Penggunaan Steroid Berlebihan Berisiko Avascular Necrosis?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Juni 2020
Penggunaan Steroid Berlebihan Berisiko Avascular Necrosis?Penggunaan Steroid Berlebihan Berisiko Avascular Necrosis?

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang memimpikan untuk memiliki badan yang bugar dan atletis bak binaragawan dengan otot besar di seluruh tubuh. Meski begitu, untuk mendapatkan hal tersebut tidaklah mudah. Banyak orang yang harus berolahraga setiap hari agar otot pada tubuhnya semakin terasah. Selain itu, ada orang yang memilih jalan pintas dengan mengonsumsi steroid agar impiannya tercapai.

Meski begitu, penggunaan steroid yang dilakukan sembarangan dapat menimbulkan gangguan yang berbahaya bagi kesehatan. Setiap orang wajib mendapatkan resep dokter untuk mengonsumsinya. Jika berlebihan, salah satu dampak buruk yang terjadi pada tubuh karena penggunaan steroid adalah avascular necrosis. Berikut ulasan lengkapnya!

Baca juga: Radioterapi Sebabkan Nekrosis Avaskular, Benarkah?

Avascular Necrosis Disebabkan Penggunaan Steroid

Avascular necrosis adalah gangguan yang terjadi akibat kematian jaringan tulang karena tidak mendapatkan atau kekurangan suplai darah. Gangguan ini disebut juga dengan osteonekrosis, karena dapat menyebabkan kerusakan pada tulang hingga terjadinya kolaps. Seseorang dapat mengalami gangguan ini disebabkan oleh tulang yang patah atau sendi yang terkilir, sehingga aliran darah terhenti ke bagian tulang.

Meski begitu, umumnya seseorang yang mengidap avascular necrosis tidak menimbulkan gejala apapun pada awal gangguan. Saat kondisinya sudah memburuk, persendian yang terserang akan menimbulkan rasa sakit walau hanya ketika mendapatkan beban pada sendi tersebut. Jika gangguan tersebut semakin parah, kamu mungkin akan merasakan sakit, bahkan ketika sedang berbaring atau tidak melakukan apa pun.

Lalu, benarkah penggunaan steroid dapat menyebabkan seseorang mengalami avascular necrosis? Faktanya, penyakit tersebut memang paling sering dihubungkan dengan penggunaan steroid secara oral dan intravena dosis tinggi dan durasi penggunaan yang lama. Penggunaan steroid atau kortikosteroid tersebut dapat menyebabkan avascular necrosis dengan hipotesis apabila kandungannya dapat meningkatkan kadar lipid dalam darah, sehingga aliran darah dapat berkurang.

Maka dari itu, penting untuk mendapatkan persetujuan dari dokter terkait konsumsi pengobatan steroid dalam dosis yang normal. Dengan begitu, kamu dapat menghindari beberapa gangguan berbahaya yang salah satunya adalah avascular necrosis. Pasti semua orang tidak ingin mengalami kolaps pada tulang dan juga mengalami tulang yang kehilangan bentuknya, sehingga berpotensi menyebabkan arthritis yang parah.

Kamu juga dapat bertanya pada dokter di Halodoc terkait risiko penggunaan obat steroid terhadap gangguan avascular necrosis. Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan.

Baca juga: Penyebab Avascular Necrosis yang Perlu Diwaspadai

Selain penggunaan steroid, apa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami avascular necrosis? Berikut beberapa penyebab lainnya:

  1. Konsumsi Alkohol

Seseorang yang kerap mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan memiliki risiko untuk mengalami avascular necrosis. Hal ini lebih berisiko saat seseorang meminum cairan tersebut setiap hari selama beberapa tahun. Sehingga, tubuh dapat mengalami timbunan lemak di dalam pembuluh darah yang akhirnya menutup jalan untuk memberikan darah pada tulang.

  1. Penggunaan Bifosfonat

Konsumsi jangka panjang obat-obatan yang berguna untuk meningkatkan kepadatan tulang juga dapat meningkatkan risiko terhadap pengembangan avascular necrosis di rahang. Meski begitu, komplikasi yang jarang terjadi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi untuk mengatasi kanker, seperti multiple myeloma dan kanker payudara metastasis.

  1. Perawatan Medis Tertentu

Saat kamu mendapatkan perawatan medis tertentu, seperti terapi radiasi untuk kanker, tulang di tubuh dapat menjadi lebih lemah. Selain itu, seseorang yang menjalani transplantasi organ, terutama ginjal, juga memiliki risiko yang tinggi terhadap gangguan avascular necrosis.

Baca juga: Konsumsi Steroid Terus-Menerus Bisa Sebabkan Glaukoma

Itulah pembahasan mengenai penggunaan steroid yang dapat meningkatkan risiko terhadap avascular necrosis. Penting untuk mendapatkan dosis steroid yang tepat agar dapat menghindari semua risiko yang dapat terjadi. Hindari penggunaan steroid hanya untuk membesarkan otot-otot pada tubuh.

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2020. Avascular Necrosis A Rare Complication of Steroid Therapy for Pemphigus.
EBM Consult. Diakses pada 2020. Risk Factors and Mechanism for Steroid Induced Avascular Necrosis of the Femoral Head.