Halodoc, Jakarta - Prosedur pemeriksaan colok dubur bukan semata-mata mencolok dubur dengan menggunakan jari. Prosedur ini mempunyai tahapan dari palpasi rektum (memasukkan jari tangan) dan pemeriksaan sarung tangan.

Prosedur colok dubur merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan cara memasukkan jari ke dalam anus secara perlahan searah jam 6, yaitu ke arah posterior. 

Baca juga: Pikir-Pikir Dulu Sebelum Hubungan Intim Lewat Belakang

Apa Itu Prosedur Colok Dubur?

Posterior merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian depan dan belakang tubuh, serta menggambarkan hubungan antara dua struktur. Selanjutnya, dokter akan memutar jarinya sebesar 360 derajat sambil merasakan permukaan dinding anus untuk melihat apakah ada kelainan.

Prosedur colok dubut termasuk prosedur yang sering digunakan oleh dokter, guna mendeteksi adanya masalah yang terkait dengan organ intim dan sistem pencernaan manusia.

Prosedur ini mempunyai beberapa pedoman yang harus dipatuhi, seperti wajib menggunakan sarung tangan karet, dan memakai pelumas khusus. Selain mencolok pada area dubur, dokter juga akan melakukan prosedur penekanan pada bagian perut untuk mengetahui adanya masalah kesehatan lain.

Baca juga: 5 Tanaman Alami untuk Mengobati Kanker Prostat

Apa yang Akan Terjadi Selama Proses Prosedur Colok Dubur?

Prosedur ini bisa dilakukan baik pada pria maupun wanita. Inilah yang akan terjadi selama proses prosedur colok dubur:

Pada pria, dokter akan meminta untuk berdiri dan membungkuk ke depan, atau berbaring miring dengan lutut ditarik ke depan dada. Di sini dokter akan menentukan ukuran prostat dan merasakan adanya benjolan, bintik-bintik lunak, atau keras.

Pada wanita, dokter akan meminta untuk berbaring telentang dan meletakkan kaki pada sanggurdi. Untuk wanita, dokter akan meminta untuk menarik napas dalam sebelum memasukkan jarinya ke dalam dubur. Di sini dokter akan merasakan adanya kelainan pada organ-organ internal dengan memberi tekanan pada perut bagian bawah atau daerah panggul

Penyakit Apa Saja yang Bisa Diketahui dengan Prosedur Colok Dubur?

Sebelum dilakukannya prosedur ini, biasanya dokter akan memberikan informasi selengkapnya tentang metode ini dan apa yang akan dirasakan. Beberapa jenis penyakit yang bisa diketahui dengan prosedur colok dubur, yaitu:

Kanker Prostat

Prosedur ini bisa menjadi pencegahan terhadap penyakit kanker prostat. Langkah ini sekaligus sebagai deteksi dini kemungkinan adanya kanker prostat.

Polip pada Usus

Polip ini menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal pada bagian usus. Dalam beberapa kasus, polip usus dapat berkembang menjadi kanker, sehingga perlu diwaspadai. Gejala yang dialami oleh pengidap polip usus cenderung hampir sama dengan kanker usus. Gejala meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, serta perubahan bentuk pada feses.

Pembengkakan pada Prostat

Penyakit ini tidak ada kaitannya dengan kanker prostat. Pembengkakan pada prostat bisa menyerang 50 persen pria berusia 51-69 tahun. Walaupun penyakit ini tidak sama dengan kanker prostat, tetapi gejala yang ditimbulkan cenderung mirip.

Wasir atau Ambeien

Salah satu tanda seseorang mengidap wasir adalah adanya benjolan yang keluar saat mengejan. Wasir terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah vena pada bagian dubur akibat aliran darah balik vena yang tidak sempurna. Kondisi tersebut terjadi akibat kerusakan pada katup vena. Wasir sering dialami oleh orang yang sering mengalami konstipasi.

Baca juga: 4 Fakta Seputar Wasir yang Perlu Diketahui

Sebelum melakukan prosedur ini, pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus kamu jalani. Kamu bisa bertanya seputar prosedur ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah..

Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc di Google Play atau App Store!

Referensi:

Cancer.net. Diakses pada 2020. Digital Rectal Exam.

National Institutes of Health. Diakses pada 2020. The Rectal Examination.

National Health Serivice. Diakses pada 2020. Rectal Examination.