Penanganan Frostbite, Radang Dingin yang Menyerang Kulit
"Penanganan frostbite alias radang dingin tergantung tingkat keparahannya. Dalam kasus ringan, kondisi ini bisa ditangani dengan menghangatkan tubuh. Sedangkan untuk kasus yang parah, pengidapnya perlu mendapatkan pertolongan medis."
Halodoc, Jakarta – Frostbite adalah pembekuan kulit dan jaringan di bawahnya sehingga menimbulkan cedera. Proses pembekuan ini lama kelamaan bisa merusak kulit. Biasanya, kondisi ini rentan menimpa seseorang yang tidak mengenakan sarung tangan atau pakaian tebal di cuaca dingin.
Saat mengalami frostbite, kulit terasa seperti tertusuk-tusuk akibat suhu dingin. Kemudian, kulit menjadi mati rasa dan mengalami perubahan warna. Kulit bisa berubah menjadi merah, putih, putih kebiruan, kuning keabu-abuan, keunguan, coklat atau pucat, tergantung pada tingkat keparahan frostbite.
Kulit juga bisa jadi keras atau tampak seperti lilin dan otot-otot sendi mulai kaku. Pada kasus yang sangat parah, kulit bahkan bisa melepuh. Nah, begini pertolongan pertama frostbite supaya tidak berkembang parah.
Begini Cara Mengatasi Frostbite
Frostbite ringan sebenarnya mudah membaik dengan menghangatkan diri. Pada radang dingin sedang hingga berat, pengidapnya perlu mendapat penanganan medis untuk mencegah terjadinya hipotermia.
Perawatannya mencakup:
- Menghangatkan kulit dengan mengenakan pakaian, menyalakan penghangat ruangan atau mandi air hangat selama 15-30 menit.
- Proses penghangatan bisa menyakitkan, sehingga kamu perlu mengonsumsi pereda nyeri untuk meringankan rasa sakit.
- Setelah kulit sudah mulai melunak, dokter membungkus area cedera dengan seprai, handuk, atau perban steril. Dokter juga melindungi jari tangan atau kaki dengan memisahkannya satu sama lain secara lembut dan hati-hati.
- Debridement, yaitu mengangkat jaringan yang sudah rusak, mati, atau terinfeksi. Tujuannya agar proses penyembuhan kulit lebih optimal. Dokter perlu menunggu satu sampai tiha bulan untuk bisa membedakan jaringan yang sehat dan rusak.
- Terapi pusaran air atau terapi fisik. Caranya dengan berendam dalam bak pusaran air (hidroterapi) untuk menyembuhkan sekaligus menjaga kebersihan kulit. Perawatan ini juga bisa mengangkat jaringan mati secara alami.
- Dokter akan merespkan antibiotik jika terdapat tanda-tanda kulit yang terinfeksi.
- Seseorang yang mengalami frostbite parah perlu menjalani operasi untuk mengangkat jaringan yang sudah mati atau bahkan membusuk.
Apa Penyebab Frostbite?
Sebagian besar radang dingin disebabkan oleh suhu dingin yang sangat ekstrem. Namun, frostbite juga bisa terjadi karena bersentuhan langsung dengan es, logam beku, atau cairan yang sangat dingin. Hal-hal lain yang meningkatkan risiko frostbite, yaitu:
- Tidak mengenakan pakaian yang tertutup saat cuaca dingin.
- Berada di luar ruangan saat cuaca sangat dingin. Risiko semakin meningkat saat suhu turun sampai minus 15 derajat Celsius. Kondisi ini juga dapat saat kulit terpapar dingin dalam waktu kurang dari 30 menit pada suhu minus 27 derajat Celcius.
Tips Mencegah Frostbite
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah radang dingin, seperti:
- Hindari menghabiskan waktu lama di luar saat cuaca dingin, basah, atau berangin.
- Pantau perkiraan cuaca saat ingin ke luar rumah.
- Kenakan pakaian tebal atau berlapis untuk melindungi kulit saat suhu sedang dingin.
- Pilih pakaian dalam yang menghilangkan kelembapan dari kulit.
- Segera ganti pakaian basah, terutama sarung tangan, topi, dan kaus kaki.
- Kenakan topi atau ikat kepala yang menutupi telinga sepenuhnya.
- Perhatikan tanda-tanda radang dingin, seperti perubahan warna kulit, sensasi seperti menusuk dan mati rasa.
- Cari tempat berlindung yang hangat saat kamu merasakan gejala radang dingin.
- Pantang mengonsumsi alkohol ketika ingin ke luar ruangan di cuaca dingin. Sebab, minuman ini bisa membuat tubuh kehilangan panas lebih cepat.
- Banyak bergerak untuk mengeluarkan panas dari dalam tubuh.
Selain itu, jika kamu mengalami gejala gangguan kesehatan lain yang mengkhawatirkan, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter di rumah sakit atau klinik.
Kini kamu bisa melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!