Perbedaan Cubital Tunnel Syndrome dan Carpal Tunnel Syndrome
Halodoc, Jakarta - Dari berbagai segi, cubital tunnel syndrome dan carpal tunnel syndrome memang mirip. Mulai dari nama, gejala yang muncul di area tangan dan jari, dan beberapa hal esensi lainnya. Namun, keduanya sebenarnya adalah penyakit yang berbeda, lho. Beberapa gejala yang ditimbulkannya memang mirip, yaitu kesemutan dan sensasi kebas pada tangan dan jari-jari.
Namun, perbedaan utama cubital tunnel syndrome dan carpal tunnel syndrome terletak pada bagian saraf yang diserang. Pada cubital tunnel syndrome adalah saraf ulnaris yang terletak di lengan bawah dekat siku, sedangkan pada carpal tunnel syndrome adalah saraf median yang terletak di pergelangan tangan.
Baca juga: Carpal Tunnel Syndrome Bahaya atau Tidak, Ya?
Poin-Poin Perbedaan Cubital Tunnel Syndrome dan Carpal Tunnel Syndrome
Jika tadi telah dijelaskan perbedaan utama cubital tunnel syndrome dan carpal tunnel syndrome yang terletak pada saraf yang diserang, berikut akan dijelaskan lebih rinci satu persatu, poin perbedaan antara kedua penyakit tersebut:
1. Gejala
Pada kebanyakan kasus, gejala cubital tunnel syndrome ditandai dengan nyeri dan kesemutan pada lengan bagian bawah dan jari; otot terasa lemah; kesulitan menekuk dan meluruskan siku; kesulitan menggerakkan tangan dan jari; serta hilangnya kekuatan otot tangan dan jari. Namun, gejala dan tingkat keparahan yang terjadi bisa berbeda-beda antar pengidap.
Agak mirip dengan cubital tunnel syndrome, gejala yang dialami ketika terserang carpal tunnel syndrome adalah nyeri dan kesemutan di beberapa jari. Kemudian, sering juga disertai dengan rasa lemas dan kesulitan merasakan atau menggenggam benda kecil.
Baik cubital tunnel syndrome atau carpal tunnel syndrome, sebaiknya jangan disepelekan gejalanya. Jika kamu mengalami gejala kedua penyakit tersebut, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya dengan dokter. Jangan tunggu hingga gejala menjadi semakin parah, ya!
Baca juga: Cari Tahu 4 Fakta Penting Mengenai CTS Alias Carpal Tunnel Syndrome
2. Penyebab
Cubital tunnel syndrome terjadi akibat terganggunya gangguan saraf ulnaris. Beberapa hal yang dapat memicu gangguan pada saraf ini adalah:
- Tekanan langsung pada saraf, misal ketika menyandarkan lengan pada sesuatu.
- Siku tertekuk dalam waktu yang cukup lama, misal ketika tertidur dengan menekuk siku tanpa mengubah-ubah posisi lagi.
- Melakukan gerakan berulang yang melibatkan siku, sehingga saraf teriritasi dan jaringan lunak di sekitarnya menebal.
Sementara itu, penyebab utama carpal tunnel syndrome adalah penyempitan terowongan karpal (dalam saraf), misal karena pembengkakan pada pergelangan tangan. Namun, selain karena pembengkakan tangan, carpal tunnel syndrome juga dapat terjadi karena:
- Kehamilan, karena adanya penumpukan cairan.
- Adanya penyakit tertentu yang diidap, misalnya diabetes, gangguan otot, atau hipotiroidisme.
- Kelebihan berat badan.
- Mengalami cedera pada tangan.
Baca juga: Agar Terhindar dari Sindrom CTS, Ikuti Tips Sederhana Ini
3. Cara Mengobati
Beda gejala dan penyebab, beda pula cara mengobatinya. Pada sebagian besar kasus, cara mengobati cubital tunnel syndrome ada 2, yaitu dengan menggunakan pelindung siku ketika akan diam di posisi tertentu dalam waktu lama (misalnya tidur). Pilihan kedua adalah pembedahan. Biasanya, pembedahan dilakukan jika gejala terus memburuk dan tak kunjung reda lebih dari 6 bulan, atau jika metode pengobatan lain tidak berpengaruh.
Sementara itu, untuk mengobati carpal tunnel syndrome, cara yang bisa dilakukan adalah mengubah gaya hidup. Misalnya dengan memberi dudukan pada pergelangan tangan ketika mengetik, atau segera berhenti ketika mulai terasa nyeri. Solusi lainnya adalah dengan membalut pergelangan tangan dengan kain, untuk mengurangi tekanan langsung pada saraf tangan.
Referensi:
American Society for Surgery of The Hand. Diakses pada 2020. Cubital Tunnel Syndrome.
WebMD. Diakses pada 2020. Carpal Tunnel Syndrome.
Top Doctors UK. Diakses pada 2020. Is it cubital tunnel or carpal tunnel syndrome?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan