Pentingnya Periksa Testis Mandiri untuk Deteksi Dini Kanker
Halodoc, Jakarta – Melakukan pemeriksaan sendiri pada bagian bisa menjadi langkah efektif untuk mencegah serangan penyakit, salah satunya kanker. Pada pria, disarankan untuk melakukan pemeriksaan testis secara mandiri dan rutin, untuk mencegah serangan kanker pada bagian tersebut. Pemeriksaan mandiri bisa membantu mendeteksi kanker pada testis, karena penyakit ini sering ditandai dengan munculnya benjolan di area tersebut.
Selain munculnya benjolan, kanker testis bisa saja ditandai dengan bengkak atau testis membesar. Kabar buruknya, kondisi ini sering tidak disadari dan menyebabkan kanker testis baru terdeteksi dan mendapat penanganan saat sudah membesar atau menyebar. Lantas, bagaimana cara pemeriksaan mandiri yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini?
Baca juga: Mr. P Melengkung ketika Ereksi, Waspada Gejala Kanker
Langkah Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Testis
Melakukan pemeriksaan sendiri pada bagian tubuh tertentu bisa menjadi langah efektif untuk mendeteksi penyakit tertentu, salah satunya kanker. Cobalah untuk melakukan pemeriksaan testis sendiri selama mandi, atau sesudah mandi dengan air hangat. Hal ini dianjurkan karena skrotum alias kulit yang menutupi testis umumnya berada pada kondisi paling rileks setelah mandi air hangat. Pada kondisi ini, pemeriksaan akan menjadi lebih mudah dan benjolan bisa teraba dengan jelas.
Dalam keadaan normal, testis seharusnya terasa lembut tanpa ada benjolan atau gumpalan. Artinya, saat ditemukan gumpalan di bagian ini, besar kemungkinan ada gangguan kesehatan salah satunya adalah kanker testis. Biar lebih jelas, coba ikut beberapa langkah pemeriksaan mandiri untuk mendeteksi kanker testis berikut!
-
Waktu yang Tepat
Agar hasil pemeriksaan maksimal, pastikan kamu memilih waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan. Cobalah melakukan cek testis pada malam hari setelah mandi air hangat. Seperti dikatakan sebelumnya, bagian kulit yang menutupi testis cenderung akan lebih rileks dan menjadi lembut setelah dibasuh air hangat. Dengan begitu, kelainan yang mungkin ada dan merupakan gejala kanker bisa dengan cepat terdeteksi.
Baca juga: Pria dengan Mr P Bengkok Rentan Terkena Kanker Testis, Benarkah?
-
Di Depan Cermin
Pemeriksaan mandiri testis tidak membutuhkan alat bantu khusus, tetapi sebaiknya dilakukan di depan kaca atau cermin. Dengan begitu, kamu bisa memperhatikan dan mengingat lebih jelas. Beberapa perubahan pada testis bisa saja tidak terdeteksi hanya melalui sentuhan. Sebaliknya, kamu bisa langsung melihat dan mengetahui melalui penampilan di cermin jika ada yang tidak beres pada bagian ini. Jika menemukan benjolan atau ukuran testis berubah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
-
Satu-per-Satu
Pemeriksaan testis sebaiknya tidak dilakukan sekaligus, karena bisa saja ada bagian yang terlewat. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan pada masing-masing testis di waktu yang berbeda. Cek adakah perbedaan bentuk dan ukuran pada bagian ini. Memeriksa testis satu-per-satu bisa membantu membedakan bentuk antara yang satu dengan lainnya, jadi kalau ada kelainan atau benjolan bisa segera terdeteksi.
-
Sensasi Aneh
Selain munculnya benjolan atau perubahan ukuran, perhatikan juga apakah ada sensasi aneh yang muncul saat pemeriksaan testis. Kalau saat pemeriksaan mandiri kamu merasa nyeri, gatal, dan testis terasa berat, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Pasalnya, kelainan-kelainan dan sensasi yang muncul tersebut bisa saja merupakan gejala dari gangguan pada testis, termasuk kanker testis.
Baca juga: Awas, Bahaya Hidrokel yang Bikin Testis Nyeri
Jika menemukan keanehan pada testis, segera sampaikan pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!