Pencemaran Lingkungan: Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 September 2024

“Pencemaran lingkungan disebabkan oleh aktivitas manusia dan beberapa faktor alami yang mengakibatkan perubahan signifikan pada ekosistem. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan administratif, teknologi, dan edukasi untuk mengurangi dampaknya serta meningkatkan kesadaran masyarakat.”

Pencemaran Lingkungan: Jenis, Dampak, dan Cara MengatasinyaPencemaran Lingkungan: Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Definisi Pencemaran Lingkungan
  2. Jenis Pencemaran Lingkungan
  3. Dampak Pencemaran Lingkungan
  4. Solusi Penanggulangan Pencemaran

Halodoc, Jakarta – Pencemaran lingkungan merupakan perubahan signifikan pada kondisi alam yang diakibatkan oleh aktivitas ekonomi dan teknologi yang berkembang pesat. Perubahan ini melampaui kapasitas ekosistem untuk menoleransi, sehingga jumlah polutan di lingkungan meningkat drastis.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pencemaran ini, di antaranya adalah pertumbuhan populasi yang tidak terkendali, eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran, serta industrialisasi yang kurang dikelola dengan bijak.

Selain itu, pencemaran lingkungan juga bisa terjadi karena fenomena alam, walaupun faktor manusia memiliki peran yang lebih besar.

Definisi Pencemaran Lingkungan 

Pencemaran lingkungan dapat diartikan sebagai perubahan pada komponen fisik atau abiotik lingkungan yang melampaui kemampuan ekosistem untuk mengimbanginya.

Contohnya adalah emisi kendaraan bermotor atau pabrik yang tidak sesuai dengan standar lingkungan. 

Pencemaran ini dibedakan menjadi dua jenis polutan:

  • Degradable: Polutan yang dapat diuraikan oleh alam sehingga tingkat bahayanya bisa diminimalkan, misalnya limbah organik seperti kotoran hewan dan manusia.
  • Non-Degradable: Polutan yang tidak dapat diurai oleh alam, seperti merkuri dan timbal, yang dapat membahayakan kehidupan dalam jangka panjang.

Pencemaran lingkungan juga disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang sering kali tidak disadari, seperti penggunaan plastik secara berlebihan, pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai, serta penggunaan kendaraan pribadi yang memperburuk polusi udara. 

Adapun aktivitas harian yang secara langsung merusak lingkungan, misalnya:

  • Penggunaan kantong plastik dalam skala besar
  • Limbah elektronik yang tidak dikelola dengan benar
  • Pembakaran hutan yang merusak ekosistem
  • Limbah pabrik yang dibuang sembarangan ke perairan.

Jenis Pencemaran Lingkungan 

Ada beberapa jenis pencemaran yang berdampak signifikan pada ekosistem, antara lain pencemaran udara, air, tanah, dan suara.

1. Pencemaran udara 

Polusi udara bisa disebabkan oleh gas beracun seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), atau nitrogen oksida (NOx), yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. 

Gas-gas ini bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan dan merusak lapisan ozon. Pahami lebih dalam tentang Polusi Udara (Pencemaran Udara) – Penyebab & Cara Menguranginya

2. Pencemaran air

Polusi air disebabkan oleh pembuangan limbah industri, sisa bahan kimia, atau limbah rumah tangga yang mengandung zat beracun.

Polusi ini mengakibatkan penurunan kualitas air yang berdampak pada kehidupan akuatik dan manusia.

3. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah terjadi akibat pembuangan sampah anorganik yang sulit terurai, seperti plastik dan logam berat, serta penggunaan pestisida dan bahan kimia pertanian yang merusak kesuburan tanah.

4. Pencemaran suara

Polusi suara disebabkan oleh kebisingan dari kendaraan, mesin industri, atau aktivitas manusia yang menimbulkan gangguan pendengaran dan mengganggu kenyamanan hidup.

Ini 5 Dampak Polusi Suara yang Berbahaya Bagi Kesehatan, sehingga perlu kamu waspadai.

Dampak Pencemaran Lingkungan

Efek pencemaran lingkungan yang paling nyata saat ini adalah pemanasan global, di mana suhu bumi yang meningkat menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan naiknya permukaan air laut.

Salah satu konsekuensi lain dari pencemaran lingkungan adalah pemekatan hayati. Proses ini mengacu pada akumulasi konsentrasi bahan pencemar dalam tubuh makhluk hidup tertentu, yang dikenal juga sebagai amalgamasi. 

Sebagai contoh, ketika sebuah badan air tercemar, bahan-bahan berbahaya di dalam air tersebut dapat menempel pada alga.

Ketika alga tersebut dimakan oleh ikan kecil, bahan pencemar tersebut akan terakumulasi dalam tubuh ikan kecil tersebut. 

Selanjutnya, ikan kecil yang tercemar ini dimakan oleh ikan yang lebih besar, yang kemudian menangkap dan memakan ikan besar tersebut adalah manusia, maka zat beracun atau polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia.

Mengonsumsi makanan yang sudah tercemar oleh bahan berbahaya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan hingga kematian.

George Tyler Miller dalam bukunya “Living in The Environment” (1979) mengelompokkan dampak pencemaran lingkungan terhadap kehidupan dalam enam tingkatan, yaitu:

  • 1: Gangguan estetika, seperti bau yang tidak sedap.
  • 2: Kerusakan properti, seperti logam yang berkarat.
  • 3: Gangguan pada tanaman/hewan, seperti penurunan hasil pertanian.
  • 4: Gangguan pada kesehatan manusia, seperti penyakit pernapasan.
  • 5: Kerusakan genetik dan reproduksi manusia.
  • 6: Gangguan pada ekosistem secara keseluruhan, seperti perubahan iklim global.

Solusi Penanggulangan Pencemaran

Ada sejumlah pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Pendekatan ini, antara lain:

1. Penanggulangan administratif 

Pemerintah bertanggung jawab mengeluarkan peraturan dan undang-undang untuk mengendalikan pencemaran.

Misalnya, pabrik diwajibkan memiliki unit pengolahan limbah, membatasi penggunaan bahan berbahaya seperti CFC, dan menerapkan analisis dampak lingkungan (AMDAL) sebelum proyek industri dijalankan.

Penanggulangan Berdasarkan Undang-Undang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, upaya penanganan pencemaran mencakup pengaturan pembuangan limbah industri, penempatan kawasan industri yang terpisah dari pemukiman, pengawasan penggunaan bahan kimia, penghijauan, pemberian sanksi tegas bagi pelaku pencemaran, dan penyuluhan pendidikan lingkungan.

2. Penanggulangan teknologi

Menggunakan teknologi modern untuk mengolah sampah dan limbah, seperti insinerator yang membakar sampah pada suhu tinggi tanpa menghasilkan asap berbahaya.

3. Penanggulangan edukatif 

Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendidikan formal dan penyuluhan tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan cara mencegah pencemaran.

Intip juga Berbagai Tips & Trik Menjalani Hidup Sehat berikut ini.

Jika kamu punya pertanyaan seputar kesehatan, hubungi dokter di Halodoc saja.

Mereka bisa memberikan saran perawatan sekaligus meresepkan obat sesuai kondisi yang kamu alami. Yuk, pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Gramedia. Diakses pada 2024. Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi.
Britannica. Diakses pada 2024. Pollution.
Arignar Anna Government Arts and Science College. Diakses pada 2024. Environmental Pollution.
National Geographic Society. Diakses pada 2024. Pollution. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan