Penyebab Gangguan Elektrolit yang Jarang Diketahui
“Penyebab dari gangguan elektrolit seringkali tersembunyi dan jarang diketahui. Penting untuk memahami apa yang sebenarnya menjadi pemicu.”
Halodoc, Jakarta – Gangguan elektrolit adalah ketika kadar mineral tertentu dalam tubuh kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ketidakseimbangan ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, seperti penyakit ginjal.
Elektrolit adalah mineral yang menghasilkan muatan listrik ketika mereka larut dalam cairan seperti darah dan urine. Tubuh kamu secara alami menghasilkan elektrolit ini, dan kamu juga mendapatkan mineral tersebut melalui makanan, minuman, dan suplemen.
Elektrolit dalam darah, jaringan tubuh, urine, dan cairan tubuh lainnya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur irama jantung, dan mendukung fungsi saraf dan otot.
Apa Saja Penyebab Gangguan Elektrolit?
Lebih dari separuh berat tubuh kamu terdiri dari air, dan cairan di dalam dan di sekitar sel dalam tubuh menyimpan sebagian besar air ini. Organ seperti ginjal dan hati, bersama dengan organ dan jaringan lainnya, secara terus-menerus mengatur keseimbangan elektrolit dengan memindahkannya masuk dan keluar dari sel.
Tujuannya untuk menjaga tingkat cairan yang tepat di dalam tubuh. Beberapa kondisi kesehatan dapat mempengaruhi kemampuan tubuh kamu untuk bergerak dan menyeimbangkan elektrolit.
Ketika ada terlalu banyak atau terlalu sedikit elektrolit dalam kompartemen cairan tubuh, maka kamu akan mengalami gangguan elektrolit.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala gangguan elektrolit, kamu bisa baca di sini → Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Alami Gangguan Elektrolit
Apakah Ada Faktor Risiko Gangguan Elektrolit?
Bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami perubahan kadar elektrolit, tetapi ketidakseimbangan ini dapat terjadi pada siapa pun.
Ada juga kondisi khusus yang dapat mengurangi kadar elektrolit dalam tubuh. kamu mungkin lebih berisiko mengalami gangguan elektrolit jika kamu mengalami kondisi berikut:
- Luka bakar.
- Kanker.
- Penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung atau tekanan darah tinggi.
- Dehidrasi akibat kurang minum cairan, muntah berlebihan, diare, berkeringat (hiperhidrosis), atau demam.
- Overhidrasi atau keracunan air (minum terlalu banyak air).
- angguan makan.
- Penyakit ginjal.
- Penyakit hati, seperti sirosis.
- Gangguan penggunaan zat.
Beberapa jenis obat juga dapat menjadi penyebab gangguan elektrolit, termasuk:
- Antibiotik
- Obat kemoterapi
- Kortikosteroid
- Diuretik
- Pencahar
Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit
Cara mengelola atau mengobati gangguan elektrolit bervariasi tergantung pada jenis ketidakseimbangan dan penyebabnya. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat pulih tanpa pengobatan.
Untuk mengatasi dehidrasi, dokter mungkin merekomendasikan rehidrasi dengan minuman elektrolit atau larutan garam rehidrasi oral (ORS). Dokter akan memberitahu kamu jumlah gula, garam, dan air untuk membuat larutan ini di rumah. Alternatifnya, kamu dapat membeli paket larutan ORS di apotek.
Perawatan medis untuk gangguan elektrolit mencakup:
- Cairan intravena (IV) seperti natrium klorida untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh kamu.
- Obat-obatan intravena untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit yang sehat.
- Obat atau suplemen untuk menggantikan elektrolit yang hilang.
- Hemodialisis untuk memperbaiki gangguan elektrolit akibat gagal ginjal atau kerusakan ginjal yang parah.
Pilihan pengobatan dan penanganan akan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.