Pahami Gejala Tukak Lambung yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juni 2021
Pahami Gejala Tukak Lambung yang Perlu DiwaspadaiPahami Gejala Tukak Lambung yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Tukak lambung sering disamakan dengan maag. Namun, sebenarnya tukak lambung adalah gangguan yang lebih parah dari maag. Tukak lambung terjadi ketika asam lambung mengikis lapisan perut, sehingga menghasilkan luka. Munculnya tukak lambung asal mulanya terjadi ketika lapisan lendir yang melindungi perut dari asam lambung berkurang ketebalannya. Akibatnya, asam lambung dapat menggerogoti jaringan yang melapisi perut.

Gejala yang dihasilkan tukak lambung mirip dengan maag tetapi bisa lebih parah. Jika tidak segera ditangani, tukak lambung dapat menimbulkan kondisi yang lebih serius. Oleh sebab itu, sebaiknya ketahui gejala tukak lambung di bawah ini supaya kamu lebih waspada. 

Baca juga: Mengenal Fungsi Lambung untuk Kesehatan Tubuh

Waspadai Gejala Tukak Lambung

Gejala tukak lambung bisa berbeda-beda pada setiap orang tergantung tingkat keparahannya. Pada kondisi yang masih tergolong ringan, gejala tukak lambung mirip seperti sakit maag, yakni sensasi terbakar atau nyeri di tengah perut antara dada dan pusar. Biasanya, rasa sakit akan lebih intens saat perut kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Gejala lain yang perlu kamu waspadai yaitu:

  • Nyeri tumpul di perut.
  • Penurunan berat badan.
  • Tidak mau makan karena sakit.
  • Mual atau muntah.
  • Kembung.
  • Mudah kenyang.
  • Sering sendawa.
  • Sensasi terbakar di dada (mulas).

Selain kondisi tersebut, sakit akibat tukak lambung biasanya membaik saat kamu makan, minum, atau minum antasida. Pengidap tukak lambung seringkali juga mengalami gejala anemia, seperti kelelahan, sesak nafas, atau kulit pucat. Pada kasus yang sudah cukup parah, tukak lambung dapat menyebabkan muntah darah seperti ampas kopi atau bab yang gelap dan lembek.

Berbagai Penyebab Tukak Lambung 

Sakit maag biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Kedua penyebab tersebut bisa merusak merusak pertahanan lambung terhadap asam. Berikut berbagai penyebab tukak lambung yang perlu kamu waspadai:

Baca juga: Idap Tukak Lambung, Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter Spesialis?

1. Bakteri

Helicobacter pylori merupakan bakteri yang hidup di lapisan perut. Pada beberapa orang, bakteri tersebut dapat mengiritasi lapisan lambung. Infeksi H. pylori sering menjadi penyebab utama tukak lambung. Bakteri ini bahkan bisa menginfeksi tanpa kamu sadari karena biasanya tidak menimbulkan gejala. 

2. Obat NSAID

NSAID adalah obat yang sering sekali digunakan untuk mengobati rasa sakit, demam tinggi dan peradangan. Contoh obat NSAID adalah ibuprofen, aspirin, naproxen, dan diklofenak. Penggunaan obat NSAID sesekali mungkin tidak akan menimbulkan efek samping. Namun, jika obat ini dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menimbulkan sejumlah masalah, seperti sakit maag dan tukak lambung. 

Dokter biasanya tidak menyarankan NSAID pada orang-orang yang sudah mengidap sakit maag. Parasetamol seringkali dapat digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit alternatif, karena umumnya dianggap lebih aman.

3. Gaya Hidup

Gaya hidup yang kurang sehat seperti sering makanan pedas, stres, dan alkohol dapat meningkatkan risiko tukak lambung. Kebiasaan merokok menyumbang peluang terbesar untuk mengembangkan tukak lambung ketimbang faktor risiko lainnya. Merokok juga bisa membuat pengobatan tukak lambung menjadi kurang efektif. 

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Lambung

Kalau punya pertanyaan seputar tukak lambung, jangan ragu hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter-dokter Halodoc akan membantu kapanpun kamu butuhkan. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Stomach Ulcers and What You Can Do About Them.
NHS. Diakses pada 2021. Stomach ulcer.