Pentingnya Penanganan dan Pengobatan Varises yang Tepat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 November 2018
Pentingnya Penanganan dan Pengobatan Varises yang TepatPentingnya Penanganan dan Pengobatan Varises yang Tepat

Halodoc, Jakarta – Varises adalah kondisi saat pembuluh balik (vena) melebar dan berkelok-kelok. Penyakit ini banyak diidap oleh wanita dan terjadi akibat perubahan hormon atau adanya tekanan saat berdiri dan menahan beban tubuh terlalu lama. Varises bisa terjadi saat darah yang seharusnya dialirkan ke jantung justru kembali ke kaki, sehingga terjadi peningkatan tekanan yang membuat vena membesar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kebocoran ke pergelangan kaki dan pembengkakan.

Penanganan dan pengobatan varises perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko komplikasi, seperti borok kaki (ulserasi), pendarahan, dan peradangan kronis pembuluh darah tungkai (tromboflebitis).

Gejala Varises yang Perlu Diwaspadai

Gejala varises umumnya berupa kemunculan vena di balik kulit yang tampak bengkak dan menonjol seperti tali berpilin berwarna biru atau ungu tua. Gejala lainnya berupa nyeri pada kaki, pembengkakan di kaki bagian bawah (termasuk pergelangan kaki), kaki terasa berat dan tidak nyaman, kulit di area varises tampak kering dan terasa gatal, serta kram otot kaki. Gejala varises semakin terasa jika pengidapnya berdiri terlalu lama atau tinggal di daerah dengan cuaca hangat.

Penanganan dan Pengobatan Varises

Jika varises yang dialami belum serius, kamu bisa melakukan penanganan mandiri. Hal ini dilakukan untuk menghambat perkembangan varises dan mencegah terjadinya komplikasi, seperti luka dan pendarahan. Penanganan varises secara mandiri di antaranya adalah menghindari berdiri terlalu lama, menjaga berat badan ideal, menggunakan stoking kompresi, berolahraga teratur, menaikkan kaki pada posisi lebih tinggi dari dada ketika berbaring, dan tidak menggunakan sepatu hak tinggi (high heels).

Selain penanganan secara mandiri, berikut pengobatan yang bisa dilakukan oleh pengidap varises:

1. Injeksi Skleroterapi

Yaitu penyuntikan cairan kimia khusus ke vena yang mengalami varises. Cairan tersebut menimbulkan jaringan parut dalam pembuluh darah sehingga bisa menutup varises yang terbentuk. Metode ini perlu dilakukan berulang kali hingga mencapai hasil yang optimal.

2. Operasi Laser

Varises yang masih dalam bentuk kecil bisa diatasi dengan operasi laser. Metode ini tidak membutuhkan pemotongan vena dan tidak melibatkan suntikan bahan kimia ke dalam tubuh, sehingga meminimalkan pembentukan luka.

3. Terapi Ablasi Vena

Terapi ini menggunakan sinar laser atau gelombang radio untuk menciptakan panas yang bisa menghilangkan varises. Sebelum dilakukan, kamu akan dibius lokal, lalu dokter akan membuat sayatan kecil di area carises untuk memasukkan tabung kecil ke dalam vena. Perangkat pemanas kemudian disambungkan dengan tabung kecil, sehingga membuat bagian dalam dari pembuluh darah menjadi panas dan menutup varises.

4. Flebektomi

Terapi ini memerlukan adanya sayatan kecil di kulit untuk menghilangkan varises. Metode ini biasanya digunakan untuk menghilangkan varises kecil yang dekat dengan permukaan kulit.

5. Mengelupaskan Vena

Pada kasus yang para, varises bisa diatasi dengan mengelupaskan vena yang panjang. Cara ini dilakukan melalui luka kecil yang dibuat di kulit.

6. Bedah  Endoskopi Vena

Ini adalah metode yang dilakukan jika varises sudah parah dan menyebabkan luka. Bedah endoskopi vena diawali dengan membuat sayatan kecil di dekat vena yang terkena varises, lalu dimasukkan tabung kecil dengan kamera di ujungnya. Sedangkan perangkat bedah untuk menutup luka dan varises berada pada ujung tabung yang lain.

Itulah penanganan dan pengobatan varises yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar varises, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa bertanya pada dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca Juga: