Penggunaan Haloperidol untuk Kendalikan Gejala Skizofrenia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Januari 2023

“Haloperidol adalah obat yang digunakan untuk mengendalikan gejala skizofrenia. Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi dokter dan tidak disarankan diminum oleh ibu hamil atau perempuan yang sedang merencanakan kehamilan.”

Penggunaan Haloperidol untuk Kendalikan Gejala SkizofreniaPenggunaan Haloperidol untuk Kendalikan Gejala Skizofrenia

Halodoc, Jakarta –  Haloperidol adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati gangguan mental/suasana hati tertentu, salah satunya adalah skizofrenia. Penggunaan obat ini dapat membantu pengidap skizofrenia untuk dapat berpikir jernih dan tidak lagi gugup. 

Haloperidol adalah obat kejiwaan (tipe antipsikotik) yang bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu di otak (neurotransmitter). Adapun cara penggunaan haloperidol adalah dengan mengonsumsinya sesuai dengan rekomendasi dokter.

Informasi selengkapnya mengenai penggunaan haloperidol bisa kamu baca di sini!

Aturan Konsumsi Haloperidol

Skizofrenia adalah gangguan mental serius dan kronis yang dapat mengubah cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Gejala skizofrenia diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama yaitu positif, negatif, dan kognitif. 

Adapun gejala positifnya meliputi halusinasi dan delusi yang diduga disebabkan oleh gangguan transmisi dopaminergik. Sedang gejala negatif termasuk sikap apatis dan penarikan sosial, dan diduga disebabkan oleh struktur yang tidak biasa di otak.

Terakhir, gejala kognitif skizofrenia dapat didefinisikan sebagai fungsi eksekutif yang buruk. Ini dapat mengakibatkan masalah dalam bekerja atau kesulitan dalam mengatur tugas sepanjang hari.

Mau tahu obat-obatan untuk mengatasi skizofrenia yang bisa diresepkan oleh dokter? Baca di artikel ini: “Kenali Jenis Obat Skizofrenia yang Umumnya Dokter Resepkan

Salah satu cara pengobatan skizofrenia adalah melalui pemberian obat haloperidol. Obat ini bisa dikonsumsi langsung dengan atau tanpa makan, sesuai dengan arahan dokter.

Jika kamu menggunakan obat dalam bentuk cair, gunakan penetes pengukur yang disediakan dalam kemasan untuk mengukur dosis. Sementara jika tidak memiliki alat penetes, mintalah jarum suntik oral terukur kepada apoteker agar kamu dapat menggunakannya dengan benar. 

Adapun dosis didasarkan pada kondisi medis dan respons terhadap terapi. Gunakan obat ini secara teratur dan pada waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal. 

Jangan pernah berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi dapat menjadi lebih buruk ketika obat dihentikan secara tiba-tiba. Dosis mungkin perlu dikurangi secara bertahap.

Mengenal Lebih Jauh Kegunaan Haloperidol

Haloperidol adalah obat yang bekerja di otak untuk mengobati skizofrenia. Ia juga dikenal sebagai antipsikotik generasi pertama atau antipsikotik tipikal.

Haloperidol bekerja menyeimbangkan kembali dopamin untuk meningkatkan pemikiran, suasana hati, dan perilaku. Ini sangat membantu meredakan gejala skizofrenia sebagai berikut:

  • Halusinasi; suara atau gambar khayalan yang tampak nyata.
  • Delusi; keyakinan yang tidak benar misalnya, orang lain membaca pikiranmu.
  • Pemikiran yang tidak teratur atau kesulitan mengatur pikiran.
  • Sedikit keinginan untuk berada di sekitar orang lain.
  • Kesulitan berbicara dengan jelas.
  • Kurang motivasi.

Sejatinya skizofrenia membutuhkan pengobatan jangka panjang. Jangan berhenti minum haloperidol, bahkan saat merasa lebih baik. Pasalnya, dosis haloperidol yang hilang dapat meningkatkan risiko kambuhnya gejala.

Jangan berhenti minum haloperidol atau mengubah dosis tanpa berbicara dengan dokter yang memberikan resep ataupun yang menangani kondisi. Jika kamu berencana untuk hamil, penting untuk mendiskusikannya dengan profesional medis. 

Orang yang hidup dengan skizofrenia yang ingin hamil menghadapi keputusan penting. Ini adalah keputusan yang rumit karena skizofrenia yang tidak diobati memiliki risiko pada janin, serta ibu. 

Penggunaan antipsikotik selama trimester ketiga kehamilan juga memiliki risiko gerakan otot abnormal atau gejala putus zat pada bayi baru lahir setelah melahirkan. Gejala pada bayi baru lahir mungkin termasuk agitasi, gangguan makan, hipertonia, hipotonia, gangguan pernapasan, somnolen, dan tremor.

Itulah informasi mengenai penggunaan haloperidol untuk mengendalikan gejala skizofrenia. Jika kamu pengidap skizofrenia dan membutuhkan bantuan profesional medis, kamu bisa buat janji pemeriksaan medis lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2022. Haloperidol (route of administration) for people with schizophrenia.
WebMD. Diakses pada 2022. Haloperidol- Uses, Side Effects, and More.
National Alliance of Mental Illness. Diakses pada 2022. Haloperidol.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan