Pengobatan Sindrom Edward pada Bayi yang Baru Lahir
Halodoc, Jakarta - Sindrom Edward merupakan salah satu penyakit pada bayi yang diakibatkan karena adanya kromosom tambahan dalam sel tubuh. Sindrom Edward, atau yang lebih dikenal dengan trisomi 18 ini akan membuat bayi memiliki tiga kromosom yang sama, yaitu kromosom 18. Jika sudah Si Kecil sudah terjangkit penyakit ini, berikut pengobatan pada sindrom Edward yang dapat dilakukan.
Baca juga: Bahaya Mikrosefali, Ini Gejala dari Sindrom Edward pada Anak
Begini Pengobatan Sindrom Edward pada Bayi yang Baru Lahir
Sampai sejauh ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Si Kecil dari sindrom Edward. Satu-satunya penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan meringankan gejala yang dialami. Jika penyakit ini membuat Si kecil memiliki bentuk tungkai yang tidak normal, maka fisioterapi atau terapi okupasi akan dibutuhkan. Bentuk tungkai yang tidak normal sendiri akan membuat Si Kecil kesulitan bergerak.
Parahnya lagi, Si Kecil yang mengidap sindrom Edward berisiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran dalam kandungan. Hanya sedikit pengidap sindrom Edward lahir dan hidup sampai berusia satu tahun. Bahkan, jarang sekali pengidap sindrom Edward yang dapat bertahan hidup hingga dewasa.
Orangtua yang telah divonis akan memiliki buah hati dengan sindrom yang satu ini tentu akan merasa terpukul, karena sindrom ini merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat dialami Si Kecil. Dalam hal ini, dibutuhkan dukungan orang-orang terdekat, bahkan psikolog untuk membantu menenangkan perasaan orangtua. Bayi dengan sindrom Edward akan lebih berisiko dialami oleh ibu ketika mengandung di usia yang semakin tua.
Ketika ibu membutuhkan bantuan seorang ahli, ibu dapat langsung membuat janji di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc. Dengan menemui ahli, ibu akan dilatih untuk memusatkan emosi atau perasaan agar tidak berlarut dalam kesedihan. Dengan begitu, ibu akan merasa lebih tegar menghadapi cobaan yang dialami.
Baca juga: 2 Diagnosis Sindrom Edward Setelah Melahirkan
Ketahui Apa yang Menjadi Gejala Sindrom Edward Berikut
Bayi dengan sindrom Edward akan memiliki masalahnya masing-masing. Gejala yang ditimbulkan juga akan berbeda pada masing-masing pengidapnya. Namun, beberapa gejala fisik pada bayi pengidap sindrom Edward akan tampak, seperti:
-
Memiliki ukuran kepala yang kecil dengan bentuk yang berbeda dari yang lainnya.
-
Memiliki berat badan yang rendah saat lahir.
-
Memiliki ukuran rahang dan mulut yang kecil.
-
Memiliki jari-jari yang panjang dan berdempetan.
-
Memiliki ibu jari berada dalam posisi agak ke belakang.
-
Memiliki telinga yang rendah.
-
Memiliki bibir sumbing,
Selain beberapa ciri fisik, bayi yang terlahir dengan sindrom Edward akan memiliki beberapa masalah kesehatan, di antaranya:
-
Mengalami masalah pada ginjal dan jantung.
-
Mengalami masalah pada pernapasan.
-
Mengalami hernia pada dinding perut.
-
Mengalami kelainan tulang belakang.
-
Mengalami infeksi pada paru-paru dan sistem kemih.
Baca juga: Trisomy 18 atau Edward Syndrome, Kenali Gejalanya
Bayi pada kandungan normalnya akan membawa 23 pasang kromosom dari ayah dan ibu. Namun, pada bayi pengidap sindrom Edward, bayi akan membawa 3 kromosom yang sama, yaitu kromosom 18. Karena hal ini, tumbuh kembang janin akan terganggu. Bahkan, bayi dalam kandungan bisa saja mengalami keguguran. Adanya 3 kromosom yang sama ini terjadi karena adanya kesalahan dalam pembelahan sel sperma pada ayah atau sel telur pada ibu.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. What Is Trisomy 18?
NHS. Diakses pada 2019. Edwards' Syndrome (Trisomy 18).