Perbedaan Ilusi dan Halusinasi yang Perlu Dipahami
“Halusinasi dan ilusi adalah kedua hal yang berbeda. Pengidap ilusi biasanya mengalami salah persepsi terhadap suatu rangsangan, sedangkan halusinasi mengalami pengalaman tertentu yang sebenarnya tidak ada.”
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan mental menjadi hal penting untuk dilakukan agar kesehatan fisik tetap terjaga dengan baik. Ada berbagai jenis gangguan kesehatan mental yang dikenal, beberapa di antaranya adalah ilusi dan halusinasi. Kedua gangguan ini menyebabkan pengidapnya mengalami pengalaman, seperti melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.
Ilusi dan halusinasi juga kerap dimaknai serupa oleh masyarakat. Padahal, kedua gangguan ini memiliki berbagai perbedaan yang membuat keduanya bukanlah kondisi yang sama. Yuk, simak ulasan mengenai ilusi dan halusinasi berikut ini!
Ketahui Perbedaan dari Ilusi dan Halusinasi
Halusinasi dan ilusi adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan pengidapnya kesulitan untuk memahami mana kondisi nyata dan yang tidak. Kedua kondisi ini masuk ke dalam kategori psikosis.
Psikosis adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi. Selain adanya gangguan pada kesehatan mental, ilusi dan halusinasi bisa terjadi akibat adanya gangguan pada otak, seperti parkinson, demensia, stroke, hingga cedera pada otak.
Agar kamu lebih mengerti mengenai ilusi dan halusinasi, tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa hal mengenai perbedaan dari kedua kondisi tersebut, seperti:
1. Ilusi
Ilusi merupakan kondisi yang terjadi akibat salah persepsi sensorik dalam tubuh. Alih-alih melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, pengidap ilusi biasanya mengalami salah persepsi terhadap rangsangan eksternal yang dialami.
Seperti misalnya, pengidap ilusi akan lebih sering merasa bahwa mereka mendengar adanya orang berteriak atau bernyanyi. Padahal kenyataannya tidak ada orang yang berteriak atau bernyanyi, yang mereka dengar hanyalah suara mesin pendingin ruangan atau lemari pendingin.
Selain dari pendengaran, pengidap ilusi juga kerap merasakan sentuhan-sentuhan pada tubuhnya. Padahal, tidak ada yang menyentuhnya, melainkan hanya hembusan angin atau paparan pakaian yang mereka gunakan.
Perbedaan itu menandakan adanya beberapa jenis ilusi yang mungkin dialami, seperti:
- Ilusi optik.
- Ilusi pendengaran.
- Ilusi taktil.
- Ilusi bau dan rasa.
Nah, Ini Daftar Psikiater yang Bisa Bantu Perawatan Skizofrenia.
2. Halusinasi
Halusinasi adalah kondisi di mana seseorang mengalami pengalaman melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, pengidap halusinasi juga dapat merasa menyentuh atau mencium sesuatu yang tidak nyata.
Pengidap halusinasi akan merasa bahwa mereka mendengar suara yang muncul di luar atau dari dalam pikiran mereka. Biasanya, suara yang mereka dengar akan mengatakan hal-hal yang dirasakan atau perintah untuk melakukan sesuatu.
Pengidap halusinasi juga kerap merasakan suatu rangsangan yang sebenarnya tidak nyata. Seperti misalnya, saat mereka merasakan adanya sentuhan padahal tidak ada tindakan sentuhan dari siapapun. Mereka juga dapat mengalami gerakan-gerakan dari benda atau objek yang tidak semestinya.
Selain mendengar suara atau menerima rangsangan tertentu, pengidap halusinasi juga bisa mencium berbagai aroma yang sebenarnya tidak ada. Mereka bisa mereka bahwa ada aroma tertentu yang keluar dari tubuhnya.
Itulah berbagai penjelasan mengenai ilusi dan halusinasi. Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit ketika kamu mengalami berbagai keluhan kesehatan yang terkait dengan gangguan kesehatan mental.
Agar lebih praktis, kamu bisa buat janji pemeriksaan kesehatan mengunakan Halodoc. Dengan begitu, pemeriksaan yang akan kamu jalankan bisa berjalan lancar. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!