Penyakit Serius yang Ditandai dengan Dismenore
“Dismenore adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit akibat kontraksi rahim. Jenisnya ada dua, yaitu dismenore primer dan sekunder. Keduanya disebabkan oleh gangguan yang berbeda. Lantas, apa saja penyakit serius yang ditandai dengan dismenore?”
Halodoc, Jakarta – Dismenore merupakan kondisi yang terjadi akibat otot rahim kehilangan suplai oksigen sementara waktu. Rasa nyerinya dialami ketika rahim berkontraksi dan menekan pembuluh darah di sekitarnya, sehingga memotong suplai oksigen ke jaringan otot.
Kenali Pengertian dan Jenisnya
Dismenore menyebabkan kram dan nyeri parah. Kondisi tersebut umumnya terjadi selama menstruasi. Jenisnya ada dua, yaitu primer dan sekunder. Berikut ini penjelasannya masing-masing:
- Dismenore primer. Kondisi ini terjadi pertama kali menstruasi dan berlanjut seumur hidup. Pada kondisi ini, seseorang akan mengalami kram menstruasi dalam intensitas parah akibat kontraksi rahim yang abnormal.
- Dismenore sekunder. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan, seperti radang panggul atau endometriosis. Rasa sakitnya biasanya dimulai sehari setelah pengidapnya terkena.
Setiap orang akan mengalami gejala dengan intensitas berbeda. Berikut ini gejala dismenore yang paling umum dialami:
- Kram di perut bagian bawah.
- Sakit di perut bagian bawah.
- Nyeri punggung bawah.
- Nyeri yang menjalar ke kaki.
- Mual dan muntah-muntah.
- Diare.
- Kelelahan dan kelemahan.
- Sakit kepala bahkan Pingsan.
Gejala dismenore bisa saja menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan serius yang membutuhkan penanganan.
Jadi, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sejumlah gejala yang disebutkan di bawah ini untuk mendapatkan langkah perawatan yang tepat.
Jika kamu mengalami Gejala Dismenore yang Semakin Mengganggu, Segera Hubungi 3 Dokter Ini untuk mencegah dampak yang semakin berbahaya.
Dismenore Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Dismenore yang menjadi tanda penyakit serius adalah jenis sekunder. Berikut ini beberapa penyakit yang ditandai dengan nyeri kontraksi pada rahim:
1. Penyakit Radang Panggul
Selain nyeri dalam intensitas ringan hingga parah di perut bagian bawah, penyakit radang panggul ditandai dengan:
- Keputihan yang tidak normal atau berbau tidak sedap.
- Pendarahan tidak normal yang terjadi selama atau setelah hubungan seksual, atau di antara siklus menstruasi.
- Sakit saat berhubungan intim.
- Demam, kadang disertai dengan menggigil.
- Buang air kecil yang menyakitkan.
- Penurunan atau peningkatan frekuensi buang air kecil.
2. Fibroid Rahim
Gejalanya bukan hanya nyeri parah di bagian bawah perut saja. Gangguan kesehatan ini juga disertai dengan gejala, seperti:
- Pendarahan menstruasi yang parah.
- Periode menstruasi berlangsung lebih dari seminggu.
- Tekanan atau nyeri pada panggul.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil.
- Kesulitan mengosongkan kandung kemih.
- Sembelit atau susah buang air besar.
- Sakit pada punggung atau tungkai.
3. Keguguran
Keguguran umumnya terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan. Selain dismenore, keguguran ditandai dengan beberapa kondisi berikut:
- Bercak atau darah yang keluar dari vagina selama periode kehamilan.
- Nyeri atau kram di perut atau punggung bagian bawah.
- Cairan atau jaringan yang keluar dari dalam vagina.
4. Infeksi, Tumor, atau Polip di Rongga Panggul
Adanya infeksi, tumor, atau polip di rongga panggul bukan hanya disebabkan oleh nyeri di bagian bawah perut saja. Kondisi ini juga ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
- Menstruasi yang tidak teratur.
- Pendarahan di antara periode menstruasi.
- Pendarahan vagina setelah menopause.
- Infertilitas atau ketidaksuburan.
5. Hamil Anggur
Hamil anggur tidak menampakkan gejala di awal kemunculannya. Seiring dengan pertumbuhan janin, ibu hamil akan mengalami nyeri parah di perut bagian bawah, yang disusul dengan sejumlah gejala, seperti:
- Pendarahan vagina berwarna coklat tua hingga merah selama trimester pertama kehamilan.
- Mual dan muntah dalam intensitas parah.
- Adanya kista mirip anggur di saluran vagina.
- Tekanan atau nyeri panggul.
Itulah sejumlah penyakit serius yang ditandai dengan dismenore. Untuk mencegah sejumlah gangguan kesehatan, kamu disarankan untuk mengubah pola hidup jadi lebih sehat.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan tubuh. Pakai Halodoc sekarang dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Dysmenorrhea.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Dysmenorrhea.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Uterine polyps.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Molar pregnancy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Miscarriage.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pelvic inflammatory disease (PID).
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Uterine fibroids.
NCBI. Diakses pada 2022. Primary dysmenorrhea magnitude, associated risk factors, and its effect on academic performance: evidence from female university students in Ethiopia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan