Halodoc, Jakarta – Penyebab parental alienation syndrome seringkali tidak orang tua sadari. Sindrom ini adalah istilah dari psikiater forensik Richard Gardner, untuk menggambarkan fenomena ketika anak-anak berbalik melawan satu orang tua. 

Kondisi ini biasanya terjadi sebagai akibat dari perceraian atau perebutan hak asuh yang sengit. Pada beberapa kasus juga bisa terjadi akibat kombinasi dari indoktrinasi orang tua yang memprogram (mencuci otak) dan kontribusi anak itu sendiri mengenai tuduhan terhadap orang tua yang terasing.

Penyebab Parental Alienation Syndrome

Parental alienation syndrome menggambarkan serangkaian gejala dan perilaku anak-anak, akibat perpisahan atau perceraian orang tua. Tepatnya ketika salah satu orang tua berusaha untuk menghasut dan mengasingkan anak dari orang tua lainnya. 

Hal ini mengakibatkan anak mencerminkan aliansi dan sikap dingin atau permusuhan terhadap orang tua yang terasing. Sindrom ini sering banyak orang anggap sebagai bentuk “cuci otak”. 

Karena salah satu orang tua menghasut anak untuk memusuhi orang tua lain. Hingga akhirnya anak tersebut memusuhi dan meyakini bahwa orang tua lain berbahaya dan buruk, terlepas apapun yang telah mereka lakukan. 

Jadi, penyebab utama dari parental alienation syndrome adalah penghasutan dari salah satu pihak orang tua, pada seorang anak. Sebagai contoh, setelah bercerai mungkin seorang ibu memberitahu anaknya bahwa ayah mereka tidak lagi sayang atau ingin bertemu dengan mereka. 

Contoh lainnya adalah ketika seorang ayah menghasut anaknya bahwa ibu mereka lebih memilih keluarga barunya, jika setelah perceraian ibunya menikah lagi dengan orang lain. 

Tuduhan dan penghasutan bisa bersifat ringan, atau bisa menjadi sangat parah. Namun, segala tuduhan sama-sama dapat mendistorsi atau mengacaukan persepsi anak tentang orang tua mereka. 

Kerusakan persepsi akibat parental alienation syndrome dapat berlangsung selama beberapa dekade, atau jangka panjang. Oleh karena ini, kondisi ini dapat dianggap sebagai bentuk kekerasan psikologis terhadap anak.

Cara Mencegahnya

Karena penyebab parental alienation syndrome adalah penghasutan dari salah satu pihak orang tua, kondisi ini sebenarnya sangat mungkin untuk dicegah. 

Orang tua dapat mengatur dinamika keluarga untuk membantu menjaga agar sindrom ini tidak memengaruhi anak-anak mereka, orang-orang terkasih eksternal, dan anggota keluarga besar.

Orang tua dapat membantu mencegah sindrom ini dengan cara:

• Mendorong komunikasi terbuka antara semua anggota keluarga dan pihak-pihak yang terlibat sehingga tidak ada ruang untuk rahasia.
• Mempertimbangkan hak asuh penuh jika kamu merasa mantan pasangan menghasut anak untuk memusuhi kamu dan anggota keluarga lain. Sebab, sindrom ini dapat menyebabkan perubahan dalam hak asuh.
• Melibatkan anggota keluarga besar sehingga semua orang berada di halaman yang sama. Dengan cara ini, seorang anak merasa bahwa mereka memiliki jaringan pendukung yang lebih besar, daripada hanya salah satu orang tua saja.
• Tetap aktif terlibat dalam kehidupan anak. Tunjukkan minat dan kehadiran kamu sebagai orang tua, misalnya dengan hadir di kegiatan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.
• Hindari godaan untuk meremehkan orang tua lain atau mengeluh tentang tindakan orang tua lain kepada anak.
• Mencari bantuan profesional. Konseling keluarga dengan seorang profesional adalah salah satu cara untuk menghindari penyebab parental alienation syndrome.

Itulah pembahasan mengenai penyebab parental alienation syndrome dan tips untuk mencegahnya terjadi. Jika kamu membutuhkan saran dari ahlinya mengenai pengasuhan anak, download Halodoc saja untuk berbicara dengan psikolog anak melalui chat.

Referensi:

Choosing Therapy. Diakses pada 2023. Parental Alienation Syndrome: What it Is and 10 Signs to Watch For.

Net Doctor. Diakses pada 2023. Parental Alienation: The Warning Signs And What To Do.

Psych Central. Diakses pada 2023. What is Parental Alienation Syndrome (PAS)?