Pentingnya Jam Tidur Ideal bagi Kesehatan
Halodoc, Jakarta - Kualitas tidur memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup seseorang. Sudah bukan rahasia lagi jika mendapatkan waktu tidur yang cukup mampu meningkatkan produktivitas, keseimbangan emosional, kesehatan otak dan jantung, sistem kekebalan tubuh, kreativitas, vitalitas, dan bahkan berat badan tubuh. Ada dampak buruk yang terjadi ketika jam tidur tidak tercukupi.
Melansir dari Help Guide, kurang tidur dapat mengurangi suasana hati, energi, kondisi mental, dan kemampuan seseorang untuk mengatasi stres. Apabila kondisi ini dibiarkan dalam jangka panjang, kurang tidur kronis mendatangkan malapetaka untuk kesehatan mental dan fisik seseorang.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Gangguan Tidur Membahayakan Kesehatan
Jam Tidur Ideal untuk Menjaga Kesehatan
Ketika kamu tertidur, otak tetap sibuk untuk mengawasi kerja sistem-sistem di dalam tubuh untuk menghasilkan energi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jumlah waktu tidur yang dibutuhkan setiap orang sebenarnya tergantung pada sejumlah faktor, terutama usia.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut jam tidur ideal seseorang berdasarkan kelompok usianya, yaitu:
- Bayi baru lahir biasanya membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-17 jam sehari.
- Bayi yang telah menginjak usia 12 bulan mungkin membutuhkan waktu tidur sebanyak 10 jam di malam hari dan 4 jam tidur siang.
- Anak berusia 2 tahun membutuhkan sekitar 11-12 jam di malam hari ditambah tidur siang siang 1-2 jam.
- Anak berusia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur 10-13 jam.
- Anak berusia 6-13 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 9-11 jam.
- Remaja berusia 14-17 tahun butuh tidur 8-10 jam.
- Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 7-9 jam.
Baca juga: Tips Supaya Lebih Gampang Tidur
Selain usia, faktor usia, ada sejumlah kondisi yang mempengaruhi berapa jam tidur yang dibutuhkan, seperti :
- Kehamilan. Perubahan tubuh selama awal kehamilan meningkatkan kebutuhan tidur.
- Lansia. Orang yang sudah lanjut usia membutuhkan jumlah tidur yang sama dengan orang dewasa yang lebih muda. Namun, seiring bertambahnya usia, pola tidur mungkin berubah. Lansia cenderung tidur lebih ringan dan untuk rentang waktu yang lebih pendek daripada orang dewasa yang lebih muda.
- Kurang tidur. Jika kamu kurang tidur akibat terlalu sibuk atau sulit tidur, maka jumlah tidur yang kamu butuhkan pun meningkat.
- Kualitas tidur. Jika tidur sering terganggu akibat kondisi tertentu, sehingga kamu tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik, maka kamu perlu waktu tidur yang lebih banyak.
Beberapa orang mengaku dapat cukup beristirahat hanya dengan beberapa jam tidur semalam saja. Padahal, hal ini berbahaya dan memengaruhi kinerja dan aktivitas sehari-hari. Orang-orang yang tidur sangat sedikit di malam hari cenderung kesulitan untuk melakukan tugas yang rumit. Oleh sebab itu, pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan.
Baca juga: Tidur Cukup Bisa Bikin Bahagia, Ini Faktanya
Apabila kamu mengalami kesulitan tidur, hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk mencari tahu kiat-kiat dalam mengatasi kondisi yang sedang kamu alami. Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Baca juga: Berapa Jam Waktu Tidur yang Ideal?