“Pengobatan kanker kelenjar getah bening akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan jenisnya. Ada berbagai pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini, seperti kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, hingga transplantasi sumsum tulang.”

Halodoc, Jakarta – Sistem limfatik merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki peran penting untuk melawan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Bagian ini tentunya perlu dijaga agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada bagian sistem limfatik adalah kanker kelenjar getah bening.

Kanker kelenjar getah bening atau dikenal sebagai limfoma adalah kondisi dimana munculnya sel kanker pada bagian sistem limfatik. Sel kanker bisa muncul di salah satu bagian sistem limfatik, salah satunya kelenjar getah bening. Sebaiknya waspada terhadap beberapa gejala yang menyertai penyakit ini dan ketahui beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker  kelenjar getah bening.

Kenali Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Limfoma adalah kanker yang muncul di salah satu bagian sistem limfatik yang berfungsi melawan bakteri dan virus penyebab infeksi. Sel-sel ini terdapat pada bagian kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. 

Ketika sel kanker muncul pada limfoma, kondisi ini bisa menyebabkan limfosit tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Limfoma yang dideteksi lebih dini tentunya membuat penyakit ini lebih mudah diobati. 

Selain melakukan pemeriksaan, kamu juga bisa mengetahui beberapa gejala kanker kelenjar getah bening untuk mengenali penyakit ini di awal perkembangannya. Gejala yang perlu kamu waspadai adalah munculnya benjolan atau pembengkakan pada salah satu kelenjar getah bening dalam tubuh. Biasanya, benjolan atau pembengkakan ini tidak menyebabkan rasa nyeri.

Batuk, sesak napas, napas menjadi lebih pendek, demam, munculnya keringat pada malam hari, kelelahan, hingga kulit yang terasa gatal menjadi gejala lain yang perlu diwaspadai sebagai gejala awal dari kanker kelenjar getah bening.

Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan kanker kelenjar getah bening. Kamu juga bisa mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan tetap optimal untuk menurunkan risiko kanker kelenjar getah bening.

Pengobatan Kanker Kelenjar Getah Bening

Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan hingga kondisi kesehatan pengidap kanker kelenjar getah bening. Sel kanker yang berkembang lambat biasanya akan terus dipantau kondisinya oleh dokter untuk memastikan tidak memicu gejala yang lebih parah.

Tindakan ini dikenal sebagai active surveillance. Pada tahap ini, biasanya pengidap kanker kelenjar getah bening akan melakukan berbagai pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker kelenjar getah bening. Berikut ini jenis pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Kemoterapi

Pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang berfungsi untuk menghancurkan sel kanker. Obat yang digunakan bisa diberikan melalui pembuluh darah atau melalui pil secara oral. 

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi dilakukan menggunakan sinar energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X. Tujuannya untuk mematikan perkembangan sel kanker.

3. Imunoterapi

Pengobatan ini mendorong imun tubuh agar lebih efektif dalam melawan penyakit, termasuk sel kanker. Selain itu, imunoterapi dinilai memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan dengan pengobatan kanker lainnya. 

4. Transplantasi Sumsum Tulang

Pengobatan ini dikenal juga sebagai transplantasi sel induk. Biasanya, pengobatan ini akan dilakukan bersamaan dengan kemoterapi atau terapi radiasi. 

Itulah tindakan yang bisa kamu lakukan sebagai pengobatan kanker kelenjar getah bening. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter spesialis melalui aplikasi Halodoc. 

Jangan khawatir, Halodoc akan memberikan beberapa dokter rekomendasi agar konsultasi kamu dapat berjalan baik.

1. dr. Abdul Rachman, Sp.B(K)Onk

Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Bethsaida Tangerang.Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

2. dr. Alban Dien, Sp.B(K)Onk

Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Eka Cibubur dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

3. dr. Alwin Permana, Sp.B (K) Onk

Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Primaya Evasari. Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.

Jangan ragu untuk selalu gunakan aplikasi Halodoc agar kamu dapat menjaga kondisi kesehatan dalam kondisi optimal. Tanyakan langsung pada dokter spesialis Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store maupun Google Play.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Lymphoma.

Web MD. Diakses pada 2022. What is Lymphoma?

Cancer Council. Diakses pada 2022. Lymphoma.

Everyday Health. Diakses pada 2022. What Is Lymphoma? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.