Pentingnya Terapi Wicara pada Anak dengan Kondisi Bibir Sumbing
Halodoc, Jakarta - Tidak semua anak dapat terlahir dengan fisik yang sempurna. Beberapa anak mungkin saja mengalami masalah pada area mulutnya. Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada bayi adalah bibir sumbing. Hal ini disebabkan adanya celah-celah pada bibir yang membuat anak kesulitan untuk berbicara nantinya.
Beberapa orangtua merasa panik ketika mengetahui anaknya mengalami gangguan ini sehingga mencari cara yang cepat untuk mengatasinya, yaitu dengan operasi. Meski begitu, anak yang mengalami bibir sumbing pasca operasi tetap membutuhkan penanganan agar dapat berbicara. Terapi wicara adalah salah satu jawaban yang dapat dilakukan ibu kepada Si Kecil. Berikut ulasannya!
Baca juga: Siapa Saja Orang yang Membutuhkan Terapi Wicara?
Terapi Wicara untuk Anak yang Memiliki Gangguan Bibir Sumbing
Bibir sumbing adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan seorang anak memiliki lubang atau celah pada bibir serta langit-langit pada mulutnya. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan yang parah untuk makan dan juga berbicara. Masalah ini biasanya diperbaiki dengan melakukan pembedahan sedini mungkin. Namun, masalah tersebut tidak langsung selesai, perlu dilakukan terapi wicara agar anak dapat berbicara dengan lancar.
Seseorang yang mengidap bibir sumbing sulit untuk berbicara karena tekanan udara yang ada di dalam mulut dapat keluar melalui saluran hidung, sehingga sulit untuk membuat tekanan. Padahal, untuk berbicara, seseorang harus menciptakan tekanan udara agar tercipta suara ketika lidah menyentuh bagian dalam mulut. Maka dari itu, anak yang mengidap gangguan ini membutuhkan terapi wicara. Berikut cara penanganan tersebut dilakukan:
1. Belajar Artikulatoris yang Benar
Salah satu manfaat dari terapi wicara untuk anak yang mengalami bibir sumbing adalah mempelajari penempatan artikulatoris oral yang benar. Hal ini dilakukan untuk mengatur arah aliran udara dan tekanan di dalam mulut. Metode ini dilakukan untuk membuat mulut dapat berfungsi dengan benar untuk menghasilkan suara yang berupa kata-kata. Selain itu, anak dapat lebih lancar berbicara dengan menggunakan fokus pada terapi perilaku dan artikulasi.
Baca juga: Kenali 6 Tanda Si Kecil Memerlukan Terapi Wicara
2. Memaksimalkan Pembentukan Tekanan Udara di Dalam Mulut
Anak-anak dengan bibir sumbing memiliki celah pada mulut dan langit-langit yang kerap menyulitkan pembentukan tekanan udara untuk menghasilkan suara saat bicara. Hal ini dapat terjadi karena masalah struktural yang masih ada atau karena kebiasaan saat celah di langit-langit mulut belum diperbaiki. Terapi wicara dapat mengajari anak untuk meningkatkan tekanan udara agar suara yang dihasilkan dapat terdengar.
3. Mengajarkan Pola Bicara Motorik Baru
Saat masalah bibir sumbing belum diatasi, celah pada bibir dan langit-langit menyebabkan anak kesulitan untuk berbicara. Hal ini membuatnya cenderung membiarkan masalah struktural sehingga mengganti suara yang sulit dihasilkan dengan yang lebih mudah. Setelah masalah diatasi, anak sering masih membuat kesalahan karena kebiasaan sebelumnya. Maka dari itu, terapi wicara dilakukan untuk mengatasi cara-cara yang salah untuk menghasilkan suara dan mengajarinya teknik yang benar.
Itulah pentingnya terapi wicara pada anak yang mengidap bibir sumbing. Jika anak ibu mengalami masalah yang sama, ada baiknya segera mendapatkan penanganan tersebut. Setelah mendapatkan operasi bibir sumbing, terapi wicara dapat membuat anak menjadi lancar berbicara dengan normal.
Baca juga: Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi Baru Lahir
Ibu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait terapi wicara yang dapat menangani masalah pada anak dengan bibir sumbing. Cukup dengan menggunakan fitur Chat atau Voice/Video Call, pada aplikasi Halodoc, ibu dapat merasakan kemudahan dalam akses kesehatan. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga!