Perbedaan Gejala COVID-19 Sesudah dan Sebelum di Vaksin
“Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh dari potensi penularan virus. Andaikan tubuh terpapar, maka gejalanya diharapkan tidak separah sebelum melakukan vaksinasi. Lantas, apa perbedaan gejala COVID-19 sesudah dan sebelum di vaksin?”
Halodoc, Jakarta – Prosedur vaksinasi dilakukan untuk menyiapkan antibodi dalam tubuh. Jika di kemudian hari patogen masuk ke dalam tubuh, antibodi siap melawannya. Perlu diingat, vaksin tidak membuat tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Namun, jika terinfeksi penyakit setelah melakukan vaksinasi, gejala tidak akan separah sebelum melakukan vaksinasi. Agar kamu lebih yakin untuk melakukan vaksinasi, berikut ini perbedaan gejala COVID-19 sesudah dan sebelum vaksin.
Baca juga: Varian Delta Baru Menyebar di Indonesia, Berbahayakah?
Gejala Virus Corona Sebelum Divaksinasi
Gejala sebelum divaksinasi dapat terjadi dalam intensitas ringan hingga tinggi, tergantung pada kekebalan tubuh masing-masing pengidap. Gejala yang umum dialami, meliputi:
- Sakit kepala;
- Sakit tenggorokan;
- Pilek;
- Demam;
- Kelelahan;
- Hilangnya indra perasa;
- Hilangnya indra penciuman;
- Batuk berkepanjangan.
Dalam intensitas yang lebih parah, gejalanya meliputi:
- Diare;
- Mata kemerahan (konjungtivitis);
- Ruam kulit;
- Perubahan warna pada jari tangan atau kaki;
- Rasa nyeri dan tidak nyaman di sekujur tubuh.
Sedangkan gejala serius yang membutuhkan penanganan medis segera, meliputi:
- Sesak napas, kondisi ini terjadi akibat turunnya kadar oksigen dalam darah.
- Sensasi rasa ditekan pada area dada.
- Kehilangan kemampuan berkomunikasi atau bergerak.
Baca juga: Ini Fakta Terapi Antibodi Monoklonal untuk Atasi COVID-19
Gejala Virus Corona Setelah Divaksinasi
Ingat, vaksin COVID-19 tak membuat tubuh kebal terhadap infeksi virus corona. Dengan kata lain, seseorang yang telah divaksin bisa saja tetap terinfeksi virus tersebut. Gejala setelah divaksin terbagi menjadi dua jenis, yaitu setelah menerima satu dosis vaksin dan vaksin lengkap. Pada orang yang baru menerima satu dosis vaksin, gejala meliputi:
- Bersin;
- Sakit kepala;
- Batuk berkepanjangan;
- Pilek;
- Sakit tenggorokan.
Sedangkan pada orang yang sudah menerima vaksin lengkap, gejala cenderung terjadi dalam intensitas ringan. Berikut ini beberapa gejalanya:
- Bersin;
- Sakit kepala;
- Pilek;
- Sakit tenggorokan;
- Kehilangan indra penciuman.
Sekilas gejala COVID-19 pada orang sesudah dan sebelum di vaksin memang terlihat sama. Selain gejala dalam intensitas ringan, orang yang telah menerima vaksin akan mengalami gejala dalam waktu singkat, sehingga proses pemulihannya dapat berjalan lebih cepat.
Baca juga: Ketentuan Vaksin Dosis Kedua Setelah Positif COVID-19
Jika Ingin Melakukan Vaksinasi
Jika memutuskan ingin melakukan vaksinasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya, seakurat mungkin. Hal tersebut dikarenakan, banyak berita hoaks mengatasnamakan vaksin di dunia maya. Cari sumber terpercaya dalam memperoleh informasi. Jika perlu, kamu bisa langsung berdiskusi dengan dokter di aplikasi Halodoc.
Langkah selanjutnya, kamu perlu mengetahui tentang kejadian ikutan pasca vaksin (KIPI). Berikut ini beberapa golongan yang sebaiknya tidak melakukan vaksinasi, karena akan memicu KIPI yang membahayakan:
- Pengidap reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin.
- Seseorang yang sedang sakit. Jika sudah sembuh, perihal vaksinasi bisa langsung ditanyakan dengan dokter yang menangani.
Langkah terakhir, pastikan tubuh dalam kondisi sehat dan bugar. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh sebelum dan setelah melakukan vaksin, agar hasilnya maksimal. Lakukan pola hidup sehat dengan mencukupi waktu istirahat dan banyak minum air putih.
Referensi:
Miami Herald. Diakses pada 2021. Vaccinated people can still get COVID. Here are the most common symptoms, study says.
CDC. Diakses pada 2021. What You Should Know About the Possibility of COVID-19 Illness After Vaccination.
NHS UK. Diakses pada 2021. Symptoms of coronavirus (COVID-19).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan