Penyebab Ibu Hamil Mengalami Batu Ginjal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Juli 2021
Penyebab Ibu Hamil Mengalami Batu GinjalPenyebab Ibu Hamil Mengalami Batu Ginjal

“Siapa saja bisa mengalami kondisi batu ginjal, tak terkecuali ibu hamil. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah kurang minum air putih, predisposisi genetik, iritasi usus, asupan kalsium berlebihan, peningkatan filtrasi, dan dilatasi rahim.”

Halodoc, Jakarta – Batu ginjal bisa sangat menyakitkan, terutama saat sedang hamil. Mengutip laman Urology Care Foundation, kondisi ini terjadi pada sekitar satu dari setiap 1500-3000 kehamilan. Kondisi ini paling sering terjadi pada trimester kedua atau ketiga.

Meski kehamilan tidak meningkatkan peluang untuk terkena batu ginjal, hal ini dapat mempersulit diagnosis dan pemberian metode pengobatan biasa karena risiko membahayakan janin. Lantas, apa penyebab ibu hamil mengalami kondisi ini? Yuk simak pembahasannya!

Baca juga: 7 Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Organ Ginjal

Berbagai Penyebab Batu Ginjal saat Hamil

Meski hamil tidak berarti membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal, ada beberapa penyebab tertentu yang bisa menghubungkan kondisi ini dengan kehamilan. Beberapa penyebab umum kondisi ini selama kehamilan adalah:

  1. Kekurangan Asupan Cairan 

Penyebab umum dari batu ginjal adalah konsumsi cairan yang kurang. Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan peningkatan konsentrasi mineral seperti fosfor dan kalsium dalam urine, yang mengarah pada pembentukan batu. 

Selama kehamilan, tubuh membutuhkan lebih banyak air dari biasanya. Di sisi lain, semakin membesarnya perut membuat ibu hamil lebih sering buang air kecil. Lalu, tanpa sadar, bisa jadi ibu hamil jadi menghindari minum terlalu banyak. Padahal, minum kurang dari jumlah air yang dibutuhkan dapat menyebabkan batu ginjal.

  1. Predisposisi Genetik

Susunan genetik tubuh juga meningkatkan kemungkinan batu ginjal. Jika kamu berasal dari keluarga dengan insiden hiperkalsiuria yang tinggi (suatu kondisi di mana terdapat kelebihan jumlah kalsium dalam urine), kamu mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini selama kehamilan.

  1. Iritasi Usus

Jika kamu memiliki sensitivitas gastrointestinal, kamu mungkin rentan terhadap hiperkalsiuria atau berisiko lebih tinggi terkena kondisi ini. Ini karena peradangan kronis di usus dapat meningkatkan jumlah ion kalsium yang disimpan di ginjal, yang kemudian berubah menjadi kristal.

Baca juga: Jangan Dianggap Sepele, Ketahui Penyebab Gagal Ginjal

  1. Asupan Kalsium Berlebihan

Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak kalsium. Namun, asupan kalsium yang berlebihan dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal dan menyebabkan pembentukan kristal pada organ ini. 

  1. Peningkatan Filtrasi

Peningkatan aktivitas filtrasi ginjal menyebabkan jumlah asam urat yang dikeluarkan tubuh juga dapat meningkat, yang mengakibatkan batu asam urat.

  1. Dilatasi Rahim

Saluran kemih bagian atas bisa menjadi besar selama kehamilan, yang menyebabkan pembersihan urine yang tidak lengkap dan meningkatkan risiko pembentukan batu.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala batu ginjal saat hamil sebenarnya tidak berbeda dengan pada umumnya. Beberapa gejala yang muncul, yaitu:

  1. Nyer di Punggung dan Perut

Nyeri hebat adalah salah satu tanda pertama dan paling umum dialami. Area rasa sakit didasarkan pada di mana batu itu berada, secara internal. Jika batu berada di ginjal, ibu mengalami rasa sakit di punggung, di bawah area tulang rusuk. 

Begitu batu bergerak turun ke ureter, ibu akan mengalami rasa sakit di sisi tubuh. Saat batu bergerak lebih jauh ke bawah ureter, ibu mungkin merasakan sakit di dekat alat kelamin atau di paha. Selain itu, ibu mungkin juga merasakan sakit di perut bagian bawah.

Baca juga: Ketahui Apa Saja Pentingnya Fungsi Ginjal bagi Tubuh

  1. Nyeri saat Buang Air Kecil

Jika batu telah turun dan tersangkut di ujung bawah ureter, kemungkinan gejala yang muncul adalah rasa sakit yang hebat saat buang air kecil.

  1. Darah dalam Urine

Saat batu bergerak secara spontan, mereka dapat merusak jaringan dan sel-sel di ginjal. Hal ini dapat membuat ibu menemukan adanya darah di dalam urine.

Selain berbagai gejala tersebut, ibu juga mungkin mengalami muntah, mual, demam dengan kedinginan (menunjukkan adanya infeksi), atau bahkan mungkin merasakan beberapa distensi di perut.

Bila ibu mengalami berbagai gejala tersebut, segera bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc. Jika diperlukan, dokter biasanya akan meresepkan obat yang bisa dibeli dengan mudah juga lewat aplikasi Halodoc.

Referensi:
Urology Care Foundation. Diakses pada 2021. Pregnancy and Kidney Stones.
Firstcry Parenting. Diakses pada 2021. Kidney Stones During Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan