Penyebab Berat Badan Kucing Kesayangan Turun Tiba-Tiba
Halodoc, Jakarta - Seperti halnya manusia, berat badan kucing pasti akan mengalami perubahan dari kitten hingga menjadi kucing dewasa. Perubahan berat badan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia kucing, jenis kelamin, ras, pakan yang diberikan, juga kebiasaan gaya hidup. Sudah pasti, semua pemilik kucing berharap hewan peliharaannya ini bisa memiliki berat badan yang ideal.
Namun, bagaimana jika kucing kesayangan tampak lebih kurus daripada biasanya? Tentu sebagai pemiliknya, kamu merasa khawatir. Apakah makanan yang kamu berikan kurang? Apakah kamu harus memberikan camilan? Apakah makanannya harus diganti? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain.
Ternyata, ada banyak hal yang menyebabkan berat badan kucing mengalami penurunan secara signifikan. Sebagian besar kondisi ini terjadi karena ada indikasi medis alias kucing sedang sakit. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Kucing Mengalami Gangguan Gastrointestinal
Kondisi, seperti nyeri, rasa tidak nyaman, atau iritasi pada bagian sistem pencernaan bisa membuat kucing kehilangan selera makan. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, kucing akan kekurangan asupan nutrisi dan berat badannya pun mengalami penurunan.
Baca juga: Kucing Peliharaan Mengalami Hairball, Ini Cara Mengatasinya
Masalah pencernaan atau gangguan gastrointestinal bisa berupa alergi makanan, flora pada usus yang tidak seimbang, masalah yang terjadi pada fungsi usus kecil, dan Inflammatory Bowel Disease atau IBD. Kamu juga bisa memperhatikan bagian bulunya, biasanya penurunan berat badan ini juga ditandai dengan kualitas bulu yang menurun.
- Kucing Mengidap Penyakit Sistemik
Penurunan berat badan pada kucing juga bisa terjadi karena ia mengidap gangguan sistemik. Kondisi ini termasuk diabetes, hipertiroidisme, dan gangguan ginjal kronis. Meski begitu, kucing bisa saja tidak kehilangan nafsu makannya dan tetap makan seperti biasa.
- Masalah Penyakit Hati
Sering kali, kucing tidak menunjukkan tanda bahwa ia sedang mengidap penyakit hati hingga ia bertumbuh lebih dewasa. Akan tetapi, penurunan berat badan menjadi gejala awal gangguan hati yang diikuti dengan lesu, muntah, dan tidak mau makan.
Baca juga: Bagaimana Penanganan Flu pada Kucing Peliharaan?
- Kurang Asupan Vitamin
Penurunan nafsu makan pada kucing juga bisa terjadi karena kurangnya asupan vitamin B. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kucing mengalami masalah gastrointestinal atau saat diberikan makanan dengan diet yang tidak seimbang. Vitamin B larut dalam air dan tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga pakan yang kamu berikan harus mengandung vitamin ini guna mempertahankan kesehatan bulu dan kulitnya.
- Bola Bulu yang Tidak Dikeluarkan
Kucing memiliki kebiasaan merawat diri sendiri dengan menjilati dan membersihkan bulu-bulunya sepanjang hari. Sayangnya, bulu mungkin tercabut dan tertelan sehingga jika tidak dikeluarkan dengan baik melalui sistem pencernaan, bulu bisa menumpuk dan membentuk bola. Gumpalan ini bisa mengakibatkan kucing mengalami regurgitasi, penyumbatan pada kerongkongan, sembelit, hilang nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Baca juga: Ketahui Segala Hal tentang Mengadopsi Anak Kucing
- Infeksi Parasit
Infeksi parasit juga bisa menyebabkan penurunan berat badan pada kucing. Koksidia dan Giardia bisa mengakibatkan diare parah yang berujung pada dehidrasi dan penurunan berat badan secara signifikan. Jika kucingmu mengalami diare yang diikuti dengan dehidrasi serta hilangnya nafsu makan, segera tanyakan penanganannya pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc.
Dokter akan membantu memberikan penanganan segera, termasuk menyarankan pemberian pakan yang tepat, sehingga nafsu makan kucing bisa kembali dan berat badannya pun bisa bertambah.