Halodoc, Jakarta – Vitamin A merupakan senyawa antioksidan yang memiliki peran penting, terutama dalam menjaga kesehatan mata. Asupan vitamin A penting untuk merawat penglihatan, pertumbuhan tulang dan kesehatan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin A juga membantu permukaan mata, selaput lendir dan kulit menjadi penghalang efektif bagi bakteri dan virus, mengurangi risiko infeksi mata, masalah pernapasan, dan penyakit menular lainnya.

Orangtua perlu untuk mengetahui pentingnya vitamin A terutama bagi anak. Vitamin A bisa didapat secara alami melalui makanan tertentu, salah satunya wortel. Secara umum, yang terbaik adalah makan-makanan dengan nutrisi lengkap untuk memastikan anak tidak kekurangan vitamin. Namun, kapankah seseorang membutuhkan vitamin ataupun suplemen mata? Berikut ulasannya!

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Vitamin A

Vitamin A untuk Mata Anak

Vitamin A tidak hanya berperan untuk kesehatan mata melainkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Makanan yang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi, misalnya sayuran hijau berdaun, seperti bayam, kangkung, sawi dan wortel menawarkan banyak vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan mata. Demikian juga, untuk asupan omega-3 bisa ditemukan pada ikan berlemak dan banyak jenis kacang-kacangan dan biji-bijian.

Dengan demikian, jelas bahwa asupan vitamin A sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata. Salah satu tanda pertama defisiensi vitamin A adalah rabun senja. Kekurangan vitamin A juga dapat mengakibatkan kornea menjadi sangat kering, kerutan pada bagian depan mata, borok korneam dan kehilangan penglihatan. Selain itu, kerusakan pada retina yang juga berkontribusi terhadap kebutaan.

Vitamin A juga berperan penting untuk ketahanan terhadap infeksi dan sistem kekebalan tubuh yang sehat, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kematian akibat pernapasan dan infeksi lainnya. Mengonsumsi vitamin A juga harus sesuai dengan kebutuhan. Sebab, vitamin A yang berasal dari sumber makanan hewani tidak larut dalam air dan karenanya tidak mudah dikeluarkan dari tubuh. Sebaliknya, itu disimpan dalam lemak tubuh dan bisa menumpuk.

Baca juga: 6 Vitamin untuk Tingkatkan Daya Ingat

Berbeda dengan yang diperoleh dari buah-buahan dan sayuran yang tidak mengandung risiko toksisitas vitamin A yang sama. Senyawa ini larut dalam air dan mudah dihilangkan dari tubuh, sehingga keracunan vitamin A dari sumber makanan vegetarian jarang terjadi.

Kemungkinan reaksi toksisitas dari konsumsi vitamin A harian jangka panjang di atas level ini termasuk cacat lahir, kelainan hati, berkurangnya kepadatan mineral tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis, dan gangguan sistem saraf pusat.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini 4 Tips Beri Suplemen untuk Anak

Untuk menjaga kesehatan mata tidak hanya melalui suplemen vitamin A, tetapi dimulai dari pola hidup sehat seperti:

1. Makan dengan benar selama kehamilan dan sesudahnya.
2. Berikan makanan bergizi dengan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan hingga 12 ons seminggu pada anak.
3. Berikan anak mainan yang sesuai usianya yang dapat mendorong perkembangan visual.
4. Awasi bayi untuk melihat sesuatu sebagaimana seharusnya.
5. Berikan perlindungan matahari saat berada di luar ruangan.
6. Periksakan mata anak secara teratur terutama di usia pertumbuhannya.

Untuk informasi lebih jelas mengenai pentingnya suplemen vitamin A pada kesehatan anak dan kapan harus diberikan, segera periksakan langsung di rumah sakit dengan dokter pilihan ibu sesuai domisili melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Vitamin A.

NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Vitamin A.

NCBI. Diakses pada 2020. Dietary Reference Intakes for Vitamin A, Vitamin K, Arsenic, Boron, Chromium, Copper, Iodine, Iron, Manganese, Molybdenum, Nickel, Silicon, Vanadium, and Zinc.

Web MD. Diakses pada 2020. Vitamin A (Retinoid).