Penularan Infeksi Parasit yang Perlu Diwaspadai
“Parasit adalah salah satu sumber penyakit yang menyebabkan gangguan melalui penyebaran infeksi. Ada berbagai macam cara penularan infeksi dari parasit yang perlu dihindari.”
Halodoc, Jakarta – Infeksi adalah penyebab penyakit yang dapat menimbulkan masalah besar jika tidak segera mendapatkan pengobatan. Salah satu gangguan yang dapat menimbulkan gangguan infeksi ini adalah parasit.
Hewan tidak kasat mata ini kerap menjadi parasit pada spesies lainnya agar tetap hidup. Namun, beberapa jenis parasit dapat menyebabkan penyakit, terutama saat menyebarkan infeksi ketika masuk ke dalam tubuh.
Namun, bagaimana sih cara penularan infeksi dari parasit ini bisa terjadi? Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menghindarinya dengan cara yang efektif, sebab infeksi parasit bisa jadi masalah yang membahayakan.
Berbagai Cara Penularan Infeksi Parasit
Parasit dapat menular dari satu inang ke inang lainnya dengan beberapa cara berikut ini:
1. Cara Oral
Cara penularan parasit ini terbilang sangat umum terjadi. Biasanya melalui konsumsi makanan, air, atau sayuran yang sudah terkontaminasi feses seseorang yang sudah terkontaminasi parasit.
Maka dari itu, kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi harus benar-benar terjamin. Untuk memastikan hal tersebut, alangkah lebih baik untuk memasak makanan sendiri, sehingga kebersihannya terjaga dengan baik.
2. Masuk Melalui Kulit dan Selaput Lendir
Infeksi ditularkan melalui penetrasi atau menembus kulit, terutama pada seseorang yang berjalan tanpa alas kaki di atas tanah yang terkontaminasi. Selain itu, kamu juga dapat mengalami penularan infeksi parasit akibat gigitan serangga penghisap darah.
Pastikan untuk menggunakan alas kaki saat ke luar rumah, guna menghindari risiko parasit masuk ke tubuh. Selain itu, hindari terkena gigitan serangga dengan menggunakan losion anti-serangga.
3. Kontak Fisik dan Seksual
Beberapa parasit juga dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui ciuman atau peralatan makan yang terkontaminasi. Selain itu, ada bisa juga menyebar melalui kontak seksual. Beberapa parasit bahkan lebih rentan ditularkan melalui kontak seksual pada kaum homoseksual, seperti Giardia dan Enterobius.
4. Dari Ibu ke Janin
Transmisi parasit juga bisa terjadi secara transplasental, artinya berpindah dari ibu yang terinfeksi ke janin. Tindakan segera perlu dilakukan untuk mencegah berbagai masalah berbahaya yang bisa terjadi pada janin akibat infeksi parasit.
5. Transfusi Darah
Parasit tertentu juga dapat ditularkan saat seseorang melakukan transfusi darah atau donor darah. Beberapa spesies tersebut, antara lain Plasmodium, Toxoplasma, Leishmania, dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa cara penularan infeksi parasit yang perlu dihindari. Sebab gangguan yang bisa terjadi pada setiap orang bisa berbeda-beda, ada yang ringan hingga berat.
Hal ini juga sangat perlu diperhatikan pada ibu hamil, seseorang yang memiliki sistem imun lemah, serta lansia. Infeksi yang menyebar di dalam tubuh sulit untuk diatasi, sehingga berpotensi menyebabkan komplikasi.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan lainnya terkait cara penularan infeksi parasit, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Gunakan aplikasinya sekarang juga!