Penyakit Jantung Bawaan ASD dan VSD pada Anak
Halodoc, Jakarta – Ada banyak jenis penyakit jantung yang bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Ada beberapa jenis juga penyakit jantung yang dialami anak sejak lahir, seperti ASD dan VSD. Kedua penyakit jantung tersebut termasuk dalam kelainan jantung bawaan lahir, yaitu kelainan jantung berupa struktur atau fungsi jantung sejak bayi dalam kandungan.
Dari berbagai jenis penyakit jantung bawaan, ASD dan VSD merupakan penyakit yang umum terjadi. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui beberapa hal yang mengarah pada gejala dan kondisi tersebut, agar kemunculannya dapat dengan segera mendapat penanganan, sehingga tingkat kesembuhan jadi lebih tinggi. Lantas, apa perbedaan antar kedua penyakit jantung bawaan ini?
Baca juga: Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Jantung Sehat
VSD: Sekat Bilik Jantung Berlubang
VSD merupakan kelainan jantung yang ditandai dengan lubang pada sekat antarbilik jantung. Lubang tersebut menyebabkan jantung bocor pada bilik kiri dan kanan jantung, sehingga sebagian darah yang kaya oksigen kembali ke paru-paru. Jika berukuaran kecil, VSD bukanlah masalah yang berarti. Namun, waspadai jika lubang yang dihasilkan cukup besar.
VSD menyebabkan gagal jantung, ritme jantung yang tidak teratur atau hipertensi pulmonal, yaitu kondisi yang terjadi saat tekanan di dalam pembuluh darah yang berasal dari jantung menuju paru-paru terlalu tinggi. Penyakit jantung VSD pada anak usia 2 tahun biasanya hanya memicu lubang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. Lubang biasanya akan tertutup dengan sendirinya setelah beberapa waktu.
Masalah baru akan timbul pada anak yang menunjukkan tanda gagal jantung, yang merupakan komplikasi dari penyakit jantung bawaan. Pada kasus tersebut, pengidap harus segera mendapatkan pengobatan. Gejala pada pengidap gagal jantung, akan ditandai dengan:
- Sesak napas.
- Cepat merasa lelah.
- Batuk terus-menerus.
- Perubahan berat badan secara drastis.
- Gelisah.
- Nafsu makan berkurang.
- Perut kembung.
Baca juga: Keyla, sembuh dari Jantung Bocor ASD dan VSD
ASD: Sekat Serambi Jantung Berlubang
Berbeda dengan VSD, ASD merupakan kondisi yang terjadi ketika adanya lubang di antara dua serambi jantung. Gambarannya, antara atrium kanan dengan kiri tidak ditutup oleh katup. Sama seperti VSD, lubang yang memisahkan atrium kiri dan kanan akan membuat darah yang kaya oksigen mengalir kembali ke paru-paru. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pembuluh darah paru-paru.
Jika kebocoran jantung ASD berukuran besar dan tidak segera ditangani, aliran darah dapat merusak jantung dan paru-paru, sehingga menyebabkan gagal jantung. Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit yang perlu dihindari, karena tidak hanya membahayakan kesehatan si buah hati, tapi juga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya terhambat.
Baca juga: Harus Tahu 4 Kelainan Jantung Bawaan Penyebab Tetralogy of Fallot
Faktor Risiko ASD dan VSD
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari penyakit jantung bawaan lahir. Namun, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan pada anak.
- Merokok
Merokok akan menimbulkan sederet masalah pada kehamilan. Sekitar 60 persen kasus bayi dengan penyakit jantung bawaan dipicu oleh kandungan rokok yang memengaruhi perkembangan janin.
- Mengidap Infeksi
Ibu yang terinfeksi rubella (campak Jerman) saat masa kehamilan akan membahayakan pertumbuhan janin, termasuk organ jantung. Terutama pada 8-10 minggu pertama kehamilan.
- Mengonsumsi Obat-Obatan
Obat yang dikonsumsi ibu hamil, seperti anti kejang, anti jerawat, dan ibuprofen tanpa petunjuk dokter akan membahayakan pertumbuhan janin. Khususnya di trimester pertama kehamilan.
- Genetik
Penyakit jantung bawaan kemungkinan dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orangtua. Bukan hanya itu, kromosom atau gen pada anak yang mengalami kelainan, akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung bawaan.
- Konsumsi Alkohol
Risiko melahirkan bayi dengan kelainan struktur arteri atau ventrikel jantung akan semakin meningkat jika ibu hamil nekat mengonsumsi minuman beralkohol.
Setelah mengetahui berbagai faktor risiko yang menjadi pemicu dari ASD dan VSD diharapkan orangtua lebih berhati-hati dalam mengonsumsi apapun. Jangan lupa untuk penuhi asupan gizi dan nutrisi ibu dan si buah hati dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
Lengkapi juga pola hidup sehat dengan mengonsumsi multivitamin atau suplemen tambahan. Biar lebih mudah, beli vitamin atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc saja. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah segera. Ayo, download Halodoc di sini!