effect ditemukan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog bernama Paul Meehl.
Sementara itu, forrer effect ditemukan oleh psikolog bernama Bertram Forrer pada tahun 1948. Istilah ini ditemukan ketika beliau melakukan eksperimen dengan memberikan tes psikologi palsu kepada 39 mahasiswanya.
Dalam eksperimen tersebut, mahasiswa diberi tes kepribadian dan diberi tahu bahwa setiap survei akan dinilai secara terpisah dan masing-masing akan mendapatkan feedback dari Forrer. Kemudian setiap mahasiswa diminta untuk memberikan skor mengenai seberapa akurat feedback yang diberikan.
Namun, tanpa diketahui oleh mahasiswanya, feedback yang diberikan oleh Forrer sebenarnya sama, dan hanya berisi paragraf dengan pernyataan yang sangat umum.
Setelah mereka menerima umpan balik ternyata banyak yang menilai, bahwa feedback yang diberikan cukup akurat dengan kepribadian mereka. Dari sini, Forrer menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mudah tertipu, ketika membaca sesuatu yang berkaitan dengan diri mereka sendiri.
Mengapa Barnum Effect Terjadi?
Efek barnum merupakan bentuk dari validasi subjektif. Validasi subjektif terjadi ketika seseorang menganggap suatu informasi benar jika memiliki deskripsi yang signifikan, dan secara tidak sadar menghubungkan dua peristiwa yang tidak terkait.
Hal ini bisa terjadi ketika kamu membaca ramalan zodiak atau tarot, lalu kamu menghubungkannya dengan kepribadianmu. Sehingga kamu menjadi percaya bahwa apa yang kamu baca merupakan informasi yang benar, yang sangat mendeskripsikan dirimu.
Selain itu, barnum effect juga mungkin terjadi karena sifat manusia. Pada dasarnya manusia senang mendengar hal yang positif tentang diri mereka sendiri.
Nah, ketika kamu membaca ramalan zodiak, yang mendeskripsikan kepribadianmu dengan baik, kamu mungkin akan merasa spesial dan dengan mudah mempercayai apa yang kamu baca.
Meskipun ramalan zodiak tidak terbukti benar, tetapi di sisi lain efek ini juga memberikan dampak positif, karena bisa membuat seseorang lebih percaya diri.
Pentingnya Menyadari Barnum Effect
Barnum effect bisa berpengaruh bagi kesehatan mental, jika kamu terlalu mempercayainya. Orang yang terlalu mempercayai zodiak, mungkin bisa merasa sedih atau cemas, ketika ramalan yang dibaca mendeskripsikan sifat-sifat yang buruk dan tidak sesuai dengan kepribadiannya.
Selain itu, menyadari efek ini juga membuatmu lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh pada apa yang kamu baca.
Itulah penjelasan mengenai barnum effect. Apabila kamu memiliki pertanyaan lainnya seputar fakta psikologis atau memiliki keluhan terkait kondisi mental, jangan ragu untuk segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater melalui aplikasi Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang untuk kesehatn mental yang lebih baik.
Referensi:
The decision lab. Diakses pada 2023. Why do we believe our horoscopes?
Neurofied. Diakses pada 2023. Barnum Effect: The Reason Why We Believe Our Horoscopes.
Nesslabs. Diakses pada 2023. Barnum Effect: The Reason Why We Believe Our Horoscopes.
Britannica. Diakses pada 2023. Barnum Effect
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan