Penyintas COVID-19 Cukup Terima 1 Dosis Vaksin mRNA
Halodoc, Jakarta - Apakah seseorang yang pernah mengidap COVID-19 dapat terjangkit kembali terhadap penyakit ini dan membutuhkan vaksin layaknya seseorang yang belum pernah mengalaminya? Memang belum ada jawaban yang pasti sebelumnya karena masih dalam tahap penelitian. Sekarang, fakta baru ditemukan jika penyintas COVID-19 hanya perlu menerima 1 dosis vaksin corona. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!
Cukup 1 Dosis Vaksin Corona untuk Para Penyintas COVID-19
Sejauh ini sudah dua macam vaksin corona yang masuk ke Indonesia guna menghentikan pandemi yang berkepanjangan ini. Tentu hal ini untuk mencegah terjadinya kematian yang lebih banyak dan jelas mengembalikan keadaan kembali normal. Meski begitu, masih banyak hal yang belum diketahui secara pasti sebelumnya, termasuk juga fakta pemberian vaksin pada seseorang yang telah menjadi penyintas COVID-19.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksinasi COVID-19?
Dikutip dari USA Today, disebutkan jika seseorang yang pernah mengidap penyakit akibat virus corona dan sembuh, dirinya hanya perlu atau boleh mendapatkan satu dosis vaksin mRNA. Beberapa jenis vaksin mRNA adalah Pfizer dan Moderna, yang berguna untuk meningkatkan tingkat imunitas dari COVID-19. Dengan adanya fakta ini, dosis yang ada dapat diberikan pada orang lain yang juga membutuhkan.
Di sisi lain, setiap orang yang belum pernah terinfeksi SARS-CoV-2 harus menerima dua dosis vaksin mRNA. Peran dari pejabat pemerintah di setiap negara benar-benar harus hadir untuk memastikan jika tingkat respons imun dari penyintas COVID-19 dapat mencapai hal yang diharapkan, meski hanya dengan diberikan satu dosis vaksin Pfizer atau Moderna.
Studi lain yang dilakukan oleh University of Maryland School of Medicine dan Icahn School of Medicine dari Mount Sinai, disebutkan jika seseorang yang pernah mengidap COVID-19 dapat meningkatkan respons antibodi hanya dengan satu dosis. Hal ini dapat terjadi akibat adanya memori imunologi dan yang menjadi alasan kebanyakan vaksin penguat hanya diberikan dosis tunggal saja.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19
Beberapa negara telah mengubah kebijakannya dengan hanya memberikan satu dosis vaksin corona mRNA pada individu yang menjadi penyintas COVID-19. Di sisi lain, Kanada baru saja melakukan perubahan strategi untuk meningkatkan pasokan vaksin. Negara tersebut memperpanjang waktu tunggu pada seseorang yang pernah terserang virus corona untuk mendapatkan vaksin menjadi empat bulan, yang sebelumnya hanya tiga bulan.
Beberapa penelitian juga telah mendukung hal ini karena kekebalan tubuh setelah infeksi ditunjukkan dapat bertahan selama 6 bulan, dengan memori imunologis juga mampu terus ada selama 9 bulan. Meskipun tidak semua orang yang setuju hingga uji coba dalam skala besar dan acak dilakukan. Memang sulit menentukan kebijakan yang terbaik saat masih berperang dengan cepatnya penyebaran virus corona.
Satu hal yang pasti dari perubahan kebijakan ini adalah semakin banyak orang yang akan mendapatkan vaksin corona apabila dilakukan di seluruh dunia. Disebutkan jika lebih dari 110 juta orang di seluruh dunia yang sebelumnya terinfeksi dan akan mendapatkan hanya satu dosis. Dosis kedua yang akan diberikan pada orang lain untuk mencegah penyebaran dan potensi terjadinya kematian akibat COVID-19.
Baca juga: Inilah Syarat Penerima Vaksin Corona di Indonesia
Jika kamu masih memiliki pertanyaan perihal vaksin corona atau hal yang berhubungan COVID-19, dokter dari Halodoc dapat memberikan penjelasan dengan lengkap dan paling baru. Untuk mendapatkan kemudahan ini, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari. Jangan ragu lagi, unduh aplikasinya sekarang juga!