Pengobatan Medis untuk Menangani Penyakit Gastritis
“Gastritis adalah peradangan lambung yang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari infeksi bakteri, minum alkohol, obat-obatan dan lain-lain. Kondisi ini harus segera diobati karena berisiko berkembang menjadi kanker perut.”
Halodoc, Jakarta – Gastritis dan penyakit maag sering dianggap sebagai kondisi yang sama. Meskipun saling berhubungan, gastritis adalah penyakit yang berbeda dengan maag. Kondisi ini terjadi ketika lambung mengalami peradangan akibat infeksi bakteri. Selain infeksi bakteri, penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang dan kebiasaan minum alkohol juga bisa memicu gastritis.
Ada dua jenis gastritis, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Gastritis akut terjadi secara tiba-tiba, sedangkan gastritis kronis berkembang secara bertahap. Kondisi ini tidak boleh terus diabaikan.
Pasalnya, gastritis bisa menyebabkan luka atau bisul pada lambung yang dapat berkembang menjadi kanker perut apabila tidak segera ditangani. Nah, berikut beberapa opsi pengobatan gastritis yang perlu kamu ketahui.
Pengobatan Penyakit Gastritis
Pengobatan gastritis tentu disesuaikan dengan penyebab spesifiknya. Jika disebabkan karena obat-obatan, maka langkah pertama pengobatannya adalah menghentikan obat tersebut atau mengganti resepnya. Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa obat untuk mengatasi gastritis:
1. Antibiotik
Helicobacter pylori adalah jenis bakteri yang paling sering menyebabkan gastritis. Nah, pemberian antibiotik bertujuan untuk membunuh H. Pylori di saluran pencernaan. Dokter bisa saja mengkombinasikan antibiotik lain, seperti klaritromisin dan amoksisilin atau metronidazol untuk membunuh bakteri.
Penggunaan antibiotik ini tidak boleh sembarangan dan harus diresepkan oleh dokter. Setelah diresepkan, kamu wajib menghabiskannya sesuai dosis yang dianjurkan dokter untuk mencegah resistensi bakteri.
2. Inhibitor
Untuk mempercepat penyembuhan, dokter juga dapat meresepkan inhibitor atau obat untuk memblokir produksi asam dan mempercepat penyembuhan. Inhibitor pompa proton mampu mengurangi asam dengan menghalangi aksi bagian-bagian sel yang menghasilkan asam. Jenis inhibitor yang dapat diresepkan dokter di antaranya omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dexlansoprazole dan pantoprazole.
3. Penghambat Asam
Selain obat untuk memblokir asam, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk mengurangi produksi asam. Penghambat asam bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dilepaskan ke saluran pencernaan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit gastritis dan mendorong penyembuhan. Beberapa contoh obat penghambat asam diantaranya famotidine, cimetidine dan ranitidine.
4. Antasida
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan obat yang satu ini. Antasida adalah obat untuk menetralkan asam lambung. Penetralan asam lambung ini dapat meredakan nyeri dengan cepat. Namun, efek sampingnya bisa berupa sembelit atau diare, tergantung bahan utamanya.
Penyebab dan Gejala Gastritis yang Perlu Diwaspadai
Ada banyak faktor yang dapat memicu gastritis, mulai dari konsumsi alkohol yang berlebihan, muntah kronis, stres, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiinflamasi lainnya.
Namun, penyebab gastritis yang paling umum adalah infeksi Helicobacter pylori. Bakteri ini mampu hidup di lapisan mukosa lambung. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan bisul sampai kanker perut.
Refluks empedu atau aliran empedu yang kembali ke perut juga bisa menyebabkan gastritis. Gejala gastritis bisa berbeda-beda pada setiap orang. Bahkan, gastritis juga bisa tidak menimbulkan gejala pada beberapa orang.
Meski begitu, ada beberapa gejala gastritis yang perlu kamu waspadai, di antaranya:
- Sakit perut berulang.
- Muntah.
- Masalah pencernaan.
- Rasa terbakar saat makan.
- Kurang nafsu makan.
- Muntah darah, bahkan sampai tinja lembek dan berwarna hitam gelap.
Terapkan pola hidup sehat supaya terhindar dari gastritis. Supaya daya tahan tubuh lebih terjaga, kamu perlu mengonsumsi vitamin secara rutin. Segera cek kebutuhan vitamin di Halodoc sebelum sakit. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gastritis.
WebMD. Diakses pada 2021. What Is Gastritis?
National Health Services. Diakses pada 2021. Gastritis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Gastritis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan