P-Shot untuk Atasi Disfungsi Ereksi, Adakah Efek Sampingnya?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juli 2023

“Priapus shot alias P-shot diyakini mampu mengatasi disfungsi ereksi. Namun, penelitian yang membuktikan hal ini masih terbatas.”

P-Shot untuk Atasi Disfungsi Ereksi, Adakah Efek Sampingnya?P-Shot untuk Atasi Disfungsi Ereksi, Adakah Efek Sampingnya?

Halodoc, Jakarta – P-shot atau priapus shot adalah prosedur pengambilan plasma kaya trombosit (platelet-rich plasma/PRP) dari darah dan menyuntikkannya ke penis. Ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan jaringan dan konon memberi ereksi yang lebih baik.

Nama priapus shot berasal dari dewa kesehatan seksual Yunani, Priapus. Orang yang pertama kali mempopulerkannya adalah dr. Charles Runels. Sayangnya, hanya ada sedikit penelitian untuk klaim spesifik apa pun terkait manfaat dari suntikan ini. 

Efektivitas P-Shot untuk Disfungsi Ereksi

P-shot melibatkan penyuntikan konsentrasi trombosit dari darah ke penis. Trombosit adalah bagian dari darah yang berperan dalam penyembuhan luka normal dan mekanisme seperti pembekuan darah.

Terapi ini sebenarnya memiliki tujuan untuk membantu pemulihan dari cedera otot dan sendi. Pada beberapa kasus juga, metode ini populer untuk mengobati kondisi kesehatan kronis.

Jadi, dalam semua kasus, P-shot sebenarnya adalah pengobatan eksperimental. Suntikan ini juga telah terkenal sebagai pengobatan alternatif dalam kasus-kasus seperti:

  • Disfungsi ereksi.
  • Lichen sklerosus.
  • Penyakit peyronie.
  • Peningkatan ukuran penis.
  • Fungsi seksual umum, kinerja, dan peningkatan orgasme.

Lantas, apakah P-shot efektif mengatasi disfungsi ereksi dan masalah seksual lainnya? Perlu kamu ketahui bahwa ini hanyalah anekdot. Jika ada klaim peningkatan fungsi seksual, tidak pasti apakah itu berulang atau tidak, apa hasilnya, atau seberapa amannya.

Orgasme pun terjadi karena sejumlah alasan fisik, mental, dan emosional. Jadi, P-shot mungkin tidak benar-benar memberi efek apa pun untuk akar penyebab kemampuan untuk mengalami orgasme.

Menurut dr. Richard Gaines, yang memberikan P-Shot bersama dengan terapi lain di praktik LifeGaines-nya, manfaat perawatan ini pada performa seksual dapat terkait dengan:

  • Peningkatan aliran darah.
  • Respons perbaikan di beberapa jaringan atau sel.
  • Adanya jalur saraf baru (dari pengalaman baru dan penguatan positif).
  • Efek plasebo.

Menurut tinjauan pada 2019 di jurnal Sexual Medicine Reviews meninjau PRP untuk disfungsi seksual pria. Para peneliti menemukan tidak ada penelitian yang secara jelas menunjukkan manfaat, keamanan, dan risiko dari prosedur ini.

Mau tahu rekomendasi obat-obatan untuk mengatasi disfungsi ereksi? Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi di Apotek“.

Bagaimana Prosedurnya?

P-Shot adalah prosedur rawat jalan, yang tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit. Saat prosedur, dokter akan meminta kamu berbaring, dokter pun akan melakukan tindakan seperti:

  • Mengoleskan krim atau salep yang membius area genital dan memberi anestesi lokal yang membuat area di sekitarnya juga mati rasa.
  • Mengambil sampel darah dari tubuh, biasanya dari lengan, lalu masuk ke dalam tabung reaksi.
  • Memasukkan tabung reaksi ke dalam sentrifugal selama beberapa menit untuk memisahkan komponen darah dan mengambil PRP.
  • Ekstrak PRP dari cairan tabung pengujian dan masukkan ke dalam dua jarum suntik terpisah untuk injeksi.
  • Menyuntikkan PRP ke batang penis, atau area yang dokter pilih sebagai titik Gräfenberg (G). Ini selesai dalam beberapa menit dengan sekitar 4 hingga 5 suntikan terpisah.
  • Memberikan pompa pada batang penis. Ini membantu menarik darah ke penis dan memastikan PRP berfungsi sebagaimana mestinya. Dokter mungkin meminta kamu melakukannya sendiri setiap hari selama 10 menit selama beberapa minggu. 

Meski melibatkan pemompaan pada penis, perlu kamu ketahui bahwa alat pompa tidak boleh terlalu sering atau terlalu lama. Karena ini dapat merusak jaringan elastis pada penis, menyebabkan ereksi menjadi kurang kuat.

Potensi Efek Samping dan Komplikasi

Seperti kebanyakan prosedur lain, ada risiko efek samping yang perlu kamu waspadai jika ingin mencoba P-shot. Kamu mungkin akan mengalami beberapa efek samping ringan dari suntikan yang akan hilang dalam waktu sekitar empat hingga enam hari, termasuk:

  • Pembengkakan.
  • Kemerahan.
  • Memar.

Selain itu, ada juga beberapa komplikasi lain yang jarang terjadi, seperti:

  • Infeksi.
  • Jaringan parut.
  • Luka dingin (cold sore), jika memiliki riwayat virus herpes simpleks.

Itulah pembahasan mengenai P-shot dan hal-hal yang perlu kamu ketahui. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai prosedurnya atau soal disfungsi ereksi, tanyakan saja pada dokter di Halodoc dengan klik gambar berikut:

chat dokter untuk masalah disfungsi ereksi
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. The P-Shot, PRP, and Your Penis.
Hims. Diakses pada 2022. P-Shot: How it Works, Costs, Benefits, and Risks.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan