Pentingnya Mendampingi Anak yang Mengidap Thalasemia
“Pendampingan orangtua sangat diperlukan ketika anak mengidap kelainan darah genetik thalasemia. Terutama selama anak menjalani prosedur pengobatan. Selain itu, orangtua juga perlu memahami seputar penyakit ini, serta bekerjasama dan mengikuti arahan yang diberikan oleh dokter.”
Halodoc, Jakarta – Thalasemia adalah kelainan darah genetik di mana protein yang membentuk hemoglobin tidak bekerja dengan baik. Hemoglobin adalah bagian penting dari sel darah merah, yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Thalasemia menyebabkan tubuh tidak membuat cukup hemoglobin, menyebabkan anemia yang menyebabkan pucat, kelelahan dan pertumbuhan terhambat. Pada kasus yang paling parah, kelainan ini dapat menyebabkan nyeri tulang, kelainan bentuk tulang dan perut bengkak.
Anak-anak dengan thalasemia mungkin memerlukan transfusi darah untuk memberikan hemoglobin yang sehat bagi tubuh mereka untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Baca juga: Mengenal Kelainan Darah Idiopathic Thrombocytopenic Purpura Penyebab Memar
Memahami Thalasemia pada Anak
Ketika anak didiagnosis thalasemia, penting bagi orangtua untuk mendampingi penuh, termasuk dalam proses pengobatan. Selain itu, penting juga untuk memahami seputar penyakit ini, dan proaktif bertanya pada dokter saat sesi pengobatan bila ada yang belum jelas.
Anak dengan thalasemia yang tidak parah mungkin tidak memiliki gejala apapun, sedangkan pada kasus yang parah, gejala yang muncul dapat berupa:
- Kulit terlihat pucat (pucat) atau menguningnya kulit dan mata (jaundice).
- Perut bengkak atau besar karena pembesaran limpa dan/atau hati.
- Tulang wajah yang sangat menonjol.
- Pertumbuhan terhambat.
- Intoleransi olahraga/aktivitas.
- Murmur jantung (suara abnormal di jantung karena anemia).
Thalasemia, kelainan darah yang diturunkan, disebabkan oleh mutasi pada DNA yang menghasilkan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Meskipun gangguan ini tidak terbatas pada latar belakang etnis apa pun, orang yang memiliki keturunan Yunani atau berasal dari daerah Mediterania lebih mungkin mengidap thalasemia beta. Sementara itu, orang yang berasal dari Asia Tenggara, Afrika dan Timur Tengah lebih mungkin mengidap thalasemia alfa.
Baca juga: Inilah Perbedaan antara Kurang Darah dan Darah Rendah
Bagaimana Pengobatannya?
Ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi thalasemia pada anak, yaitu:
- Transfusi Darah
Anak-anak yang mengalami kondisi parah membutuhkan transfusi darah seumur hidup dan pemantauan yang cermat untuk komplikasi transfusi darah. Transfusi ini memberi anak hemoglobin yang lebih sehat, yang mengurangi gejalanya.
Selama prosedur transfusi, darah sehat dari donor akan ditransfer ke dalam pembuluh darah anak. Lama prosedur transfusi darah umumnya adalah sekitar tiga atau empat jam.
- Operasi
Beberapa anak dengan thalasemia mungkin mengalami pembesaran limpa. Mengangkat limpa (splenektomi) dapat mengatasi anemia yang terjadi, tetapi sering kali tidak menggantikan kebutuhan akan transfusi darah.
Dokter biasanya menggunakan teknik bedah invasif minimal (laparoskopi) yang menyebabkan lebih sedikit jaringan parut dan memungkinkan anak-anak pulih lebih cepat. Anak-anak dapat hidup aktif tanpa limpa, tetapi hal itu akan menempatkan mereka pada risiko infeksi yang lebih tinggi.
Baca juga: Inilah 5 Makanan yang Bisa Jadi Penambah Darah
- Transplantasi Sumsum Tulang
Transplantasi sumsum tulang menggantikan sel-sel pembentuk darah anak yang sakit dengan sel-sel baru yang sehat. Sumsum tulang harus cocok dengan anak (biasanya dari kerabat dekat seperti saudara kandung).
Selama transplantasi, dokter memberikan obat untuk menghilangkan sumsum tulang asli anak dan menggantinya dengan sumsum tulang donor yang baru.
Kemudian, sumsum tulang baru mulai membuat sel darah yang normal dan sehat. Prosedur ini dapat menyembuhkan thalasemia, tetapi merupakan prosedur yang intensif dan mungkin tidak tepat untuk setiap anak.
Itulah penjelasan mengenai thalasemia pada anak. Selama proses pengobatan, peran orangtua sangat penting bagi kesembuhan anak. Pastikan ikuti semua arahan perawatan rumahan yang diberikan dokter. Bila ada yang belum jelas soal thalasemia pada anak, gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter.