Pengobatan HIV dan AIDS Berlaku Seumur Hidup, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Desember 2020
Pengobatan HIV dan AIDS Berlaku Seumur Hidup, Ini PenjelasannyaPengobatan HIV dan AIDS Berlaku Seumur Hidup, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Peluang hidup pengidap HIV akan meningkat jika ia secara teratur mengonsumsi pengobatan antiretroviral. Obat ini dapat membantu memperlambat kerusakan yang disebabkan oleh infeksi HIV dan mencegahnya berkembang menjadi HIV stadium 3 atau AIDS.

Perawatan ini membutuhkan tiga atau lebih obat antiretroviral setiap hari. Kombinasi tersebut membantu menekan jumlah HIV dalam tubuh (viral load). Informasi selengkapnya mengenai pengobatan HIV/AIDS bisa dibaca di sini!

Baca juga: Gejala HIV dan AIDS pada Anak yang perlu Diwaspadai

Mengenal Pengobatan HIV/AIDS

Penekanan viral load memungkinkan orang dengan HIV untuk hidup sehat dan mengurangi peluang mereka untuk mengembangkan HIV stadium tiga. Manfaat lainnya adalah viral load menjadi tidak terdeteksi, sehingga membantu mengurangi penularan HIV.

Risiko penularan HIV sangat kecil bila seseorang memiliki viral load yang tidak terdeteksi (di bawah 50 eksemplar per mililiter). Meskipun pandangannya menjadi jauh lebih baik untuk orang dengan HIV, masih ada beberapa efek jangka panjang yang mungkin mereka alami.

Orang yang hidup dengan HIV mungkin mulai mengembangkan efek samping tertentu dari pengobatan atau HIV itu sendiri. Ini mungkin termasuk:

1. Mempercepat penuaan.

2. Gangguan kognitif.

3. Komplikasi terkait peradangan.

4. Efek pada tingkat lipid.

5. Kanker.

Tubuh juga mungkin mengalami pergeseran dalam cara memproses gula dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak lemak di area tubuh tertentu, yang dapat mengubah bentuk tubuh. 

Informasi selengkapnya mengenai pengobatan HIV/AIDS bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: Begini Tahapan Virus HIV Menginfeksi Tubuh

Ketika seseorang mengembangkan HIV stadium tiga, sistem kekebalan tubuhnya menjadi terlalu lemah untuk mempertahankan tubuhnya dari infeksi. Seseorang akan didiagnosis HIV stadium tiga jika jumlah sel darah putih (sel CD4) tertentu dalam sistem kekebalan orang HIV-positif turun di bawah 200 sel per mL darah.

Harapan hidup orang dengan HIV stadium tiga berbeda-beda. Beberapa orang mungkin meninggal dalam beberapa bulan setelah diagnosis ini, tetapi mayoritas dapat hidup cukup sehat dengan terapi antiretroviral secara teratur.

Kenapa Pengidapnya Butuh Pengobatan Seumur Hidup?

Kenapa pengobatan HIV/AIDS butuh seumur hidup? HIV dapat membunuh sel dalam sistem kekebalan. Hal ini dapat membuat tubuh sulit melawan infeksi yang serius yaitu infeksi oportunistik. Infeksi ini dapat mengancam nyawa karena dapat merusak sistem kekebalan jika sudah lemah.

Infeksi oportunistik yang kerap dialami pengidap HIV/AIDS adalah:

1. Tuberkulosis.

2. Pneumonia berulang.

3. Salmonella.

4. Penyakit otak dan sumsum tulang belakang.

5. Berbagai jenis infeksi paru-paru.

6. Infeksi usus kronis.

7. Virus herpes simpleks.

8. Infeksi jamur.

9. Infeksi sitomegalovirus.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi oportunistik adalah dengan mengikuti pengobatan dan melakukan pemeriksaan rutin. Penting juga untuk menggunakan kondom saat berhubungan intim, mendapatkan vaksinasi, dan makan makanan yang disiapkan dengan sehat.

Memulai dan tetap menggunakan pengobatan antiretroviral segera setelah diagnosis adalah kunci untuk tetap sehat dan mencegah komplikasi dan pengembangan ke HIV stadium tiga. Saat ini, orang dengan HIV dapat berumur panjang dan hidup sehat.

Baca juga: Gejala HIV dan AIDS pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Itulah mengapa skrining HIV rutin sangat penting. Deteksi dini dan pengobatan tepat waktu adalah kunci untuk mengelola virus, memperpanjang harapan hidup, dan mengurangi risiko penularan. Orang yang tidak mendapatkan pengobatan mungkin mengalami komplikasi dari HIV yang dapat menyebabkan penyakit lain dan kematian.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. How long can you survive with AIDS if you don't take medication?
Healthline. Diakses pada 2020. Facts About HIV: Life Expectancy and Long-Term Outlook.