Penjelasan tentang Nafsu Makan Meningkat Usai Vaksinasi Corona
Halodoc, Jakarta - Belum lama ini, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menerima suntikan vaksinasi corona dosis kedua di Istana Merdeka. Setelah disuntik, Menkes Budi menyampaikan pesan dan kesannya pada masyarakat, serta tenaga kesehatan. Menurutnya, sama seperti saat yang pertama, penyuntikan vaksin corona dosis kedua juga tidak terasa sakit.
Menkes Budi mengaku nafsu makannya meningkat dan ingin makan banyak usai menerima suntikan vaksin corona yang pertama, pada 13 Januari 2021. Selain itu, tidak ada keluhan atau efek samping yang berarti. Lantas, apakah benar vaksin corona bisa membuat nafsu makan meningkat?
Baca juga: Mitos atau Fakta, Golongan Darah A Berisiko Tertular COVID-19
Nafsu Makan Meningkat Bukan Efek Samping Vaksin Corona
Kesan yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi menimbulkan sedikit kebingungan di masyarakat. Apakah benar vaksin corona memiliki efek samping berupa meningkatnya nafsu makan?
Vaksin corona memang bisa menimbulkan efek samping ringan pada beberapa orang, dan ada pula yang tidak mengalami efek samping apa pun. Kondisi ini tergantung pada kondisi dan reaksi tubuh masing-masing.
Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa nafsu makan meningkat adalah salah satu efek samping vaksin corona. Jadi, tidak bisa dikatakan bahwa apa yang dialami Menkes Budi adalah efek samping dari vaksin corona.
Kendati demikian, mengingat efek samping yang dirasakan setiap orang yang divaksin bisa berbeda-beda, bisa jadi apa yang dirasakan Menkes Budi adalah salah satu bentuk reaksi tubuhnya, dalam membentuk kekebalan. Selama tidak merasakan efek samping yang negatif, tentu tidak masalah.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS One, seperti dikutip dari laman The Telegraph, mengungkapkan bahwa nutrisi memainkan peran penting dalam keefektifan vaksin. Studi tersebut menunjukkan bahwa gizi yang baik adalah kunci untuk memperkuat tanggapan kekebalan terhadap vaksin BCG tuberculosis (TB) dan pengobatan TB itu sendiri.
Baca juga: Ini Tempat yang Berisiko Tinggi Menularkan COVID-19
Jadi, jika nanti kamu mendapat giliran vaksinasi corona, dan mengalami peningkatan nafsu makan, tanpa adanya gejala negatif lain, tidak perlu panik. Dukung kinerja imun tubuh membentuk kekebalan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setelah divaksin.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, penting untuk istirahat yang cukup, olahraga teratur, serta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Setelah divaksin, bukan berarti kekebalan langsung terbentuk secara instan, melainkan butuh waktu sekitar 2 minggu, dan kamu perlu mendapatkan dua kali suntikan, agar lebih optimal.
Mengenal Berbagai Efek Samping Vaksin Corona
Vaksinasi corona akan membantu melindungi dari COVID-19. Kamu mungkin mengalami beberapa efek samping, yang merupakan tanda normal bahwa tubuh sedang membangun kekebalan. Namun, efek samping tersebut umumnya akan hilang dalam beberapa hari.
Baca juga: Kacamata Bisa Cegah Virus Corona, Mitos Atau Fakta?
Berikut ini beberapa efek samping vaksin corona yang umum terjadi:
- Rasa sakit dan bengkak di area kulit yang disuntik.
- Demam.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
Jika kamu mengalami nyeri atau ketidaknyamanan setelah disuntik vaksin corona, bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan resep obat pereda nyeri.
Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat mengalami efek samping vaksin corona, pastikan minum air putih dan istirahat yang cukup, olahraga ringan, dan kelola stres dengan baik. Segera hubungi dokter jika efek samping yang dialami memburuk atau tak kunjung hilang setelah beberapa hari.
Referensi:
Kompas. Diakses pada 2021. Menkes Akui Nafsu Makan Bertambah Setelah Disuntik Vaksin Covid-19.
CDC. Diakses pada 2021. What to Expect after Getting a COVID-19 Vaccine.
The Telegraph. Diakses pada 2021. Good Nutrition is Crucial for The Coronavirus Vaccine to Work Effectively.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan