Perbedaan Gejala Infeksi Telinga pada Anak dan Orang Dewasa
Halodoc, Jakarta – Sakit telinga menjadi tanda yang paling umum dari infeksi telinga. Infeksi telinga sendiri adalah kondisi yang dapat dialami orang dewasa maupun anak-anak. Ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke area telinga tengah. Bukan hanya bakteri dan virus, kondisi, seperti pilek, flu atau alergi yang menyebabkan hidung, tenggorokan, dan saluran eustachius tersumbat juga bisa sebabkan infeksi telinga.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Antara Otitis Media Efusi dan Otitis Media Akut
Namun, gejala infeksi telinga yang dialami orang dewasa tentu akan berbeda dengan gejala yang dialami oleh anak-anak. Fakta lain menyebutkan bahwa anak-anak ternyata lebih rentan mengalami infeksi telinga ketimbang orang dewasa. Berikut ini perbedaan gejala infeksi telinga pada anak dan orang dewasa serta faktor risikonya.
Gejala Infeksi Telinga pada Anak-Anak
Anak yang berusia lebih besar mungkin sudah bisa menyampaikan ketidaknyamanannya kepada orang tua. Namun, beda halnya dengan anak yang lebih kecil, seperti bayi dan balita. Mereka tentu belum bisa mengeluh sakit telinga. Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui tanda dan gejala infeksi telinga berikut ini :
-
Mengalami demam sampai 38 derajat Celsius atau lebih;
-
Rewel akibat kondisi tubuhnya yang tidak nyaman;
-
Kesulitan tidur;
-
Sering menarik-narik telinganya sendiri;
-
Kesulitan mendengar suara yang pelan;
-
Sakit telinga, terutama saat berbaring;
-
Kehilangan keseimbangan;
-
Keluar cairan dari telinga;
-
Sakit kepala; dan
-
Kehilangan selera makan.
Gejala Infeksi Telinga pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa, infeksi telinga ditandai dengan :
-
Nyeri pada telinga;
-
Sulit tidur;
-
Keluarnya cairan kuning, bening, atau berdarah dari dalam telinga;
-
Kehilangan keseimbangan;
-
Mual dan muntah;
-
Diare;
-
Menurunnya nafsu makan;
-
Hidung tersumbat; dan
-
Gangguan pendengaran.
Si Kecil sering rewel dan sulit tidur? Coba tanyakan kepada dokter Halodoc untuk cari tahu penyebabnya. Jangan lupa download aplikasinya di sini. Berikut ini alasan mengapa anak-anak lebih mudah mengalami infeksi telinga ketimbang orang dewasa.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Bawang Putih Bisa Mengobati Otitis Media
Alasan Anak-Anak Lebih Rentan Alami Infeksi Telinga
Anak yang berusia enam bulan sampai dua tahun memiliki ukuran dan bentuk saluran eustachius yang lebih kecil dan lebih rentan ketimbang milik orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh mereka pun belum terbentuk sempurna, sehingga rentan terserang berbagai penyakit juga. Terlebih, jika Si Kecil sering dititipkan di tempat penitipan anak, sehingga penularan penyakit lebih mudah terjadi.
Bayi yang sering minum botol sembari berbaring cenderung lebih rentan ketimbang bayi yang disusui secara langsung. Untuk mencegah terjadinya infeksi telinga pada anak-anak, Ibu mungkin perlu melakukan tips-tips berikut ini. Tips berikut juga berlaku untuk orang dewasa.
Tips Pencegahan Infeksi Telinga
Pada anak-anak, sebaiknya cegah penyakit-penyakit yang rentan menimbulkan hidung dan telinga tersumbat, contohnya pilek dan flu. Untuk anak yang berusia lebih besar, ajari mereka untuk rutin mencuci tangan dan beritahu untuk tidak berbagi peralatan makan dan minuman. Ajar pula untuk batuk atau bersin di lekukan lengannya. Bila memungkinkan, ibu mungkin perlu membatasi waktu penitipan anak.
Baca Juga: Ini 3 Pilihan Mengobati Otitis Media
Selain itu, sebaiknya ibu berikan Si Kecil ASI eksklusif setidaknya selama enam bulan. Ini karena ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil dari infeksi telinga maupun penyakit lainnya. Jika Ibu memberi susu botol, pegang Si Kecil dalam posisi tegak. Hindari menyangga botol di mulut bayi saat ia berbaring. Hindari anak atau anda sendiri dari paparan asap rokok.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan