Paling Aman, 3 Tips Puasa untuk Pengidap Diabetes
Halodoc, Jakarta – Pengidap diabetes diperbolehkan untuk berpuasa, asalkan tidak dilakukan secara sembarangan. Sebab, ada beberapa anjuran yang sebaiknya diikuti agar puasa yang dijalankan oleh pengidap diabetes bisa berjalan lancar.
Tips Puasa untuk Pengidap Diabetes
Berikut adalah tiga tips puasa untuk pengidap diabetes yang bisa diikuti:
- Memerhatikan Asupan Nutrisi saat Berpuasa
Ketika berpuasa, pengidap diabetes perlu memperhatikan asupan makanan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama berpuasa:
- Makan sahur sebaiknya dilakukan sedekat mungkin dengan waktu imsak.
- Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks seperti nasi atau roti ketika sahur.
- Jangan mengonsumsi makanan berlebih yang memiliki kandungan karbohidrat dan lemak tinggi saat berbuka puasa. Hal ini dikarenakan proses pencernaan dan penyerapan makanan cenderung lebih lambat saat berpuasa.
- Tingkatkan asupan cairan dengan mengonsumsi air putih setelah berbuka puasa. Hindari juga minuman berkafein seperti kopi atau teh karena bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.
- Melakukan Aktivitas Fisik
Pengidap diabetes yang hendak melakukan ibadah puasa tetap disarankan untuk melakukan aktivitas fisik normal. Tapi, hindari melakukan aktivitas fisik yang berat dan berlebih karena bisa meningkatkan rIsiko hipoglikemia, yaitu rendahnya kadar gula dalam darah.
- Memantau Kadar Gula Darah Secara Rutin
Pengidap diabetes (terutama yang menggunakan insulin) disarankan untuk melakukan pengecekan gula darah beberapa kali dalam sehari.
Berhenti Berpuasa Bila Merasakan Kondisi Tertentu
Meskipun diperbolehkan untuk berpuasa, pengidap diabetes disarankan untuk berhenti berpuasa jika merasakan kondisi berikut ini:
- Kadar gula darah menurun, yaitu <70 mg/dl setelah beberapa jam berpuasa, terutama jika insulin digunakan saat sahur.
- Kadar gula darah mencapai lebih dari 300 mg/dl.
- Mengalami kondisi hipoglikemia, yaitu kadar gula darah <60 mg/dl.
Kondisi Khusus yang Perlu Dipertimbangkan
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, berikut adalah beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan:
- Pengidap diabetes yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida tinggi lebih baik memeriksakan diri ke dokter sebelum berpuasa.
- Pengidap diabetes yang memiliki dyslipidemia, yaitu kondisi yang terjadi ketika kadar lemak dalam aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Pengidap diabetes yang memiliki hipertensi.
- Wanita hamil yang mengidap diabetes sebaiknya tidak berpuasa. Jika tetap ingin berpuasa, maka, ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan medis sebelum Ramadan dan mendapatkan edukasi mengenai pola makan, obat-obatan, serta komplikasi yang mungkin terjadi saat berpuasa.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar diabetes, kamu bisa bertanya pada dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Video/Voice Call di layanan Contact Doctor. Yuk, download aplikasi Halodocdi App Store dan Google Play.
Baca juga: Adakah Hubungan Diabetes dengan Hipertensi? Begini Penjelasannya
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan