Pakai High Heels Saat Hamil, Waspada 6 Bahaya Ini
Halodoc, Jakarta – Demi mempercantik penampilan sekaligus meningkatkan rasa percaya diri, wanita rela menahan rasa nyeri pada tumit dengan mengenakan sepatu hak tinggi atau yang biasa disebut high heels untuk beraktivitas sehari-hari. Padahal, ada banyak dampak negatif dari penggunaan sepatu dengan hak yang lebih tinggi daripada tumit kaki ini.
Tidak hanya menyebabkan rasa lelah pada tumit, menggunakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama juga akan berpengaruh pada kesehatan tulang kaki, terutama bagian betis yang menjadi penopang utama. Meski begitu, sepatu ini masih sangat digemari oleh sebagian besar wanita. Lantas, bagaimana jika wanita hamil mengenakan sepatu hak tinggi? Hati-hati, karena bahaya pakai high heels saat hamil berikut ini bisa terjadi pada ibu:
Punggung akan Terasa Nyeri
Saat hamil, ibu akan rentan sekali mengalami nyeri punggung diikuti dengan kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Ketika memakai sepatu hak tinggi, tubuh ibu akan ditopang sepenuhnya oleh otot panggul, dan menggunakannya saat hamil akan memberikan tekanan dua kali lebih besar terhadap bagian ini. Ibu pun akan sulit menjaga keseimbangan, sehingga mengakibatkan punggung terasa lebih nyeri.
Betis Mudah Kram
Betis menjadi mudah kram adalah bahaya pakai high heel saat hamil berikutnya yang akan ibu rasakan. Selain otot-otot tulang panggul, betis menjadi penopang terbesar kedua ketika menggunakan sepatu hak tinggi. Jika dipakai dalam waktu lama, saraf kaki di bagian betis akan menegang, sehingga ibu akan mudah kram pada bagian ini hingga tungkai kaki. Risiko ini akan meningkat dua kali lebih besar pada ibu hamil, terlebih pada usia kehamilan memasuki trimester kedua hingga ketiga.
Baca juga: Ingin Pakai High Heels tapi Takut Sakit, Cari Tahu Dulu Triknya
Kaki Membengkak
Edema atau membengkaknya kaki pada wanita yang sedang hamil merupakan perubahan tubuh yang sering sekali terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini disebabkan karena cairan pada tubuh akan lebih banyak mengisi tubuh bagian bawah—termasuk kaki—selama masa kehamilan. Menggunakan high heels justru akan membuat pembengkakan ini semakin parah.
Munculnya Varises pada Kaki
Ketika hamil ibu hamil juga akan rentan mengalami varises atau pelebaran pembuluh vena pada bagian kaki dan beberapa bagian tubuh lainnya. Penyebabnya beragam, dan salah satunya adalah karena menggunakan sepatu hak tinggi untuk beraktivitas. Selama menggunakan high heels, kaki akan dipaksa untuk berjalan dalam posisi berjinjit, sehingga menyebabkan tekanan pembuluh darah pada kaki sebagai akibat dari menegangnya otot betis, tumit, dan paha,
Rentan Keseleo
Memakai sepatu hak tinggi ketika sedang hamil juga membuat ibu rentan mengalami keseleo, karena kesemibangan yang berkurang. Akibatnya, ibu akan mudah jatuh dan tentu akan membahayakan kondisi janin yang berada di dalam perut. Tidak hanya itu, sepatu hak tinggi juga membuat persebaran berat badan ibu menjadi tidak merata, karena posisi kaki yang berjinjit selama memakai high heels.
Baca juga: Ini Alasan Bisa Lebih Sehat Tanpa Heels
Berubahnya Posisi Janin
Belum banyak ibu hamil yang mengetahui bahwa bahaya menggunakan sepatu hak tinggi selama hamil tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga sang janin yang berada di dalam kandungan. Pasalnya, penggunaan high heels juga memicu berubahnya posisi janin. Pada akhirnya, bukan hanya ibu akan mengalami kesulitan persalinan, kondisi ini juga mengancam keselamatan janin di rahim ibu.
Itu tadi enam bahaya pakai high heels saat hamil yang perlu ibu waspadai. Demi keamanan dan keselamatan ibu juga janin di dalam kandungan, lebih baik ibu beraktivitas menggunakan sepatu flat atau tanpa hak selama mengandung. Selalu perhatikan kondisi tubuh ibu selama hamil, ya. Jika ada gejala aneh yang ibu rasakan, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter agar segera mendapatkan penanganan.
Agar lebih mudah, ibu download saja aplikasi Halodoc dan gunakanan layanan Tanya Dokter. Para ahli kesehatan akan membantu mengatasi permasalahan yang ibu alami selama hamil. Halodoc juga bisa ibu gunakan untuk melakukan pengecekan lab tanpa harus keluar rumah, lho.