Penanganan Pertama bagi Anak yang Mengalami Cacingan
Halodoc, Jakarta - Anak-anak bisa mengalami cacingan terjadi ketika telur cacing tertelan secara tidak sengaja melalui tangan. Hal ini bisa terjadi saat anak bersentuhan dengan orang yang terkena cacingan atau dengan debu, mainan, atau sprei yang terinfeksi cacing. Setelah tertelan, telur cacing masuk ke usus kecil anak-anak, menetas, dan bertelur lebih banyak di sekitar anus.
Cacingan bisa membuat pantat anak sangat gatal. Terkadang cacing masuk ke vagina anak perempuan dan membuat area ini terasa gatal. Jika Si Kecil menggaruk pantatnya dan kemudian menyentuh mulutnya, maka telur cacing bisa tertelan lagi. Kondisi ini bisa menyebabkan siklus cacingan berulang.
Baca juga: Si Kecil Terserang Cacing Kremi, Ibu Harus Apa?
Penanganan saat Anak Mengalami Cacingan
Jika Si Kecil menyentuh barang-barang di sekitar rumah tanpa mencuci tangan, telur cacing bisa menyebar ke anggota keluarga lain. Penting untuk segera melakukan penanganan saat anak mengalami cacingan.
Penanganan pertama untuk mengatasi cacingan yaitu dengan obat sirup atau pil dosis tungga untuk anak yang terinfeksi dan setiap anggota keluarga pada waktu yang bersamaan. Kabu bisa beli obat cacing melalui aplikasi Halodoc maupun di apotek tanpa resep dokter.
Selain penanganan dengan pengobatan, ada beberapa tindakan yang juga harus dilakukan. Seperti mencuci pakaian, piyama, seprai dan sarung bantal dengan air panas. Jangan mengguncang seprai saat melepaskannya dari tempat tidur. Sering-sering jugalah membersihkan dudukan toilet dengan pembersih antiseptik.
Mengobati cacing kremi tidak mencegah mereka datang kembali. Jadi, pastikan semua anggota keluarga mendapatkan penanganan, dan setiap anggota keluarga harus mempraktikan kebersihan, terutama mencuci tangan. Ibu juga harus memastikan agar kuku anak tetap pendek.
Baca juga: 6 Masalah Kesehatan Akibat Cacing Kremi
Gejala Anak yang Mengalami Cacingan
Cacingan biasanya disebabkan oleh cacing kremi. Ini adalah cacing putih kecil yang sangat kecil dan tipis dengan panjang sekitar 5 milimeter yang hidup di usus dan di sekitar anus (bawah). Cacing ini sangat umum dan tersebar luas dan mudah diobati.
Meskipun orang dari segala usia bisa tertular, kelompok anak-anak adalah yang paling rentan dengan infeksi yang menyebar melalui telur cacing pada permukaan yang terkontaminasi. Infeksi cacing lain seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita lebih jarang terjadi.
Berikut ini gejala umum cacingan yang dialami anak-anak:
- Tanda utama cacing kremi adalah pantat yang gatal. Terkadang anak-anak merasa ‘kurang sehat’ dan tidak ingin makan banyak.
- Cacing kremi tidak menyebabkan masalah kesehatan yang besar, dan biasanya bukan penyebab sakit perut.
- Menggaruk bagian bawah bisa menyebabkan ruam merah di sekitar anus, yang terkadang menimbulkan infeksi.
- Pada anak perempuan, cacing bisa berpindah ke dalam vagina. Hal ini menyebabkan gatal dan keputihan.
- Terkadang cacing dewasa bisa terlihat di kotoran Si Kecil.
- Jika diperhatikan dengan seksama pantat Si Kecil, disekitar bukaan (anus), terkadang terlihat ada cacing. Terutama saat anak pertama kali bangun di pagi hari.
Baca juga: Anak-Anak Rentan Serangan Cacing Kremi
Sangat penting menjaga kebersihan anak dan lingkungan agar penyakit ini tidak terjadi secara berulang. Lakukan beberapa pencegahan cacingan pada anak, seperti:
- Pastikan membersihkan area anus setiap pagi dengan air yang mengalir dan sabun.
- Biasakan anak untuk menjaga kebersihan tangan, khususnya sebelum makan.
- Jangan lupa untuk menjaga kebersihan pakaian dalam yang digunakan anak. Pastikan ibu sering mengganti pakaian dalam anak dengan yang bersih.
- Potong kuku anak secara berkala.
- Pastikan anak menggunakan alas kaki saat bermain di luar rumah.
- Jika anak atau salah satu keluarga dalam rumah mengalami cacingan, jangan lupa cuci sprei, handuk, pakaian, dan pakaian dalam dengan air panas. Air panas berfungsi untuk mematikan telur cacing yang menempel. Pastikan barang-barang tersebut kering dengan optimal. Ibu bisa menjaga kebersihan mainan anak secara berkala dengan membersihkannya dengan air hangat.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan cacingan pada anak. Pastikan anak selalu cuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh agar kesehatan terus terjaga!