Penting Dilakukan, Ini 3 Tes di Kehamilan Trimester Kedua
Halodoc, Jakarta - Saat kehamilan sudah memasuki bulan keempat atau trimester kedua, gangguan morning sickness seperti mual dan muntah di pagi hari sudah mulai menghilang. Bersamaan dengan itu, nafsu makan ibu hamil juga meningkat sejalan dengan kebutuhan nutrisi bayi yang harus selalu dipenuhi.
Selain itu, seseorang yang mengalami kehamilan pada trimester kedua ini benar-benar harus menjaga kesehatan kandungannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar kandungan tetap sehat adalah melakukan beberapa pemeriksaan atau tes. Tidak hanya bayi yang harus dipastikan untuk tetap sehat, tetapi juga ibu yang mengandungnya. Berikut beberapa tes yang dilakukan ketika kehamilan memasuki trimester kedua!
Baca juga: Inilah Perubahan Pada Ibu Hamil di Trimester Kedua
Pemeriksaan Kehamilan yang Harus Dilakukan pada Trimester Kedua
Sama seperti yang dilakukan sebelumnya, ibu hamil juga tetap harus melakukan pemeriksaan kehamilan pada trimester kedua. Tentu saja pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau perkembangan dan kesehatan bayi yang berada di dalam kandungan dan juga ibunya. Biasanya, bidan atau dokter kandungan akan menjadwalkan pertemuan paling tidak satu bulan sekali.
Meski begitu, saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua akan lebih banyak tes atau pemeriksaan yang dilakukan. Hal tersebut dilakukan karena pada fase ini bayi lebih rentan untuk mengalami gangguan kesehatan. Maka dari itu, setiap ibu hamil harus tahu beberapa tes yang direkomendasikan untuk dilakukan guna menghindari kemungkinan komplikasi. Berikut ini beberapa tes kehamilan pada trimester kedua:
1. Pemeriksaan Tekanan Darah
Wanita yang sedang mengalami kehamilan trimester kedua disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah. Ibu hamil biasanya mengalami penurunan tekanan darah karena terdapat hormon baru dan terjadinya perubahan dalam volume darah. Beberapa orang dapat mengalami tekanan darah yang sangat rendah, contohnya 80/40.
Ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi dapat berbahaya selama kehamilan, terlebih lagi jika tidak menerapkan pola hidup sehat. Jika tekanan darah terus naik, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan terkait gejala hipertensi gestasional atau preeklampsia. Jika ibu mengalami hipertensi, ada baiknya selalu dipantau untuk menghindari kelainan pada bayi.
Baca juga: Perhatikan Ini Saat Ibu Masuk Trimester Kedua
2. Urinalisis
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap urine ini juga digunakan untuk mengetahui adakah kandungan protein pada air kencing. Masalah yang paling besar jika terdapat protein pada urine adalah ibu hamil mengidap preeklamsia. Jika pada urine terdapat kadar glukosa yang tinggi, maka dokter akan melihat apakah ada potensi diabetes gestasional dapat terjadi. Selain itu, jika ibu mengalami nyeri buang air kecil, pemeriksaan bakteri pada urine dapat dilakukan. Hal tersebut untuk mengatasi infeksi pada sistem kemih dan juga ginjal lebih dini.
Ibu dapat bertanya pada dokter kandungan dari Halodoc terkait tes atau pemeriksaan yang wajib dilakukan saat mengalami kehamilan di trimester kedua. Ibu juga boleh meminta saran beberapa hal yang dapat dilakukan agar bayi tetap sehat. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc dan dapatkan interaksi tanpa perlu tatap muka!
3. Pemeriksaan Berat Badan
Berat badan juga dapat menjadi indikasi kehamilan yang terjadi, termasuk sehat atau tidak. Saat kehamilan memasuki trimester kedua, penambahan bobot tubuh kira-kira sebesar 7–16 kilogram. Hal ini disebabkan penambahan berat bayi, pembesaran payudara, cairan ketuban, serta aliran darah yang bertambah. Namun, jika ibu tidak mengalami kenaikan berat badan, berarti ada sesuatu yang tidak normal. Hal tersebut dapat terjadi karena kurang gizi atau mengidap suatu penyakit tertentu.
Baca juga: Perkembangan Janin yang Terjadi pada Kehamilan Trimester 2
Setelah mengetahui beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan dan manfaatnya, diharapkan ibu secara rutin melakukannya. Contohnya, pemeriksaan tekanan darah dan berat badan, ibu dapat melakukannya hanya dengan bermodalkan timbangan dan tensimeter. Ibu dapat dengan mudah membelinya secara daring dan melakukan pengukuran setiap hari.