Pemanis Alami yang Aman dan Sehat Dikonsumsi untuk Diet Keto
Halodoc, Jakarta - Diet keto merupakan salah satu pilihan yang ampuh untuk menurunkan berat badan. Metode ini dilakukan dengan lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, tetapi rendah karbohidrat. Seseorang yang menerapkan diet ini juga harus mengurangi konsumsi gula agar tujuan yang diinginkan tercapai. Namun, kamu tetap dapat mengonsumsi makanan yang menggunakan pemanis alami selain gula. Berikut beberapa pemanis tersebut!
Pemanis Alami yang Dapat Dikonsumsi saat Menjalankan Diet Keto
Pada dasarnya, seseorang yang sedang menjalani diet keto benar-benar harus menghindari karbohidrat dan gula. Hal itu berguna untuk mencegah makanan yang dapat menghasilkan glukosa di dalam darah. Seseorang mendapatkan berat badan yang berlebih karena konsumsi terlalu banyak karbohidrat yang disimpan oleh tubuh sebagai lemak. Saat karbohidrat dan gula dibatasi, lemak yang masuk ke tubuh otomatis digunakan untuk menghasilkan energi.
Baca juga: Penjelasan Panduan Aman Diet Keto untuk Pemula
Meski begitu, seseorang yang menjalankan diet tersebut terkadang tergoda juga dengan mengonsumsi yang manis. Maka dari itu, beberapa orang tetap meminum sesuatu yang manis, seperti teh atau kopi. Namun, pemanis yang dikonsumsi harus yang bersifat alami bukan buatan.
Beberapa pemanis buatan mempunyai nama lain, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa. Berikut ini beberapa pemanis alami yang aman dikonsumsi seseorang yang menjalankan diet keto:
1. Stevia
Salah satu pemanis alami yang dapat dikonsumsi seseorang yang sedang menjalankan diet keto adalah stevia. Pemanis ini berasal dari daun tanaman stevia yang kandungan kalorinya sebesar 20 per 100 gram. Kuantitas yang dikonsumsi harus sangat sedikit karena stevia ratusan kali lebih manis dari gula. Lebih disarankan untuk mengonsumsi yang mengandung ekstrak murni karena ada banyak yang sudah diproses secara kimiawi.
2. Buah Monk
Pemanis lainnya yang dapat melengkapi diet keto tanpa perlu menambah karbohidrat di dalam tubuh adalah buah monk. Buah ini mendapatkan angka nol pada skala indeks glikemik. Buah yang berasal dari China dan Thailand ini dapat menjadi campuran untuk minuman ataupun makanan yang memang cocok untuk ditambahkan sesuatu yang manis. Terkadang, buah ini sudah dicampur dengan pemanis buatan, sehingga kamu harus membaca label pada produk yang dibeli.
3. Erythritol
Kamu juga dapat memilih erythritol sebagai pemanis alami yang tetap boleh dikonsumsi, meski sedang melakukan diet keto. Gula alami ini mengandung 5 gram karbohidrat pada setiap 100 gram. Sama seperti buah monk, erythritol yang dijual di pasaran mungkin saja sudah ditambahkan dengan pemanis buatan. Maka dari itu, pastikan untuk memeriksa labelnya agar tidak ada kandungan pemanis buatan. Pemanis ini dapat digunakan sebagai pengganti gula pada masakan.
Baca juga: Intip 5 Tips Diet Keto Bagi Pemula
4. Inulin
Pemanis alami lainnya yang dapat dikonsumsi adalah inulin. Campuran makanan atau minuman ini memiliki rasa manis sepuluh kali dari gula pasir. Inulin dapat menjadi bahan serbaguna karena dapat menggantikan gula dan tepung selama memanggang. Hal tersebut karena pemanis ini dapat menyerap air dan berperan sebagai pengemulsi. Tubuh dapat lebih sehat saat mengonsumsi pemanis ini karena dapat memberikan asupan pada bakteri baik di usus.
Sekarang kamu mengetahui beberapa pemanis alami yang dapat dikonsumsi saat menjalankan diet keto. Pastikan untuk selalu mengonsumsi pemanis yang memiliki karbohidrat rendah agar tidak menjadi lemak di tubuh. Dengan begitu, kamu dapat menurunkan berat badan secara efektif.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diketahui sebelum Memulai Diet Keto
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait diet keto, dokter dari Halodoc dapat memberikan saran yang tepat untuk menjalankannya agar penurunan berat badan terjadi secara signifikan. Caranya mudah, cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan semua fitur tersebut hanya dengan genggaman tangan.