Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   09 Oktober 2020
Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Wanita yang aktif secara seksual dan dalam usia yang produktif akan berpeluang mengalami kehamilan. Namun, beberapa wanita memiliki alasan untuk menunda kehamilan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan adalah penggunaan alat kontrasepsi. Berbagai jenis alat kontrasepsi bisa digunakan sesuai dengan tingkat kebutuhan seorang wanita. Pemilihan kontrasepsi yang tepat juga tidak berdampak pada kesehatan. 

Baca juga: Jangan Ketipu Hoax tentang Kontrasepsi, Ini Cara Mengetahuinya

Kaitan Alat Kontrasepsi dan Gangguan Kesehatan pada Wanita

Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang menjadi pilihan. Ada alat kontrasepsi yang alami, seperti sistem kalender masa subur dan menyusui. Ada juga jenis alat kontrasepsi permanen, seperti tubektomi dan vasektomi.

Jenis lain dari alat kontrasepsi adalah alat kontrasepsi penghalang fisik, seperti penggunaan kondom. Terakhir adalah jenis alat kontrasepsi hormonal, seperti penggunaan pil KB dan alat KB IUD, yang dikenal dengan istilah spiral.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal rentan mengalami kanker payudara dibandingkan wanita dengan jenis alat kontrasepsi yang lainnya. Lalu, apa kaitannya kanker payudara dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal?

Kanker payudara tidak mudah muncul pada wanita hanya karena penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Ada beberapa faktor yang meningkatkan wanita berisiko mengalami kanker payudara, seperti usia, faktor kesehatan secara umum, memiliki kanker payudara sebelum penggunaan alat kontrasepsi, dan memiliki gaya hidup tidak sehat seperti merokok maupun mengonsumsi alkohol.

Baca juga: Cara Memakai Alat Kontrasepsi yang Tepat

Selain itu, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal lebih dari 10 tahun juga lebih rentan mengalami risiko kanker payudara. Namun jangan khawatir, dengan rutin melakukan pemeriksaan dan menjalani gaya hidup yang sehat dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi berjenis hormonal.

Ketahui Lebih Banyak Mengenai Kanker Payudara

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang kasusnya paling banyak ditemui di Indonesia. Kanker payudara terjadi ketika tumor ganas muncul pada jaringan payudara. Sel kanker pada payudara nyatanya dapat terjadi pada jaringan lemak payudara, kelenjar susu maupun saluran susu.

Mencegah kanker payudara bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara. Atau kamu bisa melakukan tanya jawab dengan dokter melalui aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja. Caranya mudah, tinggal download di smartphone saja!

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan kanker payudara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

1. Lakukan Pola Makan Sehat

Menjaga pola makan tetap sehat adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kanker payudara. Konsumsi sayuran dan buah yang banyak mengandung antioksidan baik untuk menangkal radikal bebas yang menyebabkan sel kanker berkembang pada tubuh.

2. Rutin Berolahraga

Banyak manfaat yang bisa dilakukan ketika kamu rutin melakukan olahraga. Salah satunya adalah memiliki berat badan yang ideal. Dengan begitu, kamu terhindar dari kondisi obesitas. Seorang wanita yang mengalami obesitas lebih berisiko mengalami kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan seimbang.

3. Menyusui

Bagi wanita yang baru saja melahirkan, kegiatan menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi. Menyusui juga dapat menghindari ibu dari risiko kanker payudara.

Baca juga: Penggunaan Alat Kontrasepsi Tingkatkan Risiko Gejala Menoragia

Jangan sepelekan gejala yang muncul sebagai gangguan kesehatan pada payudara, seperti perubahan bentuk puting payudara, rasa nyeri yang tidak kunjung hilang, puting yang mengeluarkan cairan, puting yang mengalami pembengkakan, dan kelainan kulit pada sekitar payudara. Segera periksakan ke dokter ahli mengenai kondisi tersebut.

Referensi:
New England Journal of Medicine. Diakses pada 2019. Contemporary Hormonal Contraception and the Risk of Breast Cancer
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Breast Cancer Prevention