Penanganan Penyakit Graves pada Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Juni 2019
Penanganan Penyakit Graves pada Ibu HamilPenanganan Penyakit Graves pada Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar penyakit graves? Dari banyaknya hal yang bisa mengganggu kinerja tiroid, penyakit graves merupakan salah satu biang keladi yang mesti diwaspadai. Penyakit graves ini bisa menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh.

Kelenjar tiroid sendiri merupakan kelenjar endokrin yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk mengontrol aktivitas tubuh. Namun, bila kelenjar ini terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak tiroid, maka ujung-ujungnya akan menyebabkan hipertiroidisme.

Rasanya, kaum hawa harus mesti sedikit waspada terhadap penyakit. Sebab, penyakit graves umumnya lebih sering menyerang wanita. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tengah mengandung? Kira-kira bagaimana cara menangani penyakit graves pada ibu hamil?

Baca juga: Penyakit Graves Bisa Timbulkan 4 Komplikasi Ini

Pengobatan Graves Pada Bumil

Pada dasarnya, tujuan pengobatan penyakit ini untuk mengurangi kelebihan produksi hormon tiroid dan dampaknya bagi tubuh. Bagaimana metode pengobatannya? Sebenarnya cara menangani graves pada wanita hamil ataupun tidak, perbedaan tak begitu signifikan. Nah, berikut metode pengobatannya.

Nah, berikut metode pengobatannya menurut para ahli.

  • Antitiroid. Obat antitiroid ini punya peran untuk mengganggu produksi hormon tiroid yang dipicu oleh yodium. Obat antitiroid ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah menjalani terapi yodium radioaktif sebagai pelengkap. Obat-obatan bisa digunakan untuk mengatasi graves pada wanita hamil. Akan tetapi, ibu hamil perlu berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini. Misalnya, methimazole dan  propylthiouracil.

  • Obat Penghambat Beta. Obat golongan ini tidak memiliki fungsi menurunkan kinerja kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon, tapi menghalangi efek dari hormon tiroid di tubuh. Dapat digunakan untuk mengurangi rasa palpitasi, tremor, dan gelisah yang sering dialami pasien dengan penyakit graves. Sama seperti obat di atas, ibu hamil perlu mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini

  • Yodium Radioaktif. Tujuan terapi ini untuk menghancurkan sel tiroid yang terlalu aktif, sekaligus mengecilkan kelenjar tiroid. Nah, hal ini diharapkan bisa mengurangi gejala secara bertahan. Namun, terapi ini enggak direkomendasikan pada wanita hamil, ibu menyusui, dan pengidap yang memiliki masalah penglihatan.

  • Pembedahan. Metode ini dilakukan dengan mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid pengidapnya. Namun yang mesti diketahui sebelum memilih metode ini, tindakan pembedahan berisiko menyebabkan kerusakan pada saraf pengatur pita suara. Enggak cuma itu saja, metode pembedahan juga memiliki risiko kerusakan pada kelenjar paratiroid. Fungsi kelenjar ini menghasilkan hormon pengatur kadar kalsium dalam darah.

Baca juga: Ini Dia Penyakit Autoimun yang Mungkin Menyerang Wanita

Bisa Menimbulkan Banyak Gejalanya

Pengidap penyakit graves tak hanya merasakan satu-dua gejala saja. Sebab, penyakit ini bisa saja menimbulkan berbagai gejala pada tubuh pengidapnya. Misalnya:

  • Terjadinya pembesaran kelenjar tiroid (goiter).

  • Sering merasa lemas, lelah, dan tak bertenaga.

  • Tremor pada tangan atau jari tangan.

  • Merasa gelisah atau cemas.

  • Disfungsi ereksi.

  • Gairah seks menurun.

  • Adanya masalah pada penglihatan, kabur, ataupun pandangan ganda.

  • Jantung berdebar (palpitasi jantung).

  • Diare.

  • Sensitif terhadap udara panas.

  • Rambut rontok.

  • Tubuh gemetaran.

  • Insomnia.

  • Kehilangan berat badan, tanpa kehilangan nafsu makan.

  • Perubahan pada siklus menstruasi.

Memiliki masalah kehamilan? Jangan panik, ibu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!