Pahami Perhitungan KB Kalender untuk Cegah Kehamilan
“Jika dilakukan dengan benar, KB kalender cukup efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, kamu perlu tahu cara menghitungnya.”
Halodoc, Jakarta – KB kalender adalah salah satu metode kontrasepsi alami yang bisa dipilih. Untuk menggunakan metode ini, kamu perlu melacak riwayat menstruasi kamu untuk memprediksi kapan ovulasi terjadi. Ini membantu menentukan kapan kemungkinan besar kamu akan hamil.
Kamu dapat menggunakan metode ini untuk menentukan kapan harus menghindari hubungan intim tanpa kondom. Namun, metode ini membutuhkan pencatatan yang cermat dan ketekunan.
Bagaimana Perhitungan KB Kalender?
Metode KB kalender dapat digunakan sebagai cara untuk mencegah kehamilan atau kontrasepsi alami. Dengan membantu kamu menentukan hari terbaik untuk menghindari hubungan intim tanpa kondom.
Beberapa wanita memilih untuk menggunakan metode ini jika memiliki riwayat medis yang kompleks, sehingga membatasi pilihan metode kontrasepsi yang bisa digunakan.
Untuk menerapkan KB kalender, kamu harus mencatat panjang 6 hingga 12 siklus menstruasi kamu. Dengan menggunakan kalender, tuliskan jumlah hari dalam setiap siklus menstruasi. Terhitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya.
Lalu, kurangi 18 dari jumlah hari dalam siklus terpendek kamu. Angka ini mewakili hari subur pertama dari siklus menstruasi kamu. Misalnya, jika siklus terpendek adalah 26 hari, kurangi 18 dari 26, yaitu 8. Dalam contoh ini, hari pertama siklus menstruasi kamu adalah hari pertama perdarahan menstruasi dan hari ke-8 siklus adalah hari subur pertama.
Kemudian, kurangi 11 dari jumlah hari dalam siklus terpanjang kamu. Angka ini mewakili hari subur terakhir dari siklus menstruasi kamu. Misalnya, jika siklus terpanjang kamu adalah 32 hari, kurangi 11 dari 32, yang sama dengan 21. Dalam contoh ini, hari pertama siklus adalah hari pertama perdarahan menstruasi dan hari ke-21 siklus adalah hari subur terakhir.
Selama menerapkan KB kalender, lanjutkan mencatat panjang siklus menstruasi kamu untuk menentukan hari subur dengan benar. Terdengar repot memang, tapi jika diterapkan dengan baik, ini akan cukup efektif mencegah kehamilan.
Namun, ingatlah bahwa banyak faktor, termasuk obat-obatan, stres, dan penyakit, dapat memengaruhi waktu ovulasi yang tepat. Menggunakan metode ini untuk memprediksi ovulasi bisa jadi tidak akurat, terutama jika siklus menstruasi kamu tidak teratur.
Ada Pendekatan yang Lebih Modern
Pendekatan yang lebih modern untuk perhitungan KB kalender tadi adalah metode hari standar. Metode ini bekerja paling baik jika siklus menstruasi kamu berkisar antara 26 dan 32 hari.
Untuk menggunakan metode perhitungan ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Hitung hari dalam siklus menstruasi kamu. Dimulai dengan hari pertama menstruasi sebagai hari 1. Lanjutkan menghitung setiap hari dari siklus sampai siklus berikutnya dimulai.
- Pada hari 1-7, kamu tidak dianggap subur dan dapat melakukan hubungan intim tanpa kondom. Meskipun kamu mungkin masih mengalami perdarahan menstruasi pada hari-hari tersebut.
- Pada hari ke 8-19, kamu dianggap subur. Hindari hubungan intim tanpa pengaman atau pantang berhubungan sama sekali untuk menghindari kehamilan. Namun jika kamu mencoba untuk hamil, inilah hari-hari yang tepat untuk berhubungan intim tanpa kondom.
- Pada hari ke-20 hingga akhir siklus, kamu tidak lagi dalam masa subur dan dapat melakukan hubungan intim tanpa kondom.
- Ketika kamu mendapatkan menstruasi berikutnya, mulailah menghitung pada hari pertama.
Itulah pembahasan mengenai perhitungan KB kalender untuk mencegah kehamilan. Kalau kamu masih bingung, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.