Pemeriksaan untuk Deteksi Hipertensi Pulmonal
Halodoc, Jakarta - Kesehatan paru-paru adalah hal yang penting untuk dijaga. Jika organ tersebut mengalami gangguan, kamu mungkin mengalami berbagai macam gangguan. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah hipertensi pulmonal. Gangguan paru ini juga dapat menyebabkan dampak negatif pada jantung.
Gangguan hipertensi pulmonal yang terjadi dapat menyebabkan gangguan yang serius. Hal tersebut dapat menjadi semakin buruk dan terkadang menyebabkan gangguan yang fatal. Untuk mencegah penyakit ini semakin parah, diagnosis awal harus dilakukan. Berikut beberapa cara untuk deteksi hipertensi pulmonal!
Baca juga: Hati-Hati, Ini Gejala Penyakit Paru Interstisial
Cara Deteksi Hipertensi Pulmonal yang Dapat Dilakukan
Hipertensi pulmonal atau hipertensi paru adalah sebuah kelainan pada paru-paru yang langka terjadi. Hal ini terjadi karena arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru mengalami penyempitan. Akibatnya, darah menjadi sulit mengalir melalui pembuluh darah.
Tekanan darah pada arteri tersebut, atau disebut arteri pulmonalis, meningkat jauh di atas batas normal. Tekanan tersebut dapat membuat ventrikel kanan pada jantung menjadi tegang dan membuat ukurannya membesar. Setelah itu, ventrikel kanan menjadi lemah karena bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke paru-paru. Gangguan ini dapat menyebabkan gagal jantung kanan.
Hipertensi pulmonal dapat menyerang semua orang, tidak terkecuali usia, ras, dan latar belakang etnis. Walau begitu, gangguan ini lebih umum terjadi pada orang orang dewasa. Selain itu, penyakit ini dua kali lebih berisiko pada wanita dibandingkan dengan pria.
Gangguan ini dapat menyebabkan kondisi serius yang dapat menghilangkan nyawa. Hal tersebut karena mungkin saja pengidapnya mengalami gagal jantung. Maka dari itu, deteksi hipertensi pulmonal perlu dilakukan. Berikut adalah beberapa cara untuk deteksi gangguan pada paru-paru tersebut:
-
Ekokardiogram
Salah satu cara untuk deteksi hipertensi pulmonal adalah dengan pemeriksaan ekokardiogram. Hal ini dilakukan dengan gelombang suara yang dapat membuat gambar bergerak pada detak jantung. Pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter untuk memeriksa ventrikel kanan pada jantung. Hal ini juga dapat bertujuan untuk mengukur tekanan di arteri paru-paru.
Dokter mungkin akan merekomendasikan ekokardiogram olahraga. Hal ini berguna untuk membantu dokter menentukan seberapa baik fungsi jantung dan paru-paru saat di bawah tekanan. Kamu akan diminta untuk menggunakan sepeda stasioner atau treadmill dan dikenakan masker untuk tes konsumsi oksigen. Hal tersebut dapat melihat kemampuan jantung dan paru-paru kamu.
Kamu juga dapat melakukan pemesanan pemeriksaan ekokardiogram secara online melalui aplikasi Halodoc. Selain itu, fitur untuk berdiskusi dengan dokter juga disediakan di dalamnya. Maka dari itu, pastikan kamu download aplikasi Halodoc supaya hidup menjadi lebih mudah.
-
Rontgen Dada
Cara lainnya untuk mendeteksi hipertensi pulmonal adalah dengan rontgen dada. Pemeriksaan X-ray pada dada dapat menunjukkan gambar jantung dan paru-paru. Cara ini dapat menunjukkan pembesaran pada ventrikel kanan jantung yang disebabkan oleh hipertensi paru. Hal ini juga dapat menunjukkan gangguan lain yang terjadi pada paru-paru.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ketahui Penyebab Fibrosis Paru
-
Elektrokardiogram
Pemeriksaan elektrokardiogram juga termasuk salah satu cara deteksi hipertensi pulmonal. Tes ini dapat menunjukkan pola listrik jantung kamu dan mendeteksi ritem abnormal. Dokter mungkin melihat tanda-tanda tekanan pada ventrikel kanan.
-
Kateterisasi Jantung Kanan
Setelah dilakukan ekokardiogram, dokter mungkin akan melakukan kateterisasi jantung kanan. Hal ini dilakukan untuk deteksi hipertensi pulmonal yang terjadi secara pasti. Selain itu, tingkat keparahan dari kondisi tersebut juga dapat terlihat.
Cara ini juga dapat memungkinkan dokter untuk secara langsung mengukur tekanan pada arteri paru-paru dan ventrikel kanan. Selain itu, dokter juga menggunakan pemeriksaan ini untuk melihat efek dari berbagai obat terhadap gangguan pada paru-paru tersebut.
Baca juga: 8 Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Echocardiografi