Selain Kemoterapi, Inilah Langkah-Langkah Pengobatan Leukemia Limfoblastik Akut
Halodoc, Jakarta – Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information, tingkat keberlangsungan hidup orang dewasa dan anak-anak dengan leukemia limfoblastik akut telah meningkat dengan penggunaan terapi dan perawatan yang intens.
Tujuan dari kemoterapi induksi adalah untuk mencapai remisi. Ini berarti bahwa sel-sel leukemia tidak lagi ditemukan dalam sampel sumsum tulang, sel-sel sumsum kembali normal, dan jumlah darah menjadi normal. Remisi tidak selalu berarti penyembuhan. Sangat penting untuk meminum semua obat sesuai resep. Ingin tahu lebih lanjut mengenai perawatan leukemia, cek di sini!
Hal yang Perlu Diketahui tentang Limfoblastik Akut
Leukemia limfoblastik akut adalah jenis kanker di mana sumsum tulang membuat terlalu banyak limfosit matur (sejenis sel darah putih). Leukemia dapat memengaruhi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Baca juga: Kenali Leukimia, Jenis Kanker yang Diidap oleh Anak Denada
Perawatan masa lalu untuk kanker dan kondisi genetik tertentu sangat bisa memengaruhi risiko limfoblastik akut. Beberapa tanda dari penyakit ini adalah demam dan memar. Sejatinya, tes yang memeriksa darah dan sumsum tulang digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis kondisi limfoblastik akut.
Faktor-faktor tertentu memengaruhi prognosis (peluang pemulihan) dan opsi perawatan. Tes dan prosedur berikut dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mencari tahu apakah sel-sel leukemia telah menyebar ke bagian lain dari tubuh seperti otak atau testis:
1. Pemeriksaan Fisik dan Sejarah
Pemeriksaan tubuh untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan, termasuk memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti benjolan atau apa pun yang tampaknya tidak biasa. Riwayat kebiasaan kesehatan pasien dan penyakit serta perawatan masa lalu juga akan diambil.
2. Hitung Darah Lengkap (CBC) dengan Diferensial
Prosedur di mana sampel darah diambil dan diperiksa sebagai berikut:
-
Jumlah sel darah merah dan trombosit;
-
Jumlah dan jenis sel darah putih;
-
Jumlah hemoglobin (protein yang membawa oksigen) dalam sel darah merah; dan
-
Bagian sampel terdiri dari sel darah merah.
3. Penelitian Kimia Darah
Suatu prosedur di mana sampel darah diperiksa untuk mengukur jumlah zat tertentu yang dilepaskan ke dalam darah oleh organ dan jaringan di dalam tubuh. Jumlah zat yang tidak biasa (lebih tinggi atau lebih rendah dari normal) dapat menjadi tanda penyakit.
Baca juga: Leukimia Menyerang Sejak Kecil, Bisakah Disembuhkan?
4. Aspirasi dan Biopsi Sumsum Tulang
Pengangkatan sumsum tulang dan sepotong kecil tulang dengan memasukkan jarum berlubang ke tulang pinggul atau tulang dada. Seorang ahli patologi melihat sumsum tulang dan tulang di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda kanker.
Pengobatan Leukimia Limfoblastik Akut
Secara umum, pengobatan untuk leukemia limfositik akut meliputi tahapan berikut ini:
1. Terapi Induksi
Tujuan dari fase pertama pengobatan adalah untuk membunuh sebagian besar sel-sel leukemia dalam darah dan sumsum tulang dan mengembalikan produksi sel darah normal.
2. Terapi Konsolidasi
Juga disebut terapi pasca-remisi, fase perawatan ini bertujuan menghancurkan leukemia yang tersisa dalam tubuh, seperti di otak atau sumsum tulang belakang.
Baca juga: Kanker Darah Diturunkan Secara Genetik, Mitos atau Fakta?
3. Terapi Pemeliharaan
Fase ketiga pengobatan mencegah sel-sel leukemia tumbuh kembali. Perawatan yang digunakan pada tahap ini sering diberikan pada dosis yang jauh lebih rendah selama periode waktu yang lama, seringkali bertahun-tahun.
4. Perawatan Pencegahan untuk Sumsum Tulang Belakang
Orang dengan leukemia limfositik akut dapat menerima pengobatan tambahan untuk membunuh sel-sel leukemia yang terletak di sistem saraf pusat. Pada jenis perawatan ini, obat-obatan kemoterapi sering disuntikkan langsung ke dalam cairan yang menutupi sumsum tulang belakang.
Tergantung pada situasi pengidapnya, fase pengobatan untuk leukemia limfositik akut dapat berlangsung selama dua hingga tiga tahun. Kemoterapi yang menggunakan obat untuk membunuh sel-sel kanker, biasanya digunakan sebagai terapi induksi untuk anak-anak dan orang dewasa dengan leukemia limfositik akut.
Obat kemoterapi juga dapat digunakan dalam fase konsolidasi dan pemeliharaan. Obat-obatan yang ditargetkan menyerang kelainan spesifik yang ada dalam sel kanker yang membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Baca juga: Leukimia Langka Ini Butuh Sumsum Tulang Belakang
Terapi radiasi menggunakan sinar bertenaga tinggi, seperti sinar-X atau proton, untuk membunuh sel-sel kanker. Jika sel kanker telah menyebar ke sistem saraf pusat, dokter dapat merekomendasikan terapi radiasi.
Transplantasi sumsum tulang, juga dikenal sebagai transplantasi sel induk, dapat digunakan sebagai terapi konsolidasi pada orang-orang yang berisiko tinggi kambuh atau untuk mengobati kekambuhan ketika itu terjadi.
Prosedur ini memungkinkan seseorang dengan leukemia untuk membangun kembali sumsum tulang yang sehat dengan mengganti sumsum tulang leukemia dengan sumsum bebas leukemia dari orang yang sehat.
Referensi:
National Cancer Institute (2019), Child Acute Lymphoblastic Leukimia Treatment
Mayo Clinic (2019), Acute Lymphocytic Leukimia
WebMD (2019), Acute Lymphoblastic Leukimia