Halodoc, Jakarta – Perawatan keratin rambut adalah proses untuk menghaluskan dan meluruskan rambut, yang biasa dilakukan di salon. Ini dilakukan dengan mengaplikasikan produk keratin pada rambut, mengeringkannya, dan menyegelnya dengan catokan.

Meski menjanjikan rambut yang lebih halus, lembut, dan mudah diatur, perawatan ini menjadi kontroversi karena ada efek samping serius yang bisa terjadi. Apa saja efek sampingnya? Yuk simak lebih lanjut!

Apa Itu Perawatan Keratin Rambut?

Keratin adalah jenis protein alami di kulit, rambut, dan kuku. Perawatan keratin rambut berarti menambahkan keratin buatan ke rambut. Fungsinya adalah membuat rambut lebih mudah diatur, meningkatkan kilau, dan memperkuat rambut. 

Jika kamu memiliki rambut keriting atau bergelombang, perawatan keratin juga dapat membuat rambut lebih lurus. Namun, untuk mempertahankan hasil setelah perawatan keratin, kamu harus berhati-hati dengan pemilihan sampo, kondisioner, dan produk rambut lainnya. Ini artinya, rambut membutuhkan lebih banyak perawatan dan usaha ekstra setelah prosedur.

Mendapatkan perawatan keratin memang menjadi solusi cepat untuk rambut yang cantik, tetapi hasilnya tidak bertahan lama. Perawatan ini bisa membuat rambut rapuh, rentan rusak dan patah. Selain itu, perawatan ini juga tidak cocok untuk setiap jenis rambut.

Berbagai Efek Sampingnya

Meski menawarkan banyak manfaat, perawatan keratin juga memiliki banyak efek samping bagi kesehatan rambut. Hal ini karena umumnya perawatan ini menggunakan produk keratin yang mengandung zat formaldehida. 

Efek samping pengobatan keratin dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gejala cenderung tergantung pada konsentrasi formaldehida dan jenis paparan. 

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Masalah Pernapasan

Formaldehida adalah zat yang buruk bagi kesehatan sistem pernapasan. Paparan zat ini dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru atau iritasi bronkus. Bahkan konsentrasi yang lebih rendah dapat menyebabkan sesak dada, mengi, batuk, dan sensasi terbakar di paru-paru dan hidung.

2. Iritasi Mata

Penting untuk berhati-hati saat menggunakan produk keratin yang mengandung formaldehida di dekat mata. Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan jaringan parut, kekeruhan pada kornea, atau dalam kasus yang parah, kebutaan. 

Meski tidak masuk ke mata, paparan formaldehida selama perawatan keratin rambut juga bisa menyebabkan beberapa efek samping ringan. Seperti rasa terbakar, kemerahan, gatal, dan berair pada mata.

3. Reaksi Kulit

Sensasi terbakar ringan cukup umum terjadi selama perawatan keratin. Namun, bagi beberapa orang yang memiliki kulit sensitif, bisa juga terjadi dermatitis kontak alergi, gatal-gatal, dan peradangan pada kulit.

4. Tidak Baik untuk Kesehatan Rambut Jangka Panjang

Perawatan keratin tidak baik untuk kesehatan rambut, termasuk dalam jangka panjang. Paparan formaldehida dan suhu panas dapat menyebabkan kerusakan pada batang rambut. Meski bisa membuat rambut tampak lebih lurus dan halus, prosedur ini nyatanya bisa merusak. 

5. Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

Salah satu kekhawatiran dan efek samping terbesar dari perawatan ini adalah rambut rontok, terutama jika sering dilakukan. Itu sebabnya perawatan ini harus benar-benar dihindari pada fase rambut rontok dan sebaiknya dibatasi setidaknya setahun sekali.

6. Dapat Memicu Kanker

Zat formaldehida yang dilepaskan selama perawatan keratin, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan dikenal sebagai karsinogen. Karsinogen adalah zar yang memiliki kemampuan menyebabkan kanker pada manusia. Risikonya sebenarnya lebih besar pada pekerja salon, karena sering terpapar.

Itulah beberapa risiko efek samping perawatan keratin rambut yang perlu diwaspadai. Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan rambut, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What Are the Side Effects of a Keratin Treatment?

Health Shots. Diakses pada 2022. Is Keratin Treatment Really Worth The Hype? Here’s What a Dermat Has To Say.

Byrdie. Diakses pada 2022. Are Keratin Treatments Bad for You?