Pentingnya Melindungi Kulit dari Sinar Matahari saat Hamil
Halodoc, Jakarta – Melindungi kulit dari paparan sinar matahari adalah hal yang penting dilakukan, baik saat sedang hamil atau tidak. Namun, ibu hamil mungkin harus lebih berhati-hati dan melindungi kulit dari sinar matahari. Apa alasannya?
Paparan sinar matahari, terutama dalam jumlah besar dan berlebihan bisa memicu gangguan pada kulit. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya penuaan dini hingga meningkatkan risiko kanker kulit. Kabar buruknya, kulit ibu hamil cenderung menjadi lebih sensitif dan mudah terbakar. Hal itu juga menyebabkan dampak dari paparan sinar matahari bisa menjadi lebih parah. Maka dari itu, penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari saat hamil.
Baca juga: Inilah 4 Vitamin Penting yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Tips Berjemur untuk Ibu Hamil
Meski begitu, bukan berarti ibu hamil tidak boleh terpapar sinar matahari sama sekali. Berjemur di bawah sinar matahari juga bisa memberi dampak yang baik bagi tubuh. Ibu hamil tetap diperbolehkan berjemur, tapi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan atau disesuaikan agar kegiatan berjemur tetap aman dilakukan.
Jika dilakukan dengan tepat, berjemur di bawah sinar matahari bisa memberi manfaat untuk ibu hamil dan juga janin yang dikandung. Sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D alami. Ibu hamil yang rutin mendapat paparan sinar matahari yang tepat disebut akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, kesehatan mata yang terjaga, serta meningkatkan kesehatan tulang ibu hamil. Manfaat dari sinar matahari nyatanya juga bisa dirasakan dan memengaruhi perkembangan janin.
Namun, berjemur di bawah matahari tidak boleh dilakukan secara sembarangan oleh ibu hamil. Paparan sinar matahari nyatanya bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami dehidrasi, penuaan dini, bahkan kanker kulit. Biar lebih aman, ada beberapa tips yang bisa diterapkan jika ibu hamil ingin berjemur di bawah paparan sinar matahari, di antaranya:
1.Lindungi Kulit
Salah satu tips aman berjemur untuk ibu hamil adalah melindungi kulit dengan tabir surya atau sunscreen. Ibu bisa mencoba menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 sebelum berjemur. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko kulit ibu terbakar dan menurunkan risiko kanker kulit. Pastikan untuk memilih tabir surya yang mengandung bahan aman dan ulangi pemakaian tabir surya setiap dua jam sekali.
Baca juga: Asupan Vitamin D saat Hamil Tingkatkan Kecerdasan Anak
2.Menutupi Bagian Perut
Saat berjemur di bawah sinar matahari, pastikan bagian perut ibu tidak terbuka. Sebab, hal itu bisa membuat garis hitam yang umum ada di perut ibu hamil menjadi lebih gelap. Kalau sudah begitu, ibu mungkin akan merasa tidak nyaman bahkan tidak percaya diri. Selain menutup bagian perut, ibu hamil juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang. Hal ini penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.
3.Banyak Minum Air Putih
Biar lebih aman, ibu hamil juga disarankan untuk banyak minum air putih saat berjemur. Dengan begitu, risiko dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh bisa dihindari. Hal ini bisa menghindari muncul gejala seperti pusing, lemas, hingga hilang kesadaran.
4.Jangan Terlalu Lama
Biar lebih aman, batasi waktu berjemur. Ibu hamil sebaiknya tidak berjemur terlalu lama dan pilihlah waktu yang tepat. Cobalah untuk berjemur pada pagi hari atau sore hari selama 5-10 menit.
Baca juga: Asupan Vitamin D saat Hamil Tingkatkan Kecerdasan Anak
Kalau ibu hamil memiliki masalah kesehatan atau keluhan, coba sampaikan pada dokter di aplikasi Halodoc saja. Dokter bisa dihubungi dengan mudah melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar menjaga kesehatan selama hamil dari ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!