Penggunaan Vape Tingkatkan Risiko Kerusakan Gigi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 November 2022

“Penggunaan vape berpotensi membahayakan, salah satunya memicu kerusakan gigi. Kondisi ini disebabkan oleh kandungan di dalam liquid yang berubah menjadi aerosol saat dihisab dan menempel pada gigi.”

Penggunaan Vape Tingkatkan Risiko Kerusakan GigiPenggunaan Vape Tingkatkan Risiko Kerusakan Gigi

Halodoc, Jakarta – Rokok elektrik atau vape mengandung bahan kimia yang berpotensi membahayakan. Zat tersebut berasal dari liquid yang terpapar panas tinggi dan dihirup masuk ke dalam tubuh.

Masalah terbaru yang mengkhawatirkan yakni vape dapat memicu kerusakan gigi. Hal tersebut merupakan studi yang dimuat dalam jurnal Compositional differences in the oral microbiome of e-cigarette users.

Studi tersebut menemukan bahwa pengguna vape memiliki jumlah mikrobioma oral yang berbeda ketimbang dengan mereka yang tidak menggunakannya. Mikroba yang ada dikaitkan dengan periodontitis, yakni infeksi gusi parah.

Fakta lainnya berasal dari studi terbaru Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Tufts. Hasilnya, menemukan hubungan antara penggunaan vape dan peningkatan risiko karies gigi atau gigi berlubang

Secara khusus, pengguna vape berpotensi tinggi mengidap gigi berlubang mereka mereka yang tidak menggunakannya. Studi ini dipublikasikan pada 23 November di The Journal of American Dental Association.

Kaitan antara Vaping dan Gigi Berlubang

Guna mengetahui kaitan antara penggunaan vape dan risiko gigi berlubang, peneliti mengumpulkan data dari orang-orang yang mengunjungi klinik gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Tufts dari 1 Januari 2019 hingga 1 Januari 2022.

Data berasal dari peserta berusia di atas 16 tahun dan telah didiagnosis gigi berlubang. Mereka harus menjawab kuesioner dengan ‘ya’ atau ‘tidak’ terkait dengan penggunaan rokok elektrik.

Peserta akan dikeluarkan dari penelitian jika mereka tidak memiliki gigi berlubang atau menjawab ‘ya’ atas pertanyaan yang diajukan. Tim peneliti membagi peserta yang memenuhi syarat menjadi tiga kelompok umur:

  • Berusia 16 hingga 25 tahun.
  • Berusia 26 hingga 40 tahun.
  • Berusia di atas 40 tahun.

Hasilnya, dari 13.098 peserta yang terlibat, 91 orang dilaporkan menggunakan vape. Sementara 13.007 peserta tidak menggunakannya. 

Di antara mereka yang melaporkan tidak menggunakan vape:

  • 14.5 persen orang berpotensi rendah mengalami gigi berlubang.
  • 25.9 persen orang berpotensi sedang mengalami gigi berlubang.
  • 59.7 persen orang berpotensi tinggi mengalami gigi berlubang.

Dari 91 orang pengguna vape, peneliti menghitung potensi kerusakan gigi. Hasilnya: 

  • 6.6 persen berisiko rendah mengalami gigi berlubang.
  • 14.3 persen berisiko sedang mengalami gigi berlubang.
  • 79.1 persen berisiko tinggi mengalami gigi berlubang.

Dari mereka yang melaporkan tidak menggunakan vape:

  • 6.3 persen berusia 16 hingga 25 tahun.
  • 32.6 persen berusia 26 hingga 40 tahun.
  • 61.1 persen berusia di atas 40 tahun.

Dari mereka yang melaporkan menggunakan vape:

  • 19.1 persen berusia 16 hingga 25 tahun.
  • 52.9 persen berusia 26 hingga 40 tahun.
  • 27.9 persen berusia di atas 40 tahun

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengguna vape memiliki potensi lebih tinggi mengalami kerusakan gigi. Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan gigi secara rutin guna mencegah gangguan di masa depan.

Selain melakukan pemeriksaan gigi, ada cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan gigi. Di antaranya rutin menggosok gigi, menggunakan pasta gigi berfluoride, berhenti merokok dan mengonsumsi makanan sehat.

Kesehatan gigi juga bisa didukung oleh penggunaan suplemen yang dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Di antaranya kalsium, magnesium dan vitamin A, C serta D.

Untuk mendapatkannya, silakan download Halodoc dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan gigi dan mulut lewat aplikasi tersebut.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. E-Cigarettes, Vaping Linked to Increased Risk of Tooth Decay and Cavities.
ABC News. Diakses pada 2022. Vapes, e-cigarettes linked to higher risk of tooth decay and cavities, study finds.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan