Pemanis Buatan Pengganti Gula bagi Pengidap Diabetes

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 November 2021
Pemanis Buatan Pengganti Gula bagi Pengidap DiabetesPemanis Buatan Pengganti Gula bagi Pengidap Diabetes

“Pengidap diabetes memang dianjurkan untuk menghindari konsumsi gula pasir untuk mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah. Sebagai gantinya, ada beberapa alternatif gula untuk diabetes yang cukup dikonsumsi dalam jumlah sedikit, tetapi bisa semanis gula pasir.”

Halodoc, Jakarta – Sudah menjadi aturan wajib bagi pengidap diabetes untuk membatasi asupan makanan maupun minuman tinggi gula supaya kondisi tubuh tidak semakin buruk. Jangan sedih, meski tak bisa mengonsumsi banyak gula, tetap ada berbagai pilihan gula alternatif yang aman untuk pengidap diabetes.

Pengganti Gula untuk Pengidap Diabetes

Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula harian untuk orang dengan kondisi sehat adalah tidak melebihi 50 gram atau sebanyak 4 sendok makan. Sementara itu, tentu asupan tersebut perlu dikurangi untuk para pengidap diabetes. Meski begitu, tetap saja ada masanya kamu ingin mengonsumsi makanan atau minuman dengan rasa yang manis. 

Lalu, bagaimana jadinya jika konsumsi gula harian harus dikurangi? Ternyata, penggunaan pemanis buatan menjadi pilihan terbaik untuk pengidap diabetes bisa tetap mengonsumsi makanan maupun minuman manis. Pemanis buatan sendiri memang identik dengan rasa manis yang kuat, tetapi jumlah kalorinya terbilang rendah. 

Nah, apa saja pengganti gula untuk diabetes yang aman? Berikut ini beberapa rekomendasinya:

  • Sukralosa

Pertama adalah sukralosa, pemanis buatan yang menggunakan bahan dasar sukrosa. Bahan tersebut punya angka kalori rendah, tetapi tingkat manisnya 600 kali lebih tinggi dari gula biasa. Inilah mengapa, sukralosa sering dipakai sebagai pengganti gula untuk diabetes. 

Hal menarik lainnya, sukralosa terbilang tahan terhadap panas, tidak seperti bentuk gula buatan lainnya. Artinya, gula ini bisa dipakai untuk memasak menu makanan pengidap diabetes. Batas maksimal konsumsi aman gula ini adalah sebesar 5 miligram per kilogram berat badan.

  • Sakarin

Pilihan berikutnya adalah sakarin, pemanis buatan dengan kalori dan nutrisi nol, tetapi 200 sampai 700 kali lebih manis dari gula biasa. Jenis pemanis ini menjadi pengganti gula yang paling mudah dijumpai. Meski pernah dihubungkan dengan masalah kanker, FDA menyatakan bahwa sakarin adalah pengganti gula untuk diabetes yang aman dikonsumsi. Namun, pastikan tidak melebihi batasnya, yaitu 15 miligram per kilogram berat badan. 

  • Aspartam

Selain sakarin, aspartam juga menjadi pengganti gula untuk diabetes yang paling sering dipakai. Gula jenis ini lebih manis 200 kali daripada gula biasa. Namun, gula aspartam tidak tahan panas, sehingga tidak dianjurkan dipakai untuk memasak. Batas maksimal penggunaannya adalah 50 miligram per kilogram berat badan. Meski begitu, sebaiknya hindari konsumsinya jika kamu memiliki riwayat atau mengidap fenilketonuria. 

  • Stevia

Soal tingkat kemanisan, stevia 300 kali lebih manis dari gula biasa. Pengganti gula untuk diabetes ini dibuat dari tanaman dengan nama Stevia rebaudiana yang melalui proses ekstraksi menjadi senyawa steviol glikosida. Meski akrab di masyarakat, penggunaannya tetap perlu pertimbangan. 

Bukan tanpa alasan, harga gula ini terbilang lebih mahal. Lalu, ada sedikit sensasi rasa pahit saat mengonsumsinya. Inilah mengapa beberapa produsen sering memberikan tambahan bahan lain untuk mengurangi atau menyamarkan rasa pahit tersebut. Namun, hal ini justru dapat mengurangi kandungan nutrisi dari stevia itu sendiri. 

Tidak hanya itu, beberapa orang yang mengonsumsi stevia mengaku mengalami sakit perut, kembung, dan mual. Guna mencegah terjadinya efek samping tersebut, FDA lalu memberikan batasan maksimal penggunaan stevia tak lebih dari 5 miligram per kilogram berat badan.

  • Tagatose

Pemanis buatan satu ini hadir dalam bentuk fruktosa dengan kadar manis mencapai 90 persen lebih tinggi daripada gula biasa. Pengganti gula untuk diabetes ini juga disebut memiliki angka indeks glikemik rendah. Jadi, selain diabetes, tagatose juga diklaim efektif untuk membantu meringankan kondisi obesitas

Banyak produsen makanan yang menggunakan tagatose sebagai bahan campuran dalam makanan sebagai pemanis yang rendah kalori. Namun, sebenarnya kamu juga bisa mendapatkan tagatose langsung dari buah nanas, jeruk, maupun apel.

Sebaiknya, kamu bertanya dulu pada dokter sebelum memutuskan mengonsumsi salah satu dari beberapa rekomendasi pengganti gula untuk diabetes tadi. Pakai saja aplikasi Halodoc, kamu bisa download aplikasinya langsung di ponsel. Selain tanya dokter, aplikasi Halodoc juga bisa kamu pakai untuk booking saat hendak berobat ke rumah sakit terdekat. 

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:

FDA. Diakses pada 2021. Additional Information about High-Intensity Sweeteners Permitted for Use in Food in the United States.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the best sweeteners for people with diabetes?
Healthline. Diakses pada 2021. The Best Sugar Substitutes for People with Diabetes.