Pengidap Psoriasis Dilarang Mandi Air Panas, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Juli 2020
Pengidap Psoriasis Dilarang Mandi Air Panas, Ini FaktanyaPengidap Psoriasis Dilarang Mandi Air Panas, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah menemukan gejala pada kulit seperti bercak merah yang ditutupi dengan sisik keperakan yang tebal, kulit kering, pecah-pecah bahkan berdarah atau gatal? Bisa jadi ini tanda bahwa kamu mengalami psoriasis. Gejala lain yang bisa termasuk dalam psoriasis adalah sensasi gatal, terbakar, atau pegal pada kulit, kuku menebal. dan sendi yang terasa bengkak dan kaku. 

Psoriasis terjadi karena tubuh mengalami kelainan yang menyebabkan sel-sel kulit baru terbentuk dalam hitungan hari, bukan mingguan. Saat sel-sel ini menumpuk di permukaan kulit, maka gejalanya pun akan muncul. 

Mereka yang alami psoriasis harus melakukan perawatan khusus agar kondisi tak makin parah. Salah satunya adalah menghindari mandi air panas. Lantas, apa alasannya hal ini dilarang, simak faktanya berikut! 

Baca juga: Ini 8 Jenis Psoriasis yang Harus Diwaspadai 

Larangan Mandi Air Panas bagi Pengidap Psoriasis

Melansir American Academy of Dermatology Association, mandi air panas yang lama bisa menyebabkan kulit seseorang semakin kering. Psoriasis bisa semakin melebar dan gejalanya makin buruk.

Sebagai gantinya, ada beberapa saran yang bisa dilakukan pengidap psoriasis dalam perawatan harian kulit mereka: 

  • Batasi durasi mandi hanya selama 5 menit hingga 15 menit saja.
  • Gunakan air hangat dan bukan air panas tiap kali mandi. 
  • Gunakan sabun atau pembersih lembut yang diformulasi untuk kulit sensitif. Sabun dan scrub deodoran adalah jenis yang terlalu keras, sehingga perlu dihindari.
  • Cuci kulit dengan sangat lembut menggunakan tangan. Hindari alat-alat seperti loofah, kepulan buff, atau kegiatan mencuci pakaian, karena mereka bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan psoriasis melebar.
  • Bilas sabun atau pembersih dengan lembut dan menyeluruh.
  • Keringkan kulit dengan sangat lembut, tetapi tinggalkan sedikit air di kulit agar terasa lembap. 
  • Oleskan (dengan lembut) pelembap bebas pewangi ke seluruh kulit dalam waktu lima menit setelah mandi atau berendam.
  • Krim kental atau salep adalah jenis produk perawatan kulit yang paling disarankan. Namun, jika masih terasa terlalu berat, lotion bebas pewangi bisa digunakan. Cobalah oleskan krim atau salep sebelum tidur.

Kamu juga bisa tanyakan tips perawatan kulit untuk pengidap psoriasis kepada dokter di aplikasi Halodoc. Ambil smartphone kamu sekarang dan diskusikan dengan dokter mengenai langkah perawatan terbaik untuk mengatasi psoriasis dan mencegah gejalanya makin berat. 

Baca juga: 4 Cara Sederhana Ini Bisa Mencegah Psoriasis

Hindari Faktor Pemicu Psoriasis

Ketika seseorang mengidap psoriasis, biasanya bercak-bercak yang dilapisi dengan skala putih keperakan akan dapat dijumpai pada area lutut, siku, dan punggung bawah. Ukuran plak juga cenderung bervariasi. Mereka mungkin muncul pada kulit sebagai satu tambalan atau bergabung bersama untuk menutupi area kulit yang lebih luas. 

Psoriasis juga sering merupakan penyakit seumur hidup. Oleh karena itu, penting untuk mempelajarinya dan menemui dokter kulit terbaik untuk mendapatkan perawatan dan mengontrol gejalanya. Pemeriksaan berkala juga membantu pengidapnya merasa lebih baik, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Ada juga orang yang mengidap psoriasis tetapi tidak memiliki gejala yang parah. Namun, penyakit ini semakin parah dan menunjukkan gejalanya jika dipicu oleh beberapa faktor lingkungan. Pemicu psoriasis yang umum, yaitu: 

  • Infeksi, seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit.
  • Cuaca, terutama dingin, kondisi kering.
  • Cedera pada kulit, seperti luka atau goresan, gigitan serangga, atau sengatan matahari yang parah.
  • Merokok dan terpapar asap rokok orang lain.
  • Konsumsi alkohol berat.
  • Obat-obatan tertentu, termasuk lithium, obat tekanan darah tinggi dan obat antimalaria.

Baca juga: Selain Autoimun, Ini Penyebab Lain Psoriasis

Kondisi seperti stres juga bisa meningkatkan risiko psoriasis. Ini karena stres dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Tingkat stres yang tinggi kemudian meningkatkan risiko seseorang alami psoriasis. Jadi, pastikan kamu mengelola stres dengan baik.

Referensi:
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2020. Psoriasis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Psoriasis.