Pencegahan Bibir Sumbing pada Anak Sejak dalam Kandungan
“Bibir sumbing bisa dicegah sejak masa kehamilan. Memenuhi nutrisi dan menghentikan kebiasaan merokok menjadi pencegahan bibir sumbing yang bisa dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Selain karena faktor genetik, bibir sumbing juga bisa terjadi akibat faktor lainnya, seperti kebiasaan merokok, tidak memenuhi nutrisi, hingga ibu yang mengalami obesitas saat masa kehamilan. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan proses pembentukan wajah bayi saat di dalam kandungan menjadi tidak sempurna.
Bibir sumbing bisa didiagnosis sejak bayi berusia 18 hingga 21 minggu di dalam kandungan. Meskipun begitu, bibir sumbing bisa dicegah sejak anak masih berada di dalam kandungan. Nah, tidak ada salahnya ibu ketahui berbagai cara yang bisa dilakukan agar proses tumbuh kembang anak dalam kandungan berjalan dengan sempurna.
Apa Itu Bibir Sumbing?
Bibir sumbing adalah kondisi kelainan bawaan pada bayi yang menyebabkan terdapat celah pada bibir. Celah tersebut bisa muncul pada bibir atau langit-langit mulut bayi.
Bibir sumbing dapat terjadi akibat proses pembentukan wajah di dalam rahim tidak berjalan dengan sempurna. Pada trimester pertama minggu keempat dan ketujuh, janin mengalami proses perkembangan pada bagian wajah. Saat proses ini berlangsung, jaringan tubuh dan sel dari setiap sisi kepala akan berkembang ke bagian tengah dan membentuk wajah, salah satunya mulut dan bibir.
Saat proses ini mengalami gangguan dan tidak berjalan sempurna, maka pertumbuhan dan perkembangan sel pada wajah tidak menyatu dengan sempurna sehingga menyebabkan adanya celah pada bibir bayi. Bukan hanya pada bibir, proses yang tidak sempurna ini juga menyebabkan adanya celah pada langit-langit mulut.
Cara Mencegah Bibir Sumbing
Kondisi ini bisa didiagnosis sejak anak masih di dalam kandungan. Biasanya, pemeriksaan dengan ultrasound di usia 18-21 minggu kehamilan bisa mendeteksi kondisi ini. Tanda bibir sumbing juga akan terlihat jelas pada bagian bibir dan mulut anak setelah anak dilahirkan.
Kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan makan, gangguan berkomunikasi, hingga infeksi telinga. Namun jangan khawatir, bibir sumbing bisa dicegah sejak anak berada di dalam kandungan.
Berikut ini cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah kondisi ini, seperti:
- Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Selama ibu menjalani kehamilan, pastikan untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat yang bernutrisi. Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi, tentunya hal ini membuat proses tumbuh kembang janin dalam kandungan menjadi lebih optimal.
Selain makanan, ibu juga bisa mengonsumsi berbagai suplemen yang dianjurkan oleh dokter agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
- Hentikan Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Selain dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga berisiko menyebabkan gangguan pada anak, salah satunya bibir sumbing.
- Rutin Kontrol Gula Darah
Selama menjalani kehamilan tidak ada salahnya ibu rutin mengontrol kadar gula darah. Memiliki diabetes saat menjalani kehamilan berisiko menyebabkan tumbuh kembang anak kurang optimal sehingga memicu gangguan, seperti bibir sumbing.
- Tidak Sembarangan Mengonsumsi Obat
Saat merasakan kondisi tubuh tidak nyaman, hindari untuk mengonsumsi sembarang obat saat hamil. Pastikan ibu mengonsumsi obat sesuai dosis dan telah dianjurkan oleh dokter.
- Kontrol Berat Badan
Menjalani kehamilan bukan artinya ibu tidak boleh melakukan aktivitas fisik. Jika kehamilan dinilai sehat, ibu bisa melakukan olahraga ringan untuk mengontrol berat badan. Ibu yang mengalami obesitas saat hamil rentan menyebabkan anak mengalami bibir sumbing.
Itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah bibir sumbing sejak masa kehamilan. Jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter mengenai nutrisi yang diperlukan agar tumbuh kembang janin optimal melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!