Pentingnya Memberikan Vaksin Hepatitis A pada Anak
Halodoc, Jakarta - Vaksin hepatitis A untuk anak berfungsi untuk mencegah virus hepatitis A yang mampu memicu peradangan organ hati. Intensitas keparahannya pun akan beragam pada masing-masing pengidap, mulai dari ringan, hingga berat, bahkan dapat menyebabkan kematian. Virusnya sendiri menyebar jika seseorang tidak sengaja mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dari feses pengidap. Hal tersebut bisa saja terjadi jika seseorang tidak mencuci tangan setelah memakai toilet umum.
Vaksin hepatitis A sendiri berisi virus yang sudah dimatikan. Saat disuntikkan ke dalam tubuh, antibodi dengan sendirinya membentuk kekebalan terhadap virus tersebut. Dengan begitu, saat penyakit muncul di kemudian hari, tubuh dapat dengan sendirinya membunuh virus yang masuk. Apa saja manfaat vaksin hepatitis A, dan seberapa penting diberikan untuk anak? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Ini Langkah-Langkah Mencegah Hepatitis A
Pentingnya Memberikan Vaksin Hepatitis A untuk Anak
Kekebalan tubuh yang belum terbentuk dengan baik membuat anak-anak rentan terkena penyakit, tidak terkecuali hepatitis A. Oleh karena itu, pemberian vaksin disarankan sedini mungkin agar dapat memberikan perlindungan di kemudian hari. Hal tersebut dikarenakan, anak pengidap hepatitis A yang berusia di bawah 6 tahun, tidak menimbulkan gejala yang berarti, sehingga risiko penularan terhadap orang lain menjadi lebih besar.
Jika sudah tertular, pengidap akan menampakkan beberapa gejala berikut ini:
- Nyeri perut hebat dan diare.
- Demam, rasa lelah, penurunan nafsu makan, mual, muntah, serta nyeri sendi.
- Kulit dan bagian putih mata menguning (sakit kuning).
- Urine berwarna lebih gelap, dan perubahan warna feses menjadi abu-abu.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, pada beberapa pengidap, hepatitis A tidak menimbulkan gejala apapun. Pengidap berperan sebagai carrier, atau pembawa virus, sehingga dapat menularkannya pada orang lain. Hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hepatitis A. Oleh karena itu, penyakit hanya dapat dicegah dengan pemberian vaksin, yang telah terbukti memiliki keefektivitasan sebesar 94–100 persen.
Baca juga: Sering Menyerang Anak-Anak, Ini Penjelasan Hepatitis A
Tahapan Pemberian Vaksin Hepatitis A untuk Anak
Manfaat vaksin hepatitis A dapat dirasakan jika diberikan dalam dosis yang tepat. Untuk anak, vaksin hepatitis A diberikan dalam 2 kali suntik, dengan rentan waktu vaksin pertama dan kedua selama 6 bulan. Dosis pertama dapat diberikan saat anak menginjak 12–23 bulan. Sedangkan dosis selanjutnya, diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama selesai.
Vaksin hepatitis A untuk anak sangat aman diberikan jika ia tidak memiliki riwayat alergi, dan dalam keadaan sehat. Jika terjadi efek samping, kemungkinan hanya dirasakan dalam intensitas yang ringan, seperti rasa nyeri di lokasi suntikan, sakit kepala, cepat lelah, demam, serta penurunan nafsu makan. Hingga kini, belum ada kejadian serius yang berkaitan dengan efek samping setelah pemberian vaksin hepatitis A pada anak.
Baca juga: Haruskah Pengidap Hepatitis A Kunjungi Spesialis Gastroenterologi?
Itulah sejumlah penjelasan mengenai vaksin hepatitis A untuk anak. Setelah membaca penjelasannya, diharapkan orangtua lebih waspada dan mawas diri tentang bahaya penyakit ini. Jangan khawatir, karena manfaat vaksin hepatitis A yang diberikan pada anak lebih besar daripada efek samping yang ditimbulkan. Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur dan waktu pelaksanaanya, silahkan tanyakan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.
Referensi:
CDC. Diakses pada 2021. Why should my child get the hepatitis A shot?
NCBI. Diakses pada 2021. Vaccination against hepatitis A in children: A review of the evidence.
Kids Health. Diakses pada 2021. Your Child's Immunizations: Hepatitis A Vaccine (HepA).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan