Pengidap Lupus Lebih Rentan Mengalami Komplikasi COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Juli 2021
Pengidap Lupus Lebih Rentan Mengalami Komplikasi COVID-19Pengidap Lupus Lebih Rentan Mengalami Komplikasi COVID-19

“Infeksi COVID-19 lebih berisiko mengalami komplikasi bagi orang yang sudah memiliki masalah medis sebelumnya. Beberapa orang dengan lupus menggunakan obat imunosupresan untuk mengelola gejalanya. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi. ”

Halodoc, Jakarta –  Infeksi COVID-19 lebih berisiko mengalami komplikasi bagi orang yang sudah memiliki masalah medis sebelumnya. Lansia dan orang dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius, begitu juga pengidap lupus

Lupus adalah kondisi autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Orang dengan lupus berisiko lebih tinggi terkena infeksi termasuk komplikasi COVID-19. Beberapa gejala COVID-19 sedikit banyak mirip dengan lupus, seperti kelelahan berkepanjangan. Buat pengidap lupus yang sedang mengalami kelelahan infeksi COVID-19 dapat memperburuk gejala kelelahan. 

Baca juga: Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh COVID-19

Waspadai Gejala untuk Cegah Komplikasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengidap lupus memang lebih rentan mengalami komplikasi COVID-19. Beberapa orang dengan lupus menggunakan obat imunosupresan untuk mengelola gejalanya. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi.

Kemudian pengidap lupus yang memiliki faktor risiko tambahan, seperti berusia di atas 65 tahun atau sedang menjalani perawatan jangka panjang, juga lebih berisiko mengalami komplikasi saat terserang COVID-19. 

Baca juga: Inilah Manfaat Olahraga untuk Pengidap Lupus

Menyadari akan risiko tersebut, penting bagi pengidap lupus untuk memperhatikan tanda dan gejala COVID-19 dan memberikan respons lebih cepat. Beberapa gejala, seperti kelelahan, mungkin sulit untuk diprediksi apakah itu karena penyakit atau kelelahan biasa. Karenanya, penting untuk mewaspadai gejala umum infeksi lainnya, seperti demam, kesulitan bernapas, atau batuk kering.

Terutama bagi pengidap lupus dengan sistem kekebalan yang terganggu wajib mewaspadai gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas, perasaan tertekan terus-menerus di dada, atau perubahan warna wajah atau bibir mereka. Gejala-gejala ini memerlukan perawatan medis yang mendesak.

Perhatikan Pemicunya

Orang dengan lupus harus memperhatikan pemicu yang membuat gejalanya parah dan mengambil tindakan untuk menghindarinya. Pemicu setiap orang bisa berbeda, beberapa di antaranya stres, paparan sinar matahari, dan beberapa makanan atau obat-obatan. Jika seseorang mengetahui pemicunya, itu dapat membantu mereka mencegah kambuh dan menjaga lupus tetap dalam remisi.

Baca juga:Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksinasi COVID-19?

Orang dengan lupus juga harus siap sedia dengan persediaan obat yang wajib dikonsumsi serta memiliki akses ke rumah sakit. Bahkan jika harus menjalani isolasi mandiri atau karantina, harus tahu bagaimana prosedurnya.

Buat pengidap lupus yang memiliki COVID-19 atau mungkin pernah terpapar SARS-CoV-2 harus mengambil langkah-langkah spesifik untuk membantu mencegah penyebaran dan supaya penyakit tidak bertambah parah. 

Masa isolasi mandiri dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit dengan mengurangi titik kontak virus. Orang yang mengalami segala bentuk penyakit, termasuk gejala kondisi pernapasan umum, harus tinggal di rumah.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Hamil

Selain itu, ada juga sejumlah tips pencegahan penting lainnya yang perlu diingat, termasuk:

1. Banyak istirahat dan tetap terhidrasi.

2. Mencuci tangan secara teratur dengan air hangat dan sabun, dan menyabuni setidaknya selama 20 detik.

3. Menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan setidaknya 60 persen alkohol saat sabun dan air tidak tersedia.

4. Membersihkan dan mendisinfeksi semua area rumah tangga yang sering digunakan.

5. Menghindari transportasi umum.

6. Menghindari ruang publik.

7. Menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang lain.

8. Menggunakan penutup wajah kain saat berada di depan umum sebagai langkah tambahan dalam mencegah penularan COVID-19. 

Itulah informasi mengenai lupus dan komplikasi COVID-19. Informasi lebih detail mengenai corona bisa kamu dapatkan lewat aplikasi Halodoc. Mau konsultasi dokter tanpa keluar rumah juga bisa dilakukan di Halodoc ya!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2021. Coronavirus.
Lupus Foundation of America. Diakses pada 2021. COVID-19 vaccine and lupus.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about COVID-19 and lupus.