Halodoc, Jakarta – Mimisan ditandai dengan keluarnya darah dari hidung. Kondisi ini cukup umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Mimisan jarang bersifat serius, tetapi bukan berarti kondisi ini boleh diabaikan begitu saja. Dalam beberapa kasus, mimisan bisa menjadi tanda bahaya dan harus segera mendapatkan perawatan medis.

Namun, tidak semua mimisan pasti berbahaya. Kondisi ini sebenarnya bisa ditangani dengan perawatan mandiri di rumah, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab seseorang bisa mengalami mimisan? Cari tahu jawabannya di artikel berikut! 

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Mimisan di Rumah

Beragam Penyebab Mimisan 

Mimisan bisa dialami siapa saja. Namun, anak-anak disebut lebih rentan mengalami kondisi ini. Mimisan ditandai dengan keluarnya darah dari salah satu atau kedua lubang hidung. Mimisan bisa terjadi selama beberapa detik, hingga beberapa menit. Ada beragam hal yang bisa menjadi penyebab mimisan, di antaranya: 

• Kondisi Udara 

Salah satu penyebab tersering mimisan adalah kondisi udara yang terlalu kering. Hal ini disebut bisa menyebabkan pembuluh darah halus yang ada di dalam hidung pecah dan memicu terjadinya perdarahan. 

• Mengorek Hidung Terlalu Dalam

Kebiasaan mengorek hidung terlalu dalam, biasanya saat membersihkan hidung, bisa menyebabkan mimisan. Selain itu, membuang ingus terlalu kencang juga bisa menjadi penyebab mimisan. 

• Cedera pada Hidung 

Penyebab mimisan berikutnya adalah cedera pada hidung, misalnya karena kecelakaan. 

• Kelainan Hidung 

Misalnya bentuk hidung yang bengkok. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau cedera. 

Baca juga: Sering Mimisan, Hati-Hati 4 Penyakit Ini

• Alergi 

Mimisan bisa muncul karena alergi. Biasanya, hidung bisa mengeluarkan darah saat terpapar alergen alias zat pemicu alergi. 

• Infeksi 

Infeksi yang menyebabkan hidung tersumbat bisa menjadi penyebab mimisan. 

Mimisan juga bisa muncul karena faktor yang lebih serius. Waspadai mimisan yang berasal dari pembuluh darah bagian belakang, biasanya kondisi ini disebabkan oleh: 

• Paparan zat kimia.
• Masuk benda asing ke hidung. 
• Kecelakaan atau benturan keras yang bisa menyebabkan hidung patah. 
• Tumor hidung, biasanya tumbuh di rongga hidung.
• Hipertensi.
• Baru menjalani operasi hidung.
• Riwayat penyakit tertentu, biasanya penyakit yang menyebabkan pembekuan darah, seperti hemofilia. 
• Konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat pengencer darah. 

Waspadai mimisan yang terjadi berulang. Sebab, hal itu bisa menjadi tanda penyakit yang berbahaya, seperti sinusitis, gangguan pembekuan darah, atau hipertensi.

Kapan Mimisan Harus Diwaspadai dan Dibawa ke Dokter? 

Penanganan medis perlu segera dilakukan jika mimisan terjadi dalam jangka waktu lama, yaitu lebih dari 20 menit. Perdarahan yang disebabkan oleh cedera kepala juga harus segera mendapatkan penanganan medis. Selain itu, waspadai juga mimisan yang disertai dengan gejala anemia, seperti mudah lelah, kulit terlihat pucat, serta jantung berdebar.

Semakin cepat ditangani, risiko munculnya komplikasi dari mimisan bisa dihindari. 

Penanganan dokter juga perlu dilakukan jika mimisan terus-menerus terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun atau pada lansia. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab mimisan. 

Baca juga: Mimisan karena Lelah Bukan Kondisi Serius, Benarkah?

Jika ragu, kamu bisa menanyakan seputar penyebab mimisan pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Bicara dengan dokter dan tanyakan seputar masalah kesehatan yang dialami. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

Referensi:

MedlinePlus. Diakses pada 2021. Nosebleed.

Johns Hopkins University Diakses pada 2021. Nosebleeds (Epistaxis) in Children.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Health. Nosebleed (Epistaxis).

Mayo Clinic. Diakses pada 2021.. Nosebleeds.

Healthline. Diakses pada 2021. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them.